Bitcoin Berada di Jalur untuk Catat Rekor Pergerakan Sideways, Pantau Pemilu November sebagai Katalis Bullish

• Bitcoin mendekati rekor kisaran pasar sideways terpanjang pasca–halving, saat ini mencapai 285 hari sejak halving terakhir di bulan April.
• Faktor–faktor seperti ketidakpastian pemilu AS, kenaikan imbal hasil obligasi AS, dan perpanjangan tenggat waktu pembayaran Mt. Gox hingga Oktober 2025 berkontribusi pada pergerakan harga Bitcoin yang lesu.
• Secara historis, bulan Oktober merupakan bulan yang bullish bagi Bitcoin, terutama di paruh kedua.

Bitcoin tinggal dua minggu lagi untuk menandai periode terpanjangnya dalam kisaran pasar sideways sejak penurunan separuh pada bulan April, yang menurunkan semangat para pembeli yang bersiap untuk melakukan rally lebih besar pada kuartal terakhir tahun ini.

"285 hari telah berlalu sejak halving bitcoin," kata pendiri CryptoQuant, Ki Young–Ju, dalam sebuah posting di X. "Jika tidak ada bull market dalam 14 hari, hal ini akan menandai sideways terpanjang pasca–halving dalam sejarah."

Halving terjadi setiap empat tahun sekali dan mengurangi imbalan blok ini untuk para penambang. Bitcoin halving selalu dikaitkan dengan rally bull, dengan harga aset meningkat beberapa ratus persen dalam beberapa bulan setelah peristiwa sebelumnya.

Harga cenderung naik dengan jumlah bitcoin baru yang lebih sedikit di pasar terbuka selama permintaan tetap konstan atau meningkat. BTC melonjak di atas $73.000 ke level tertinggi baru seumur hidup menjelang separuhnya pada tanggal 14 April – dengan beberapa orang menargetkan rally lebih lanjut hingga mencapai $160.000 pada akhir tahun ini. Namun, harga sebagian besar berfluktuasi di kisaran $59.000 hingga $65.000 sejak saat itu, mendekati rekor pergerakan sideways selama 300 hari sejak tahun 2016.

Aksi harga Bitcoin yang membosankan, yang ditandai dengan akumulasi berkelanjutan oleh para investor kecil, disebabkan oleh beberapa alasan, termasuk ketidakpastian pemilu AS dan kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi AS.

"Pergerakan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan SPX pada rekor tertinggi membantu mendorong USD lebih tinggi, tetapi hal itu mengorbankan kripto, di mana BTC kembali melayang di sekitar level 60 ribu lagi," kata Augustine Fan, kepala wawasan di SOFA, dalam sebuah pesan Telegram kepada CoinDesk pada hari Jumat.

"Akhirnya, pengumuman baru Mt Gox yang sudah tidak aktif bahwa mereka telah memperpanjang tenggat waktu pembayaran satu tahun hingga Oktober 2025 dapat membantu mengurangi beberapa tekanan pasokan dalam jangka pendek, tetapi tampaknya BTC akan berada dalam pola bertahan di sini menuju minggu–minggu terakhir pemilu," tambah Fan.

Kandidat dari Partai Republik Donald Trump dipandang sebagai orang yang ramah terhadap kripto. Dia dikaitkan dengan proyek keuangan terdesentralisasi baru World Liberty Finance, sementara partai Demokrat dianggap kurang bersahabat dengan pasar. Kemenangan Partai Republik secara luas diprakirakan akan mendorong pergerakan Bitcoin yang lebih tinggi.

Pasar sering kali memasuki fase sideways di mana para pedagang dan investor menilai kembali posisi mereka, yang mengarah pada keseimbangan antara tekanan beli dan jual.

Bitcoin harus menembus dan tetap berada di atas level $69.000 untuk dianggap sebagai penembusan bullish di atas kisaran saat ini, menurut analis pasar CoinDesk, Omkar Godbole. Penembusan berarti dimulainya kembali tren naik yang lebih luas dari posisi terendah Oktober 2023 dan mengalihkan fokus ke $100,000, level yang diantisipasi oleh para pedagang opsi.

(TradingView)

Pergerakan sideway dapat diartikan sebagai periode akumulasi (di mana investor secara perlahan membeli pasokan tanpa banyak menggerakkan harga) atau distribusi (di mana mereka menjual kepemilikan mereka dengan cara yang terkendali). Hal ini biasanya mengarah pada periode volatilitas yang tinggi.

Bitcoin keluar dari periode bearish musiman di bulan Agustus dan September, di mana para investor tidak melakukan pergerakan besar, menuju periode bullish di bulan Oktober. Analisis CoinDesk menunjukkan sebagian besar kenaikan di bulan Oktober terjadi di paruh kedua bulan ini – biasanya setelah tanggal 16 Oktober.

Namun ketegangan pasar tetap ada. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) awal pekan ini mendakwa beberapa perusahaan pengambil pasar dan perdagangan pada hari yang berurutan – memicu perdebatan terhadap apakah pasar kripto dapat menghadapi lebih banyak masalah dalam beberapa minggu sebelum pemilihan umum di bulan November.