Prakiraan AUD/USD: Prospek akan Bergeser menjadi Bearish di Bawah SMA 200-Hari

• AUD/USD mempercepat penurunannya di bawah 0,6600.
• Kekhawatiran Tiongkok dan lemahnya komoditas membebani AUD.
• Penurunan tambahan tampaknya akan terjadi di bawah SMA 200 hari.

AUD/USD melanjutkan retracement multi-harinya, menembus di bawah level 0,6600 dan mendekati SMA 200-hari yang kritis di sekitar 0,6580 pada hari Rabu.

Sejauh ini, AUD/USD telah sepenuhnya membalikkan rally bulanannya, selalu didukung oleh prospek ekonomi yang buruk dari Tiongkok, penurunan harga komoditas, penguatan sesekali dalam Dolar AS (USD), dan penurunan suku bunga baru-baru ini oleh People's Bank of China (PBoC).

Yang terakhir, keputusan tak terduga PBoC untuk menurunkan suku bunga jangka pendek dan jangka panjang di awal minggu ini berdampak negatif pada yuan Tiongkok, yang pada gilirannya mempengaruhi dolar Australia karena ketergantungan ekonomi Australia pada pasar Tiongkok dan peran AUD sebagai proksi likuiditas untuk yuan.

Selain itu, pelemahan yang terus menerus pada harga tembaga dan bijih besi juga berkontribusi pada aksi jual AUD, yang mencerminkan penurunan yang lebih luas di sektor komoditas.

Mengenai kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) kemungkinan akan menjadi bank sentral G10 terakhir yang mulai memangkas suku bunga.

Pada pertemuan terakhirnya, RBA mempertahankan sikap hawkish, dengan mempertahankan suku bunga acuan di 4,35% dan mengindikasikan fleksibilitas untuk keputusan-keputusan di masa depan. Risalah pertemuan mengungkapkan bahwa para pejabat mempertimbangkan kenaikan suku bunga lagi untuk mengekang inflasi tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya, sebagian karena kekhawatiran tentang potensi perlambatan tajam di pasar tenaga kerja.

RBA tidak terburu-buru melonggarkan kebijakan, mengantisipasi bahwa akan membutuhkan waktu bagi inflasi untuk secara konsisten turun dalam kisaran target 2-3%.

Potensi pelonggaran oleh Federal Reserve (The Fed) dalam jangka menengah, kontras dengan kemungkinan sikap restriktif RBA yang berkepanjangan, dapat mendukung AUD/USD dalam beberapa bulan mendatang. Namun, momentum yang lambat dalam ekonomi Tiongkok dapat menghambat pemulihan berkelanjutan dolar Australia karena Tiongkok terus menghadapi tantangan pasca-pandemi, deflasi, dan stimulus yang tidak mencukupi untuk memacu pemulihan yang meyakinkan.

Di sisi data, data awal bulan Juli menunjukkan IMP Manufaktur meningkat sedikit menjadi 47,4, dan IMP Jasa turun menjadi 50,8, menurut Judo Bank.

Grafik Harian AUD/USD

 

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Penurunan lebih lanjut pada AUD/USD mungkin akan menemukan support pertama pada level terendah Juli di 0,6583 (24 Juli), yang bertepatan dengan SMA 200-hari yang signifikan. Turun dari sini adalah level terendah Juni di 0,6574 (10 Juni) yang diikuti oleh level terendah Mei di 0,6465, dan level terendah 2024 di 0,6362 (19 April).

Di sisi lain, kenaikan bullish sesekali akan menghadapi resistance awal di SMA 55 hari menengah di 0,6663, sebelum puncak Juli di 0,6798 (8 Juli) dan level tertinggi Desember 2023 di 0,6871.

Secara keseluruhan, tren naik akan terus berlanjut selama AUD/USD diperdagangkan di atas SMA 200-hari.

Grafik 4 jam menunjukkan peningkatan signifikan dalam bias negatif. Terhadap hal ini, support langsung berkembang di 0,6583, di depan 0,6574. Di sisi positifnya, penghalang pertama adalah SMA 200 di 0,6676, diikuti oleh 0,6754 dan, terakhir, 0,6798. RSI memantul ke sekitar 26.