Prakiraan Harga EUR/USD: Berikutnya di Sisi Atas Adalah 1,1155

• EUR/USD melanjutkan tren naik dan naik tajam di atas 1,1100.
• Dolar AS mengalami peningkatan spekulasi penurunan suku bunga 50 bp oleh The Fed.
• Survei ZEW dan Penjualan Ritel AS menjadi pusat perhatian pada hari Selasa.

EUR/USD mendapatkan momentum kenaikan baru pada hari Senin, sepenuhnya memulihkan koreksi kecil pada hari Jumat dan menembus di atas rintangan utama 1,1100, berkat tekanan jual yang tak henti-hentinya terhadap Dolar AS (USD).

Yang terakhir, Indeks Dolar AS (DXY) mundur untuk hari ketiga berturut-turut, melanjutkan penembusan support utama 101,00 sebagai respon terhadap meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan tanggal 18 September.

Menurut FedWatch Tool milik CME Group, probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 bp berada di kisaran 60% dibandingkan dengan hampir 30% pada seminggu yang lalu.

Sementara itu, Greenback semakin tertekan oleh membaiknya sentimen risiko, sementara imbal hasil obligasi AS dan Jerman turun sejalan dengan negara-negara lain di luar negeri.

Didukung oleh membaiknya kondisi mata uang Eropa, para pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) tampaknya enggan untuk membiarkan peluang terbuka untuk penurunan suku bunga di bulan Oktober.

Lebih lanjut, Wakil Presiden Luis De Guindos berpendapat bahwa ECB mengantisipasi tingkat inflasi akan berada di sekitar target 2% pada akhir tahun depan. Ia juga menyoroti bahwa harga layanan yang tinggi di Zona Euro tetap menjadi perhatian utama bank. Rekannya, Peter Kazimir, menyarankan bahwa ECB hampir pasti harus menunggu hingga Desember sebelum menerapkan penurunan suku bunga lagi. Ia berpendapat bahwa pendekatan yang hati-hati ini diperlukan untuk menghindari risiko membuat kesalahan kebijakan dengan melakukan pelonggaran yang terlalu cepat. Kazimir menyoroti bahwa ECB perlu memastikan bahwa data yang masuk mendukung proyeksinya untuk menghindari penyesalan atas penurunan biaya pinjaman yang terlalu cepat sebelum inflasi benar-benar diatasi. Terakhir, Kepala Ekonom Philip Lane menganjurkan pendekatan bertahap untuk penurunan suku bunga. Dia mengatakan bahwa meskipun ECB harus terus menurunkan suku bunga secara bertahap, ECB tidak perlu mematuhi jadwal yang tetap, karena kondisi ekonomi dapat berubah di antara penyesuaian.

Perlu diingat bahwa keputusan ECB untuk melonggarkan kebijakan moneter minggu lalu merupakan hasil dari penilaiannya terhadap prospek inflasi dan dinamika ekonomi yang mendasarinya. Meskipun bank tidak memberikan sinyal penurunan suku bunga di bulan Oktober, ECB mengakui bahwa inflasi domestik masih tinggi.

Dalam konferensi persnya, Presiden ECB Christine Lagarde menyatakan bahwa berkurangnya dampak dari pembatasan kebijakan moneter akan menguntungkan perekonomian, dengan inflasi diprakirakan akan turun menjadi 2% pada tahun 2025. Dia menahan diri untuk tidak melakukan tindakan spesifik di bulan Oktober, menekankan bahwa kebijakan akan tetap membatasi selama diperlukan.

Ke depan, jika The Federal Reserve menerapkan penurunan suku bunga tambahan atau yang lebih besar, perbedaan kebijakan antara The Fed dan ECB dapat menyempit dalam jangka menengah dan panjang, yang berpotensi mendukung EUR/USD. Hal ini sangat masuk akal karena pasar mengantisipasi dua penurunan suku bunga lagi dari ECB tahun ini dan sekitar 100-125 basis poin pelonggaran dari The Fed untuk sisa tahun ini.

Mengkritisi hal di atas, ekonomi AS diproyeksikan akan mengungguli ekonomi Eropa dalam jangka panjang, yang dapat membatasi pelemahan lebih lanjut dalam Dolar AS.

Terakhir, laporan CFTC untuk pekan yang berakhir 10 September mengungkapkan bahwa spekulan (pemain Non-Komersial) telah memangkas posisi net-long mereka dalam Euro ke posisi terendah tiga minggu di sekitar 81,4 ribu kontrak, sementara pedagang Komersial, seperti hedge fund, juga mengurangi posisi net-short mereka ke posisi terendah beberapa minggu, semuanya di tengah peningkatan marjinal dalam open interest.

 

Grafik Harian EUR/USD

 

Prospek Teknis EUR/USD Jangka Pendek

EUR/USD menghadapi resistance awal di level tertinggi September di 1,1155 (6 September), sebelum mencapai level tertinggi 2024 di 1,1201 (26 Agustus) dan puncak 2023 di 1,1275 (18 Juli).

Di arah yang berlawanan, tujuan penurunan pasangan mata uang ini selanjutnya adalah level terendah September di 1,1001 (11 September), yang berada di atas SMA 55-hari awal di 1,0962 dan level terendah mingguan di 1,0881 (8 Agustus). SMA 200 hari yang kritis berada di 1,0864, sebelum level terendah mingguan di 1,0777 (1 Agustus) dan level terendah Juni di 1,0666.

Sementara itu, tren kenaikan pasangan mata uang ini diproyeksikan akan terus berlanjut selama tetap berada di atas SMA 200 hari.

Grafik empat jam menunjukkan kebangkitan yang signifikan dalam sentimen optimis. Dengan demikian, level resistance awal adalah 1,1137, diikuti oleh 1,1155 dan 1,1190. Sebaliknya, terdapat support instan di 1,1071, di depan SMA 200 di 1,1030 dan kemudian 1,1001. Relative Strength Index (RSI) naik ke sekitar 67.