Prakiraan Harga AUD/USD: Dolar yang Lebih Lemah dan Tiongkok Memberi Bantuan

• AUD/USD melanjutkan kenaikan hari Jumat dan meninjau kembali area 0,6500.
• Rally yang dipimpin oleh Trump dalam Dolar AS terus berjuang.
• RBA akan mempublikasikan risalah pertemuan 5 November pada hari Selasa.

Dolar AS (USD) mempertahankan sentimwn korektifnya di awal pekan, dengan Indeks Dolar AS (DXY) mundur lebih jauh dari level tertinggi 2024 baru-baru ini, menembus angka 107,00.

Di sisi lain, Dolar Australia (AUD) melanjutkan kenaikan yang dialami pada hari Jumat, merebut kembali rintangan 0,6500 dan seterusnya, dan mempertahankan target utamanya pada SMA 200 hari yang kritis di dekat 0,6630 dalam jangka pendek.

Pergerakan Dolar Australia juga dipengaruhi oleh rebound harga tembaga dan bijih besi, yang memberikan sedikit kelegaan dari penurunan baru-baru ini. Sementara itu, para investor terlihat sedikit pesimis mengenai efektivitas upaya stimulus ekonomi baru-baru ini di Tiongkok.

Di dalam negeri, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,35% pada pertemuan 5 November, seperti yang telah diprakirakan secara luas. Bank sentral mengakui adanya kemajuan menuju target inflasi namun menurunkan proyeksi pertumbuhannya. Gubernur RBA Michele Bullock mengisyaratkan bahwa penetapan suku bunga saat ini tetap sesuai, meskipun para pedagang mulai memperhitungkan potensi penurunan suku bunga pada Mei 2025.

Kemudian, dalam diskusi panel terpisah, Bullock menegaskan kembali bahwa RBA berencana untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat hingga jelas bahwa inflasi berada pada jalur penurunan yang stabil.

Angka inflasi terbaru Australia menunjukkan tanda-tanda meresda, dengan Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) bulan September turun menjadi 2,1% dan tingkat tahunan untuk kuartal ketiga turun menjadi 2,8%. Sementara kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dapat memberikan dorongan pada AUD/USD, risiko inflasi yang terus-menerus - terutama di bawah pemerintahan Trump - dapat membuat Dolar AS tetap kuat, membatasi kenaikan yang signifikan untuk Dolar Australia.

Kekhawatiran yang sedang berlangsung mengenai prospek ekonomi Tiongkok juga dapat membebani AUD.

Dari sisi data ekonomi, laporan pasar tenaga kerja terbaru Australia menunjukkan Tingkat Pengangguran bertahan stabil di 4,1% di bulan Oktober, dengan peningkatan moderat dalam lapangan kerja sebanyak 15,9 ribu, semuanya mendukung pandangan pasar tenaga kerja yang cukup solid.

Di akhir pekan ini, perhatian akan tertuju pada rilis risalah pertemuan RBA pada 5 November.

Pada hari Senin, Asisten Gubernur RBA, Ken, menyimpulkan bahwa tidak ada indikasi bahwa kebijakan moneter di Australia lebih kuat dibandingkan negara maju lainnya. Ia juga mengomentari penggunaan panduan ke depan (forward guidance) oleh RBA, dan menyarankan bahwa mungkin akan bermanfaat untuk meninjau pendekatan bank secara berkala di area ini.

Dari sisi posisi, para spekulan (para pemain non-komersial) tetap menjadi para pembeli bersih AUD selama tujuh minggu berturut-turut, meskipun open interest mempertahankan tren turun dengan baik.

 

Prospek Teknis untuk AUD/USD

Dalam jangka pendek, dengan asumsi para penjual mempertahankan kendali, level support berikutnya adalah level terendah November di 0,6440 (14 November), diikuti oleh level terendah 2024 di 0,6347 (5 Agustus).

Pada sisi atas, resistance awal berada di SMA 200-hari di 0,6628, sebelum mencapai level tertinggi November di 0,6687 (7 November), yang masih didukung oleh SMA 100-hari.

Grafik empat jam menunjukkan beberapa konsolidasi di ujung bawah kisaran baru-baru ini. Support awal terjadi di 0,6440, diikuti oleh 0,6347. Di sisi lain, resistance dapat muncul di SMA 55 (0,6546) dan SMA 100 (0,6563). RSI melonjak melewati 54.