Prospek AUD/USD: Tampak Berisiko di bawah 0,6500 di Tengah Masalah Ekonomi Tiongkok

• AUD/USD turun ke level terendah dalam dua minggu di tengah kekhawatiran atas Tiongkok.
• Permintaan USD yang lemah gagal untuk mengesankan para pembeli atau memberikan dukungan pada pasangan mata uang ini.
• Para pedagang saat ini melihat IMP Jasa ISM AS untuk mendapatkan dorongan jangka pendek.
• Fokus kemudian akan bergeser ke laporan PDB Australia yang akan dirilis pada hari Rabu.

Pasangan AUD/USD bergerak lebih rendah untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa dan melemah lebih jauh di bawah level psikologis 0,6500, mencapai level terendah dua setengah minggu selama awal sesi Eropa. Pemerintah Tiongkok menetapkan target PDB 5% untuk tahun 2024, sama seperti tahun 2023, meskipun proyeksi defisit fiskal 3% untuk tahun ini menimbulkan pertanyaan terkait pencapaian tujuan ambisius tersebut. Selain itu, survei sektor swasta menunjukkan bahwa aktivitas jasa Tiongkok tumbuh dengan laju yang lebih lambat di bulan Februari. Hal ini, bersama dengan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, mengurangi selera investor terhadap aset-aset berisiko dan menjadi faktor kunci yang mendorong arus keluar dari AUD yang merupakan proksi dari Tiongkok.

Dolar Australia (AUD) semakin tertekan oleh ekspektasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, didukung oleh angka inflasi domestik yang kurang mengesankan minggu lalu dan data Penjualan Ritel yang lebih lemah. Hal ini, secara luas, membayangi pergerakan harga Dolar AS (USD) yang lemah dan tidak banyak memberikan dukungan pada pasangan AUD/USD. Para investor saat ini tampaknya yakin bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni. Hal ini, pada gilirannya, membuat bulls USD tetap bertahan, meskipun para pedagang tampaknya enggan dan lebih memilih untuk menunggu lebih banyak isyarat tentang jalur penurunan suku bunga The Fed sebelum memasang taruhan agresif.

Oleh karena itu, fokus akan tetap tertuju pada kesaksian kongres Ketua The Fed Jerome Powell selama dua hari yang dimulai pada hari Rabu. Selain itu, para investor minggu ini akan menghadapi rilis data makro utama AS yang dijadwalkan pada awal bulan baru, termasuk perincian ketenagakerjaan bulanan yang diawasi dengan ketat, atau laporan Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat. Hal ini, pada gilirannya, akan mendorong permintaan USD dan memberikan dorongan baru untuk AUD/USD. Sementara itu, IMP Jasa ISM AS dapat membantu para pedagang dalam meraih peluang jangka pendek di sekitar pasangan mata uang ini menjelang angka pertumbuhan PDB kuartal keempat dari Australia, yang akan dirilis pada sesi Asia hari Rabu.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, penembusan berkelanjutan dan penerimaan di bawah level psikologis 0.6500 mungkin telah menyiapkan panggung untuk pelemahan  lebih lanjut. Mengingat bahwa osilator pada grafik harian bertahan jauh di wilayah negatif, pasangan AUD/USD tampaknya siap untuk menguji ulang level terendah tahun berjalan, di sekitar area 0,6445-0,6440, yang disentuh pada bulan Februari. Beberapa aksi jual lanjutan berpotensi menyeret harga spot tersebut lebih jauh ke arah angka bulat 0,6400 dalam perjalanan menuju zona support 0,6340-0,6335.

Di sisi lain, setiap pemulihan yang berarti kembali di atas level 0,6500 kemungkinan akan menghadapi resistance yang tangguh di dekat level tertinggi semalam, di sekitar wilayah 0,6535. Hal ini diikuti oleh pertemuan 0,6565, yang terdiri dari Simple Moving Average (SMA) 100 dan 200 hari, di atas mana pasangan AUD/USD dapat naik kembali mendekati level 0,6600. Rintangan berikutnya yang relevan dipatok di dekat area 0.6620-0.6625, yang jika ditembus dapat menggeser bias jangka pendek yang mendukung para pedagang bullish dan membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut.