Prakiraan Harga USD/JPY: Pembeli Belum Siap untuk Menyerah di Tengah Ketidakpastian Kenaikan Suku Bunga BoJ

• USD/JPY berkonsolidasi dalam kisaran di bawah puncak multi-bulan yang disentuh minggu lalu.
• Ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ yang goyah melemahkan JPY dan mendukung pasangan mata uang ini.
• Sikap hawkish The Fed mendukung kenaikan imbal hasil obligasi AS dan menguntungkan USD.

Pasangan mata uang USD/JPY berjuang untuk memanfaatkan pergerakan positif hari sebelumnya dan berosilasi dalam band perdagangan yang sempit, di sekitar level 157,00 selama awal sesi Eropa pada hari Selasa. Harga spot, bagaimanapun, tetap dekat dengan level tertinggi multi-bulan yang disentuh pada hari Jumat lalu dan tampaknya siap untuk melanjutkan tren kenaikan bulanan di tengah goyahnya ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ).

Bank sentral Jepang memberikan sedikit petunjuk mengenai seberapa cepat mereka dapat menaikkan biaya pinjaman pada akhir pertemuan kebijakan bulan Desember. Selain itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda minggu lalu membuka kemungkinan untuk menunggu lebih lama untuk kenaikan berikutnya dan mengatakan bahwa bank sentral akan membutuhkan lebih banyak informasi mengenai tren upah. Selain itu, Risalah Rapat kebijakan BoJ bulan Oktober yang dirilis hari ini menekankan perlunya kehati-hatian di tengah ketidakpastian domestik dan global. Meskipun demikian, tekanan inflasi yang meluas di Jepang dapat memaksa BoJ untuk kembali menaikkan suku bunga di awal tahun 2025.

Data yang dirilis Jumat lalu menunjukkan bahwa inflasi inti Jepang meningkat pada bulan November dan membuka peluang kenaikan suku bunga BoJ pada bulan Januari atau Maret. Sementara itu, Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan bahwa mereka akan memperlambat laju penurunan suku bunga tahun depan dan meredam ekspektasi penyempitan tajam pada selisih suku bunga AS-Jepang. Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor lain yang melemahkan Yen Jepang (JPY) yang berimbal hasil lebih rendah. Selain itu, pergeseran hawkish The Fed membantu Dolar AS (USD) untuk bertahan di dekat level tertinggi dua tahun dan memvalidasi prospek positif untuk pasangan mata uang USD/JPY.

Namun, spekulasi bahwa pemerintah Jepang akan melakukan intervensi untuk menopang mata uang domestiknya dapat membatasi penurunan JPY yang lebih dalam. Faktanya, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato memperingatkan agar tidak melakukan pergerakan valuta asing yang berlebihan dan menegaskan bahwa pemerintah siap untuk bertindak untuk menstabilkan mata uang domestik. Selain itu, risiko geopolitik dan kekhawatiran terhadap perang dagang menahan para pedagang untuk menempatkan taruhan bearish agresif di sekitar safe haven JPY. Hal ini, pada gilirannya, membatasi kenaikan lebih lanjut untuk pasangan mata uang USD/JPY di tengah volume perdagangan yang relatif tipis pada malam Natal.

Grafik Harian USD/JPY

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, area 157,45-157,50 dapat bertindak sebagai rintangan langsung menjelang puncak multi-bulan, di sekitar area 158,00. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bullish dan membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut di tengah osilator positif pada grafik harian. Pasangan mata uang ini USD/JPY kemudian mungkin bertujuan untuk melampaui rintangan perantara 158,45 dan merebut kembali level 159,00. Momentum dapat berlanjut lebih jauh menuju level psikologis 160,00 dalam perjalanan menuju area 160,50, yang bertepatan dengan ujung atas saluran naik multi-bulan.

Di sisi lain, pelemahan di bawah level angka bulat 157,00 saat ini tampaknya menemukan support yang layak di dekat zona horizontal 156,65, di bawahnya pasangan mata uang USD/JPY dapat turun ke level 156,00. Penurunan lebih lanjut dapat dilihat sebagai peluang beli di dekat wilayah 155,50 dan tampaknya terbatas di dekat level psikologis 155,00. Level yang terakhir ini akan bertindak sebagai dasar yang kuat untuk harga spot, yang jika ditembus dengan pasti dapat menggeser bias jangka pendek yang mendukung para pedagang bearish.