Pasokan Berita Komoditas: Perbedaan Pandangan Arab Saudi Mengenai Harga Minyak

Pasar minyak melemah pagi ini karena menunggu perkembangan lebih lanjut di Timur Tengah. Sementara itu, Arab Saudi menurunkan harga jual resminya untuk para pembeli Eropa dan menaikkan harga untuk pembeli Asia.

Energi – Saudi menaikkan OSP untuk pembeli Asia

Harga minyak turun pagi ini karena para pedagang menunggu perkembangan baru di Timur Tengah. Presiden AS Joe Biden dilaporkan mencegah Israel untuk merencanakan serangan terhadap fasilitas minyak mentah Iran (sebagai respon terhadap serangan rudal Iran minggu lalu). Menurut laporan pasar minyak bulanan terbaru dari OPEC, Iran telah memproduksi sekitar 3,3 juta barel per hari dan setiap gangguan pada pasokan ini dapat menciptakan kekurangan di pasar minyak.

Arab Saudi menaikkan Harga Jual Resmi (OSP) untuk para pembeli di Asia untuk pengiriman bulan November, sementara memangkas harga untuk para pembeli di Eropa dan Amerika Serikat. Untuk minyak mentah Arab Light, Aramco menaikkan harga sebesar US$0,90/barel untuk para pembeli di Asia menjadi US$2,2/barel. Pasar memprakirakan kenaikan yang lebih kecil yaitu sekitar US$0,65/barel. Sementara itu, OSP untuk semua grade ke Eropa mengalami pemotongan sebesar US$0,9/barel untuk pemuatan bulan November, mungkin dalam upaya untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di pasar Eropa. Pandangan harga yang berbeda untuk berbagai wilayah juga dapat mengisyaratkan ekspektasi ketidakseimbangan lokal di pasar minyak.

Aktivitas pengeboran di AS tetap lemah selama minggu lalu. Data rig terbaru dari Baker Hughes menunjukkan bahwa jumlah rig minyak AS yang aktif turun lima rig selama seminggu menjadi 479, terendah sejak pertengahan Juli. Jumlah total rig (gabungan minyak dan gas) mencapai 585 selama minggu pelaporan, turun dari 587 seminggu sebelumnya. Jumlah ini juga lebih rendah dibandingkan dengan 619 rig yang terlihat pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah frac spread dari Primary Vision, yang memberikan gambaran tentang aktivitas penyelesaian, juga turun dua frac selama seminggu menjadi 236.

Beralih ke taruhan spekulatif, posisi beli bersih uang yang dikelola di NYMEX WTI turun 20.688 lot setelah naik selama dua minggu berturut-turut menjadi 141.240 lot untuk minggu yang berakhir 1 Oktober 2024. Pergerakan ini didorong oleh meningkatnya posisi jual dengan posisi jual kotor meningkat 14.102 lot menjadi 62.643 lot selama minggu pelaporan. Sebaliknya, spekulan meningkatkan posisi beli bersih di ICE Brent sebesar 20.013 lot selama tiga minggu berturut-turut, membuat mereka memiliki posisi beli bersih sebesar 41.782 lot pada 1 Oktober 2024. Pergerakan ini didorong oleh kombinasi likuidasi posisi jual dan pembelian posisi beli baru. Pada produk olahan, taruhan bullish bersih untuk bensin naik 1.883 lot selama tiga minggu berturut-turut menjadi 25.762 lot selama minggu pelaporan, tertinggi sejak minggu yang berakhir 16 Juli 2024.

Logam – Pabrik Peleburan Tembaga di Tiongkok Memperingatkan Potensi Penutupan

Pabrik peleburan tembaga di Tiongkok memperingatkan terkait potensi penutupan jika biaya pemrosesan turun terlalu tajam. Komentar tersebut muncul setelah negosiasi pasokan tahunan yang sedang berlangsung dengan para penambang utama. Ada beberapa saran bahwa biaya pemrosesan diprakirakan akan turun ke tingkat di mana smelter akan berusaha keras untuk mengamankan margin keuntungan mereka. Pasar pemurnian mungkin akan mengalami beberapa pengetatan dalam waktu dekat jika smelter mulai mengurangi/menghentikan aktivitas pemurnian. Biaya pengolahan tembaga ditetapkan sebesar US$80/t untuk tahun ini, namun estimasi terbaru dari Bloomberg menunjukkan bahwa biaya tersebut dapat turun antara US$20-40/t untuk tahun depan.

