fxs_header_sponsor_anchor

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Siap Menantang Support Kunci $2.360 Menjelang PDB AS Kuartal Kedua

  • Harga Emas mengalami penurunan tajam ke $2.370, mencapai level terendah 10 hari pada Kamis pagi.
  • Penghindaran risiko yang didorong oleh kesengsaraan ekonomi Tiongkok memicu 'mode jual segalanya'
  • Dolar AS menanggung beban terberat dari unwinding carry trade Yen Jepang.
  • Para penjual Emas membutuhkan harga di bawah SMA 50 hari, dengan perhatian tertuju pada data PDB dan PCE AS.

Harga Emas pulih, setelah mengalami penurunan dramatis mendekati $2.370 di perdagangan Asia setelah level acuan $2.400 terlewati. Para penjual Emas menolak untuk menyerah, mengantisipasi data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal kedua yang akan dirilis pada hari Kamis.

Harga Emas Bersiap untuk Lebih Menderita karena Rilis PDB AS?

Tekanan bearish di sekitar harga Emas masih berlanjut, karena pasar beralih ke 'mode jual segalanya' di tengah aksi penghindaran risiko yang intens, yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran ekonomi di Tiongkok.

Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran perlambatan Tiongkok, People's Bank of China (PBOC), bank sentral Tiongkok, memangkas suku bunga Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah (MLF) satu tahun dari 2,50% menjadi 2,30% pada hari Kamis.

Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Agricultural Bank of China (AgBank), China Construction Bank, Bank of China dan Bank of Communications memangkas suku bunga deposito sebesar 5 sampai 20 basis poin (bp), menurut pernyataan-pernyataan di situs web mereka.

Penurunan suku bunga oleh bank-bank Tiongkok ini membuat pasar tidak terkesan, karena ini terdengar seperti lonceng peringatan akan adanya lebih banyak masalah ekonomi yang akan terjadi di Tiongkok. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dapat sangat berdampak pada permintaan fisik Emas, karena Tiongkok adalah konsumen logam mulia terbesar di dunia.

Sementara itu, di tengah-tengah aksi jual pasar yang lebih luas, Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengikuti, tidak dapat memberikan dukungan pada harga Emas. Greenback menanggung beban dari aksi jual USD/JPY yang tak henti-hentinya, karena Yen Jepang terus mendorong lebih tinggi pada unwinding carry trade, berkat prospek kebijakan moneter yang berbeda antara Federal Reserve AS (The Fed) dan Bank of Japan (BoJ).

Perhatian saat ini beralih ke rilis data PDB Kuartal 2 AS di sesi AS mendatang, dengan rilis yang lebih lemah kemungkinan akan memperkuat ekspektasi dua kali penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini. Pasar sepenuhnya memprakirakan penurunan suku bunga di bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Pembacaan inflasi PCE kuartalan juga akan menarik perhatian pasar menjelang rilis bulanan pada hari Jumat.

PDB tahunan awal AS kemungkinan akan naik menjadi 2,0% pada kuartal kedua, dibandingkan dengan pertumbuhan 1,4% yang dilaporkan sebelumnya. Sementara itu, PDB AS diprakirakan akan naik 2,6% Kuartalan di Kuartak 2 terhadap 3,1% yang terlihat di Kuartal 1.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

 

Arus telah berbalik mendukung penjual Emas, karena Relative Strength Index (RSI) 14-hari menembus level 50 untuk sisi bawah.

Harga Emas gagal bertahan di atas resistance statis $2.425 dan oleh karena itu, tren turun baru terjadi. Momentum penjualan menguat setelah menembus level $2.400.

Kegagalan mempertahankan Simple Moving Average (SMA) 50 hari di $2.360 akan mempercepat penurunan menuju support SMA 100 hari di $2.322. Sebelum itu, level psikologis $2.350 dapat menjadi penyelamat bagi para pembeli Emas.

Di sisi lain, resistance langsung terlihat pada support sebelumnya dari SMA 21 hari di $2.386, di atas level $2.400 dapat diuji ulang.

Target pemulihan selanjutnya terlihat di area $2.412 dan resistance statis $2.425.

Indikator Ekonomi

Produk Domestik Bruto Tahunan

Produk Domestik Bruto Tahunan yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi AS menunjukkan nilai moneter semua barang, jasa dan struktur yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu. Itu adalah ukuran kotor aktivitas pasar karena menunjukkan kecepatan di mana ekonomi suatu negara berkembang atau menurun. Secara umum, angka yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara angka yang rendah dianggap sebagai bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Kamis 25 Juli, 2024 12.30 GMT (Pendahuluan)

Frekuensi: Kuartalan

Konsensus: 2%

Sebelumnya: 1.4%

Sumber: US Bureau of Economic Analysis

Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) merilis pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) secara tahunan untuk setiap kuartal. Setelah menerbitkan prakiraan pertama, BEA merevisi data dua kali lagi, dengan rilis ketiga mewakili pembacaan akhir. Biasanya, prakiraan pertama adalah penggerak pasar utama dan kejutan positif dilihat sebagai perkembangan positif USD sementara data yang mengecewakan kemungkinan akan membebani greenback. Pelaku pasar biasanya mengabaikan rilis kedua dan ketiga karena umumnya tidak cukup signifikan untuk mengubah gambaran pertumbuhan secara bermakna.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.