Binance Menjawab Tuduhan WazirX dan Zettai atas Peretasan Bulan Juli

• Tim WazirX dan Nischal Shetty terus menyesatkan pelanggan tentang peretasan senilai $230 juta pada bulan Juli, menurut Binance.
• Pada hari Selasa, bursa kripto Binance membahas "pernyataan yang tidak akurat dan menyesatkan" dari Zettai dan WazirX mengenai Binance.
• Binance menyatakan bahwa keamanan dan pelestarian aset pengguna adalah tugas penting bagi setiap platform mata uang kripto.

Binance menanggapi tuduhan dari WazirX dan Zettai dengan merilis posting blog pada hari Selasa untuk mengklarifikasi bagaimana perselisihan yang sedang berlangsung dengan WazirX berdampak pada pemulihan lebih dari $230 juta dana pengguna yang hilang selama serangan siber bulan Juli, dengan menekankan bahwa menjaga aset pengguna adalah tanggung jawab mendasar dari platform mata uang kripto mana pun.

Garis Waktu Kejadian

Platform WazirX yang dikelola Zanmai melaporkan bahwa mereka telah mengalami serangan siber pada 18 Juli 2024, yang mengakibatkan hilangnya lebih dari $230 juta dana pengguna. Penyerang membobol dompet multisig di jaringan Ethereum dan dengan cepat mencuri beberapa token.

Pada tanggal 27 Agustus 2024, Zettai Pte Ltd, sebuah badan hukum yang didirikan di Singapura, mengajukan permohonan moratorium ke Pengadilan Tinggi Singapura untuk mencegah kreditor (yaitu, pelanggan WazirX) mengambil tindakan kolektif terhadapnya.

WazirX Mengajukan Permohonan Moratorium di Pengadilan Singapura diajukan pada tanggal 27 Agustus ke Pengadilan Tinggi Singapura untuk moratorium berdasarkan pasal 64 Undang-Undang Kepailitan, Restrukturisasi, dan Pembubaran 2018 untuk memfasilitasi niatnya untuk merestrukturisasi kewajibannya di bawah skema pengaturan.

Pada tanggal 6 September, pelaku eksploitasi WazirX juga menyetorkan 7.200 ETH senilai $17,3 juta ke Tornado Cash dari $230 juta aset pengguna yang dicuri dari bursa kripto India.

Binance Membela Diri dari Tuduhan WazirX Setelah Serangan Cyber

Pada hari Selasa, bursa kripto Binance menanggapi tuduhan dari WazirX dan Zettai melalui sebuah posting blog tentang bagaimana perselisihannya dengan WazirX memengaruhi dana pengguna yang hilang selama serangan cyber bulan Juli.

"Dalam pernyataan tertulis di bawah sumpahnya, Tuan Shetty membuat beberapa pernyataan yang tidak akurat tentang perselisihan yang sedang berlangsung antara Zettai dan Binance. Tuduhan Mr. Shetty memperjelas bahwa dia mencoba untuk mengalihkan kesalahan dan mengklaim bahwa Binance entah bagaimana bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh pengguna WazirX dan kreditor sebagai akibat dari serangan cyber. Ini tidak benar, dan saran semacam itu sangat menyesatkan." kata Binance dalam sebuah posting blog.

Binance melanjutkan pernyataannya: "Binance tidak menyediakan dan tidak pernah menyediakan layanan terkait mata uang kripto kepada pengguna WazirX seperti yang dijelaskan dalam Perjanjian Pengguna WazirX. Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, Binance sebelumnya telah menyediakan layanan dompet Zanmai sebagai solusi teknologi untuk pengoperasian bursa WazirX, seperti yang kami lakukan untuk banyak pihak ketiga lainnya. Binance tidak pernah mengoperasikan WazirX."

Binance menyimpulkan dengan mengatakan, "Mengingat informasi yang salah yang disebarkan oleh Zettai dan Mr. Shetty, sangat penting bagi pengguna WazirX dan pasar yang lebih luas untuk memahami bahwa Binance tidak pernah memiliki, mengontrol, atau mengoperasikan WazirX pada titik mana pun, termasuk selama peretasan yang diduga terjadi pada bulan Juli 2024. Binance tidak bertanggung jawab atas pengoperasian platform WazirX atau konsekuensi dari serangan tersebut."