Prakiraan Harga Emas: Akankah XAU/USD Mempertahankan Penembusan di Atas $2.300?

• Harga Emas mencapai rekor tertinggi baru di atas $2.300 di perdagangan Asia pada hari Kamis.
• Bangkitnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bulan Juni menghancurkan Dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS pada hari Rabu.
• Kondisi RSI yang sangat overbought terus berlanjut dan mengharuskan kehati-hatian bagi para pembeli Emas.
• Lebih banyak pejabat The Fed yang berpidato dan data ketenagakerjaan AS akan menjadi fokus berikutnya untuk dorongan perdagangan baru.

Harga Emas mendekati $2.300 setelah menyegarkan level tertinggi seumur hidup di $2.305 pada Kamis ini. Pelemahan Dolar AS (USD) yang terus berlanjut dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang berkepanjangan terus mendorong harga Emas naik.

Harga Emas Melanjutkan Rally yang Mencetak Rekor

Ekspektasi perubahan kebijakan yang dovish oleh Federal Reserve AS (The Fed) tahun ini mendapatkan kembali momentumnya pada hari Rabu setelah IMP Jasa ISM AS dan sub-indeks Harga yang Dibayarkan turun masing-masing menjadi 51,4 dan 53,4 pada bulan Maret dan menghancurkan imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva. Pasar menyambut optimisme baru ini dan menambah kejatuhan Dolar AS, yang didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Greenback semakin menderita setelah Ketua The Fed Jerome Powell meyakinkan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, dalam penampilannya di Stanford Graduate School of Business pada hari Rabu. Powell mengatakan bahwa "jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang kita harapkan," dia dan rekan-rekannya di The Fed sebagian besar setuju bahwa suku bunga kebijakan yang lebih rendah akan sesuai "di beberapa titik tahun ini." Di tengah ekspektasi The Fed yang dovish, harga Emas menguat dan menguji level acuan $2.300.

Pada hari Kamis, para pedagang Asia mulai beraktivitas dan bereaksi positif terhadap pernyataan dovish para pembuat kebijakan The Fed, sehingga memicu kenaikan harga Emas ke rekor tertinggi baru. Gubernur Federal Reserve (The Fed) Adriana Kugler mengatakan bahwa ia memprakirakan tren disinflasi akan terus berlanjut, yang akan membuka jalan bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga.

Namun, masih harus dilihat apakah harga Emas dapat mempertahankan kenaikan, karena gambaran teknis menunjukkan bahwa logam mulia ini sudah sangat overbought. Para pedagang dapat melakukan aksi ambil untung pada posisi beli Emas, menyesuaikan posisi mereka menjelang rilis data Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat.

Jika ketegangan geopolitik di Timur Tengah muncul kembali, hal ini dapat kembali menjadi pendorong bagi kenaikan harga Emas. Sementara itu, harga Emas akan tetap bergantung pada komentar lebih lanjut dari para pejabat The Fed dan data Klaim Pengangguran mingguan AS, yang dapat memberikan isyarat baru pada harga pasar untuk penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni (saat ini berada di 62%).

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang telah disebutkan di atas, kondisi Relative Strength Index (RSI) 14-hari yang sangat overbought pada grafik harian terus menjamin kehati-hatian para pembeli Emas.

Namun, penerimaan di atas level $2.300 pada penutupan harian dapat memperkuat minat bullish pada harga Emas, membuka target berikutnya di level psikologis $2.350.

Di sisi lain, setiap pergerakan korektif yang lebih rendah dapat menemukan support awal di $2.281, level tertinggi 2 April, di bawahnya level psikologis $2.250 akan ikut berperan.

Penembusan level tersebut dapat memicu penurunan tajam menuju level acuan $2.200.