Prakiraan Harga AUD/USD: Prospek akan Bergeser Menjadi Bullish di Atas 0,6630

• AUD/USD naik ke level tertinggi multi-hari melewati angka 0,6600.
• Dolar AS menghadapi tekanan jual yang cukup besar menjelang pemilu AS.
• RBA sebagian besar diprakirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada hari Selasa.

Pada hari Senin, tekanan jual kembali pada Dolar AS (USD), menyebabkan AUD/USD dengan cepat meninggalkan koreksi hari Jumat dan memulai pemulihan lebih lanjut di atas angka 0,6600, atau puncak multi-hari.

Kenaikan harga spot hari Senin hampir mencapai Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang kritis di 0,6627. Penembusan yang meyakinkan dari wilayah ini diharapkan dapat mengubah pandangan pasangan mata uang ini menjadi lebih konstruktif, membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut dalam jangka pendek.

Bangkitnya tren bullish Dolar Australia (AUD) didukung oleh penurunan yang nyata pada Greenback, di tengah kurangnya arah yang jelas pada imbal hasil AS di seluruh kurva dan kehati-hatian yang mantap menjelang pemilihan umum AS pada tanggal 5 November.

Meskipun ada keraguan yang terus berlanjut mengenai efektivitas langkah-langkah stimulus Tiongkok baru-baru ini, Dolar Australia berhasil mendapatkan dukungan lebih lanjut dari kinerja positif harga tembaga dan harga bijih besi.

Dari sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) sebagian besar diantisipasi akan mempertahankan suku bunga acuannya di 4,35% pada tanggal 5 November.

Data Australia baru-baru ini mengindikasikan bahwa Indikator IHK Bulanan turun 2,1% di bulan September. Tingkat inflasi tahunan untuk kuartal ketiga turun 2,8%, sementara IHK Rata-rata Dipangkas RBA tumbuh 3,5% YoY. Meskipun tren disinflasi mulai muncul, tren ini mungkin belum cukup bagi RBA untuk mulai melonggarkan siklus kebijakannya.

Saat ini, pasar hanya memberikan probabilitas 15% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Desember dan kurang dari 50% kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Februari. Secara keseluruhan, RBA kemungkinan besar akan tetap menjadi salah satu bank sentral G10 terakhir yang menurunkan suku bunga karena pertumbuhan dan inflasi mulai moderat.

Sementara potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve di akhir tahun ini dapat mendukung AUD/USD, ketidakpastian yang sedang berlangsung terkait prospek ekonomi Tiongkok dapat mencegah pasangan mata uang ini untuk memulai tren naik yang berkelanjutan, setidaknya dalam jangka menengah.

Masih seputar Tiongkok, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress Standing Committee)memulai pertemuannya pada hari Senin dan akan berakhir pada hari Jumat. Para pengambil kebijakan diantisipasi untuk mengungkapkan secara spesifik rencana stimulus fiskal mereka setelah pertemuan berakhir.

Sekilas pada Laporan Posisi CFTC terbaru menunjukkan bahwa para spekulan (pemain non-komersial) tetap menjadi pembeli bersih AUD dalam sepekan hingga 29 Oktober, meskipun open interest menurun selama tiga minggu berturut-turut.

 

Grafik Harian AUD/USD

 

Prospek Teknis AUD/USD Jangka Pendek

Penurunan lebih lanjut dapat mengirim AUD/USD ke level terendah Oktober di 0,6536 (30 Oktober), sebelum level terendah 2024 di 0,6347 (5 Agustus).

Pada sisi atas, resistance menengah berada di SMA 200-hari di 0,6627, diikuti oleh SMA 100-hari dan 55-hari sementara di 0,6691 dan 0,6733, masing-masing, sebelum mencapai puncak 2024 di 0,6942 (30 September).

Grafik empat jam menunjukkan bahwa tren naik ringan mungkin akan segera terjadi. Dengan demikian, level resistance awal berada di 0,6618, diikuti oleh SMA 100 di 0,6648 dan terakhir 0,6723. Sementara itu, terdapat support awal di 0,6536, diikuti oleh 0,6347. RSI menembus di bawah tolok ukur 50.