fxs_header_sponsor_anchor

Analisis

Pratinjau Pasar : Dolar Bertahan, Hari Pertama Menjabat Donald Trump Tandatangani Serangkaian Perintah Eksekutif

Indeks Dolar AS kembali merosot pada titik terendah minggu ini setelah setelah selama sesi Asia diperdagangkan menguat mencapai tertinggi 108.80 ketika Presiden Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk diantaranya menarik diri dari perjanjian Iklim Paris.

Dolar berangsur turun setelah investor kembali berhati-hati dan mempertimbangkan sentimen pasar jelang rilis kebijakan lainnya oleh Donald Trump. 

Pada hari pertamanya, Donad Trump mengumumkan pengenaan tarif sebesar 25% atas impor dari Kanada dan Meksiko pada awal Februari.

Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang diperdagangkan stabil dikisaran 108.02 - turun tipis sekitar 5 poin atau 0.05% jelang penutupan perdagangan Selasa (21/1) pukul 04:00 WIB, setelah uji tertinggi 108.80 dan terendah 107.86.

USD/JPY diperdagangkan sangat volatile ditengah spekulasi kebijakan ekonomi Amerika. Kesenjangan kebijakan ekonomi diantara kedua negara mendorong BoJ bersiap untuk mengambil tindakan untuk mengantisipasi pergerakkan Dolar karena outlook ekonomi AS yang membaik.

BoJ yang akan mengadakan pertemuan bulanan pada 24 Januari, diperkirakan akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 20bps menjadi 0.45% dengan probabilitasi sebesar 88%.

Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Selasa, 21 Januari 2025 pada pukul 04:00 WIB,

• AUDUSD : 0.62716 , +0 / +0.01%
EURUSD : 1.04230 , +10 / +0.10%
GBPUSD : 1.23401 , +17 / +0.14%
• NZDUSD : 0.56722 , +3 / +0.05%
USDJPY : 155.513 , -10 / -0.07%
• USDCAD : 1.43230 , +14 / +0.10%
USDCHF : 0.90599 , -6 / -0.06%
• USDCNH : 7.26140 , +61 / +0.08%

Emas

Harga Emas memperpanjang kenaikkannya selama sesi perdagangan Amerika semalam (21/1), setelah mencoba bertahan pada tertinggi $2,730 per ons disesi Eropa - harga emas lanjut menguat hingga $2,740 menyusul serangkaian sentimen geopolitik, kebijakan Trump dan penurunan imbal hasil obligasi AS.

Harga emas naik lebih dari 1% dan mencapai level tertinggi dalam dua bulan karena permintaan safehaven pada emas meningkat jelang pengumuman tarif lebih lanjut dan kebijakan infrastruktur oleh Presiden AS Donald Trump.

Disisi lain, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin memperkuat kenaikan harga emas, Pasalnya perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dikesampingkan karena pasukan Israel memulai operasi di kota Jenin, Tepi Barat. Sebagai tanggapan, Hamas yang menyerukan peningkatan pertempuran melawan Israel.

Hingga jelang penutupan perdagangan Selasa (21/1), harga emas diperdagangkan naik sebesar $35.75 atau 1.32% berada pada level $2,742.55 per ons, setelah bergerak mencapai tertinggi $2,745.95 dan terendah $2,702.69.

Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan sedikit lebih rendah sebanyak $2.50 atau 0.09% berada pada kisaran $2,746.20 per ons, setelah uji tertinggi $2,762 dan terendah $2,722.

Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak berakhir lebih rendah karena janji Trump untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis AS dan mengekspor energi Amerika ke seluruh dunia.

Langkah yang terkenal digunakan Presiden Trump selama masa jabatan pertamanya dalam upaya untuk menopang kekurangan dana yang sangat besar dalam anggaran pemerintah AS yang disebabkan oleh pemotongan pajak yang tidak seimbang yang menghambat pendapatan pendanaan federal.

Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan Selasa, 21 Januari 2025 pada pukul 04:00 WIB,

• OIL (SPOT) : $75.86 , -$0.43 / -0.56%
• WTI : $77.39 , +$1.01 / +1.32%
• BRENT : $79.29 , -$0.86 / -1.07%

Sentimen

Pada Rabu (22/1), fokus pasar global akan terus tertuju perkembangan kebijakan moneter Presiden AS Donald Trump.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.