Sementara itu, People's Bank of Tiongkok tidak menambahkan emas ke dalam cadangannya selama lima bulan berturut-turut di bulan September. Cadangan emas batangan yang dimiliki oleh PBoC tidak berubah pada 72,8 juta troy ons pada akhir bulan lalu, menurut data resmi. Tiongkok telah mengalami perlambatan pembelian emas selama beberapa bulan terakhir. Bank sentral Tiongkok mengakhiri aksi beli selama 18 bulan di bulan Mei yang telah mendorong harga emas ke rekor tertinggi. Harga emas yang tinggi kemungkinan besar menghalangi pembelian lebih lanjut untuk saat ini.

Data posisi terbaru dari CFTC menunjukkan bahwa spekulan meningkatkan posisi beli bersih tembaga COMEX sebanyak 4.024 lot selama empat minggu berturut-turut menjadi 41.127 lot pada 1 Oktober 2024. Pergerakan ini didorong oleh kenaikan posisi beli bruto sebesar 9.385 lot, meskipun posisi jual bruto juga meningkat 5.361 lot. Pada logam mulia, posisi beli bersih uang yang dikelola pada emas COMEX turun 5.881 lot menjadi 248.960 lot selama seminggu terakhir setelah melaporkan kenaikan selama tiga minggu berturut-turut. Demikian pula, para spekulan menurunkan posisi beli perak sebesar 7.709 lot menjadi 38.379 lot pada hari Selasa lalu setelah sebelumnya melaporkan kenaikan selama tiga minggu berturut-turut.

Agrikultur – Pengiriman Kopi Vietnam Turun

Kantor Statistik Umum Vietnam merilis estimasi volume perdagangan untuk bulan September, yang menunjukkan bahwa pengiriman kopi naik menjadi 52kt, naik 3% dibandingkan dengan 50,9kt yang dilaporkan setahun yang lalu. Namun, ekspor kopi kumulatif turun 11,5% dari tahun ke tahun menjadi 1,1 juta ton selama sembilan bulan pertama tahun ini. Penurunan ekspor ini sebagian besar disebabkan oleh kondisi kekeringan di negara ini.

Data terbaru dari Kementerian Perdagangan Brasil menunjukkan bahwa ekspor kedelai Brasil turun 4,5% YoY menjadi 6,1 juta ton di bulan September. Tiongkok telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi petani domestik dengan membatasi pembelian biji-bijian dari luar negeri karena gudang-gudang dalam negeri memiliki banyak biji-bijian; hal ini dapat membebani ekspor Brasil. Demikian pula, ekspor jagung turun menjadi 6,4 juta ton pada periode tersebut, turun 26,6% dibandingkan dengan tahun lalu.

Data terbaru dari Kementerian Pertanian Prancis menunjukkan bahwa 1% gandum lunak telah ditanam per 30 September, sedikit lebih rendah daripada rata-rata lima tahun terakhir. Sementara itu, 2% dari tanaman jagung telah dipanen, turun secara signifikan dari rata-rata lima tahun sebesar 26%, sementara 79% dari tanaman jagung dalam kondisi baik untuk periode yang disebutkan di atas, sejalan dengan minggu sebelumnya dan di bawah 83% yang terlihat pada tahap yang sama tahun lalu.

Data CFTC terbaru menunjukkan bahwa para manajer investasi menurunkan posisi jual bersih mereka pada jagung CBOT secara signifikan sebanyak 63.000 lot selama dua minggu berturut-turut menjadi 67.699 lot (paling sedikit bearish sejak 8 Agustus 2023) pada 1 Oktober. Pergerakan ini didominasi oleh penurunan posisi jual dengan penurunan posisi jual kotor sebesar 59.956 lot menjadi 266.155 lot. Demikian pula, spekulan mengurangi taruhan bearish bersih mereka pada gandum sebanyak 3.516 selama seminggu terakhir, meninggalkan mereka dengan posisi jual bersih sebesar 22.953 lot, taruhan bearish paling sedikit sejak 18 Oktober 2022. Posisi jual spekulatif bersih dalam kedelai CBOT turun drastis sebesar 40.092 lot selama enam minggu berturut-turut menjadi 34.886 lot pada minggu pelaporan terakhir menyusul penurunan posisi jual kotor sebesar 23.864 lot menjadi 111.765 lot.

Baca analisis aslinya: Pasokan Berita Komoditas: Perbedaan Pandangan Arab Saudi Mengenai Harga Minyak