Prakiraan Mingguan EUR/USD: Ekonomi Eropa Terkepung setelah Kemenangan Trump

• Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan kejutan dengan perubahan nada yang lebih hawkish.
• Data terkait pertumbuhan zona euro akan menjadi pusat perhatian menjelang pertemuan ECB berikutnya.
• EUR/USD berisiko menembus 1,0400 karena penjual tidak akan menyerah.

Pasangan mata uang EUR/USD turun selama dua minggu berturut-turut, mencapai titik terendah di 1,0495 pada hari Kamis, terendah dalam lebih dari satu tahun. Pasangan mata uang ini bangkit di akhir pekan, pulih pada hari Jumat dan menetap di sekitar 1,0520.

Dolar AS (USD) memperpanjang momentum positif minggu sebelumnya di tengah kekhawatiran terhadap apa arti gambaran politik Amerika Serikat (AS) baru bagi ekonomi global. Namun, pada titik tertentu, kondisi overbought mulai terlihat.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell

Pada hari Kamis, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berpartisipasi dalam sebuah diskusi panel bertajuk "Perspektif Global" di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Federal Reserve Bank of Dallas dan mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan secara perlahan dan disengaja dalam beberapa bulan mendatang, sebagian karena inflasi telah menunjukkan tanda-tanda persistensi dan para pejabat ingin melihat ke mana arahnya selanjutnya. Tanpa secara langsung menyebutkannya, Powell mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pemerintahan Donald Trump yang akan datang.

Powell juga mengatakan bahwa ekonomi kuat. "Kekuatan yang saat ini kita lihat dalam ekonomi memberi kita kemampuan untuk mengambil keputusan dengan hati-hati," tambahnya.

Pendekatannya yang terukur membebani ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang cepat, mengakibatkan penurunan prakiraan penurunan suku bunga pada bulan Desember sekitar 10% dalam satu hari, menurut CME FedWatch Tool.

Sikap hawkish Powell membebani pasar saham, dengan Wall Street siap untuk mengakhiri minggu ini di zona merah, meskipun penurunan tampaknya tidak terlalu besar dibandingkan dengan kenaikan mingguan sebelumnya. Saham-saham AS melonjak karena para investor menyambut kemenangan Trump dalam pemilihan presiden 2024 di tengah harapan bahwa kebijakan-kebijakannya akan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Kekhawatiran European Central Bank

Di seberang samudra, European Central Bank (ECB) merilis risalah pertemuan bulan Oktober. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan cukup khawatir terhadap kemajuan ekonomi, sementara mereka terpecah mengenai risiko inflasi terlalu rendah dalam jangka waktu yang lama.

Sementara itu, François Villeroy de Galhau, kepala Bank of France dan anggota Dewan Pengatur ECB mengatakan pada hari Rabu bahwa agenda Presiden terpilih AS Donald Trump "berisiko sedikit menurunkan pertumbuhan, di seluruh dunia. Masih harus dilihat apakah penurunan ini akan lebih terasa di Amerika Serikat, Tiongkok, atau Eropa."

Mengawasi Data Ekonomi

Pelemahan ekonomi yang dikhawatirkan di Zona Euro sekali lagi didukung oleh rilis data makroekonomi. Survei ZEW Jerman menunjukkan bahwa Sentimen Ekonomi semakin memburuk di bulan November, turun ke 7,4 dari 13,1 di bulan Oktober. Indeks Zona Euro turun ke 12,5 dari 20,1. Akhirnya, penilaian situasi saat ini di Jerman jatuh ke -91,4. Selain itu, Uni Eropa menerbitkan estimasi kedua Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga, yang dikonfirmasi di 0,4% dalam tiga bulan hingga September. Pada catatan negatif, Produksi Industri turun 2% pada basis bulanan di September.

Di seberang lautan, AS menerbitkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Oktober pada hari Rabu, yang menunjukkan sedikit kenaikan inflasi. Namun, IHK inti tahunan tetap stabil di 3,3%. Terakhir, pada hari Jumat, negara ini menerbitkan data Penjualan Ritel, yang naik 0,4% pada basis bulanan di Oktober, lebih baik daripada 0,3% yang diantisipasi oleh para pelaku pasar. Sementara itu, data bulan September direvisi lebih tinggi dari 0,4% menjadi 0,8%.

Minggu depan akan ada pernyataan dari Presiden ECB Christine Lagarde pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Selain itu, beberapa pejabat ECB dan The Fed akan tampil di depan publik sepanjang minggu ini.

Dari sisi data, S&P Global akan mempublikasikan estimasi pendahuluan Indeks Manajer Pembelian (IMP) bulan November untuk semua negara besar. Data Eropa akan diawasi dengan ketat pada hari Jumat, karena Lagarde telah beberapa kali menyebutkannya dalam konferensi pers pasca-pertemuan terakhir. Selain itu, UE akan merilis Keyakinan Konsumen pendahuluan bulan November pada hari Kamis.

Prospek Teknikal EUR/USD

Dari sudut pandang teknikal, kekuatan bearish pasangan mata uang EUR/USD terlihat kuat pada grafik mingguan. Pasangan mata uang ini telah memperpanjang penurunannya jauh di bawah semua moving average, dengan hanya Simple Moving Average (SMA) 200 yang mendapatkan daya tarik ke bawah, meskipun di atas SMA 20 dan 100 yang tidak memiliki arah. Indikator-indikator teknikal, sementara itu, mengarah ke bawah dengan kuat dalam level-level negatif, sejalan dengan lower lows untuk tahun 2024.

Grafik harian menunjukkan bahwa EUR/USD mengoreksi kondisi oversold. Indikator-indikator teknikal telah kehilangan kecondongan bearish dan berubah menjadi datar di level-level ekstrim, meskipun kenaikan tambahan kemungkinan tidak terjadi pada saat ini. Lebih jauh lagi, SMA 20 mengarah ke bawah hampir vertikal, lebih dari 200 pip di atas level saat ini sementara di bawah SMA yang lebih panjang tanpa arah, biasanya merupakan tanda dominasi bearish.

Penembusan 1,0500 akan menyebabkan penurunan lanjutan menuju zona harga 1,0440, di mana pasangan mata uang ini mencapai terendah Oktober 2023. Penurunan lebih lanjut mengekspos level 1,0400 kemudian zona harga 1,0320/30.

Resistance berada di sekitar ambang 1,0600, juga terendah tahunan sebelumnya. Kenaikan yang jelas di luar level tersebut dapat membuat pasangan mata uang ini memperpanjang kenaikan korektifnya, namun minat jual kemungkinan akan meningkat pada pendekatan ke level 1,0700.