Prakiraan Harga Emas: Akankah XAU/USD Menghasilkan Penembusan Berkelanjutan di Atas $2.000 pada Notulen Fed?

• Harga emas telah kembali ke zona hijau, mengincar $2.000 di tengah pelemahan Dolar AS yang masih berlanjut.
• Ekspektasi The Fed yang dovish terus membebani imbal hasil obligasi Treasury AS, sehingga mendukung harga Emas.
• Harga emas mempertahankan SMA 21 hari di $1.975, dengan RSI bullish yang mengisyaratkan lebih banyak kenaikan dalam waktu dekat.

Hargaemas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, sedikit di bawah level $2.000 pada hari Selasa. Harga emas menghentikan penurunan korektif selama dua hari, karena pelemahan Dolar Amerika Serikat (USD) yang terus berlanjut bersamaan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS memberikan semangat baru bagi para pembeli emas.

Semua Fokus Tertuju pada Notulen Federal Reserve Bulan November

Dolar AS merana di palung tiga bulan terhadap rival-rival utamanya, memperpanjang penurunan beruntun di tengah momentum penurunan yang sedang berlangsung dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS terguncang akibat meningkatnya ekspektasi dovish Federal Reserve (The Fed) AS. Serangkaian data ekonomi AS baru-baru ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya, dengan pidato dari beberapa pejabat The Fed yang memberikan nada yang seimbang.

Pasar saat ini memberikan harga lebih dari 50% peluang penurunan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada awal Mei tahun depan, menyiratkan pergeseran dovish dari narasi 'suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama' dari pandangan The Fed. Poros dovish ini telah muncul sebagai katalis utama di balik aksi jual pada imbal hasil obligasi Treasury AS dan Dolar AS, sehingga membantu harga Emas bertahan di atas level psikologis $1.950.

Sentimen seputar ekspektasi The Fed memimpin pada hari Senin, dengan tidak adanya peristiwa ekonomi AS tingkat atas dan pidato The Fed, memungkinkan harga Emas tanpa bunga untuk mendapatkan kembali daya tarik naik.

Harga Emas juga mendapat dukungan dari laporan bahwa impor Emas India melonjak 60% di bulan Oktober dari tahun sebelumnya ke level tertinggi 31 bulan. Penurunan harga Emas menjelang musim perayaan Diwali di India terlihat telah meningkatkan pembelian Emas dari toko-toko perhiasan.

Ke depan, Existing Home Sales AS tingkat menengah akan memberikan beberapa dorongan perdagangan untuk Dolar AS. Namun, risiko peristiwa utama untuk hari Selasa tetaplah rilis notulen The Fed bulan November, yang dapat memberikan petunjuk baru mengenai prospek suku bunga bank sentral AS.

Analisis Teknis harga Emas: Grafik harian

Harga emas berhasil menutup hari Senin di atas Simple Moving Average (SMA) 21-hari di $1,975, setelah turun sebentar di bawah SMA tersebut pada siang hari.

Sinyal bullish ini tampaknya memberikan dorongan baru bagi para pembeli Emas, karena mereka berusaha untuk mendapatkan kembali level $2.000.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari mengarah ke utara dan berada di atas garis tengah, menunjukkan bahwa ada lebih banyak ruang untuk kenaikan.

Jika pembeli Emas menemukan pijakan yang kuat di atas level acuan $2.000, level resistance berikutnya dapat dilihat pada level tertinggi 3 November di $2.004.

Lebih jauh ke atas, level tertinggi multi-bulan di $2.009 dapat diuji.

Di sisi lain, para penjual Emas perlu menembus SMA 21 hari di $1.975 untuk memulai tren turun yang berarti menuju area $1.955-$1.950.

Penembusan berkelanjutan di bawah level terendah terakhir dapat mengancam level terendah 14 November di $1.944, diikuti oleh SMA 200 hari yang naik di $1.938.\