Prediksi Harga Emas: Perjuangan Berat Menuju $2.600

Harga Emas (XAU/USD) kembali menapak ketinggian setelah pelemahan pasca FOMC yang terjadi kamis kemarin. Emas mencapai level 2595.00 walaupun sempat melemah ke level 2570.86 imbas data ekonomi yang dikeluarkan kemarin tapi akhirnya kembali mencapai ketinggian harian dan di tutup di level 2585.98.

Apa yang terjadi kemarin adalah imbas dari rilis FOMC yang dikeluarkan dimana data tersebut gagal dalam membatu Dolar AS pasca FOMC sehingga membuat Emas kembali mencoba untuk menembus level tertinggi. Proyeksi suku bunga sebesar 3,4% tahun 2025 dan 2,9% tahun 2026 memberikan dampak yang kuat untuk penguatan yang akan terjadi pada Emas.

Selain itu pasar tidak terlalu bereaksi atas data fundamental yang dikeluarkan kemarin walaupun data Klaim Pengangguran Awal mengalami penurunan dan berada pada level 219.000 dimana data tersebut menunjukan bahwa angka tenaga kerja mengalami penguatan yang signifikan.

Sementara itu data Indeks Manufaktur Fed Philadelphia (Sep) menggambarkan bahwa data manufaktur mengalami lonjakan dari level terendah -7,0 pada bulan lalu menjadi 1,7 pada bulan September, hal ini melampaui perkiraan yang terjadi di pasar.

Pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed memberikan imbas yang signifikan dimana kekhawatiran tersebut mempengaruhi arah perekonomian Cina. Perlambatan ekonomi yang terjadi di Cina memberikan dampak yang positif karena sangat menguntungkan bagi XAU/USD sebagai asset safe haven.

Sementara itu geopolitik dunia kembali tetap menjadi perhatian dalam arah pergerakan pasar. Semakin memanasnya situasi di Timur Tengah dan peningkatan eskalasi pada perang Rusia-Ukraina menjadi pendorong yang sangat penting bagi Emas menapaki ketinggian maksimum dikemudian hari

Pasar pada hari ini masih akan bergerak sangat hati-hati ditengah kuatnya potensi Bullish. Akan tetapi rilis data Keputusan Tingkat Inflasi yang akan dirilis oleh Bank Sentral Jepang akan menjadi acuan karena akan memberikan sedikit dampak bagi Dolar AS.

Secara garis besar, pasar akan terus bereaksi setelah data FOMC dikeluarkan dan kemungkinan pencapaian hasil tertinggi dari Emas akan sangat mungkin terjadi dikemuadian hari setelah mencerna pidato yang dikeluarkan oleh Jerome Powell yang lebih ke tendensi Dovish

Analisa Teknikal XAU/USD

Analisis teknikal menunjukkan bahwa hari ini XAU/USD diperkirakan masih tetap akan melanjutkan penguatan dan trend Bullish masih sangat signifikan. Hal ini sangat wajar dan ini merupakan efek dari data FOMC yang dikeluarkan kamis kemarin. XAU/USD diperkirakan akan mencari peluang untuk menembus level ketinggian terbaru di seputaran 2600. Walaupun penguatan yang masih akan terjadi, peluang koreksi masih tetap ada ditengah kuatnya trend Bullish pada hari ini.

Secara garis besar, pasar masih akan tetap sangat berhati-hati dan akan terus bereaksi setelah data utama FOMC dikeluarkan. Disamping itu pasar akan terus bereaksi dengan semakin memanasnya tendensi peperangan di Timur Tengah dan Ukraina.

Pada pembukaan pasar Asia hari ini, XAU/USD dibuka di level 2584.82. XAU/USD terus mengalami penguatan hingga menembus level 2593.84. Tendensi Bullish diperkirakan akan sangat kuat hari ini. Secara teknikal. XAU/USD diyakini masih akan mencoba untuk menembus level 2600 untuk menutup perdagangan minggu ini.

Menurut perkiraan kami, puncak XAU/USD hari ini akan berada di level 2611.29 walaupun tidak tertutup kemungkinan akan semakin ke puncak harian dan berada di level 2621.65. Akan tetapi, sebelum mencapai level tersebut, aset ini harus melewati level 2600.00.

Namun, ditengah kuatnya momentum Bullish akibat tendensi pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan, trend Bearish diperkirakan masih akan bisa terjadi pada perdagangan hari ini. Kami memproyeksikan bahwa penurunan harga emas bisa mencapai titik terendah di level 2559.60. Namun, untuk mencapai level tersebut, emas harus melewati level 2577.55 dan terus turun hingga ke level 2569.74

 

Trading Plan

Range XAU/USD: 2550.06 - 2594.48

S1 = 2569.74

S2 = 2559.60

R1 = 2611.29

R2 = 2621.65