Prakiraan GBP/USD: Kenaikan Pound Sterling Dapat Mempertahankan Kendali setelah Data AS Lemah
|- GBP/USD menyentuh 1,2700 untuk pertama kalinya dalam lima minggu.
- Dolar AS dapat terus berada di bawah tekanan jual jika data Klaim Tunjangan Pengangguran mengecewakan.
- 1,2630 merupakan level support utama bagi pasangan mata uang ini.
Menyusul kenaikan mengesankan pada hari Rabu, GBP/USD terus menguat dan menyentuh level terkuat sejak 10 April di 1,2700 selama jam perdagangan sesi Asia pada hari Kamis. Meskipun pasangan mata uang ini sedikit mundur di sesi Eropa, pembeli mungkin tetap tertarik jika data AS mengecewakan.
Harga Pound Inggris Minggu Ini
Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Pound Inggris (GBP) terhadap mata uang utama yang terdaftar pada minggu ini. Pound Inggris adalah yang terkuat terhadap Dolar AS.
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan pada hari Rabu bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 3,4% pada basis tahunan di bulan April. IHK inti tahunan meningkat 3,6% pada periode yang sama dan kedua angka ini sejalan dengan prakiraan analis. Reaksi langsungnya adalah imbal hasil obligasi Treasury AS menurun dan Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan jual yang besar karena para investor terus memprakirakan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan September. Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada bulan September menurun menuju 25% dari 35% sebelum rilis data inflasi.
Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan pada hari Kamis. Pekan lalu, peningkatan tajam yang terlihat pada jumlah permohonan tunjangan pengangguran pertama kali di AS menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap jeda di pasar tenaga kerja dan menyebabkan USD melemah terhadap mata uang lainnya.
Pasar memprakirakan Klaim Tunjangan Pengangguran turun ke 220 ribu dalam pekan yang berakhir pada tanggal 11 Mei dari 231 ribu. Pembacaan lain yang mendekati 230 ribu dapat memicu aksi jual USD lainnya dan membuka kemungkinan perpanjangan tren naik dalam GBP/USD. Di sisi lain, penurunan nyata menuju angka 200 ribu dapat membantu USD melakukan pemantulan yang signifikan dan memaksa pasangan mata uang ini melakukan koreksi yang dalam.
Analisis Teknis GBP/USD
Resistance terdekat bagi GBP/USD tampaknya telah terbentuk di 1,2700. Jika pasangan mata uang ini naik diatas level tersebut dan mulai menggunakannya sebagai support, maka pasangan mata uang ini dapat menargetkan 1,2760 (Fibonacci retracement 78,6% dari tren turun terbaru) dan 1,2800 (level psikologis, level statis).
Pada sisi negatifnya, Simple Moving Average (SMA) 100-hari sebagai support penting di 1,2630. Jika GBP/USD gagal bertahan di atas level tersebut, para pembeli bisa berkecil hati. Dalam skenario ini, 1,2600 (SMA 50-hari) dan 1,2540 (SMA 200-hari) dapat dilihat sebagai level support berikutnya.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.