fxs_header_sponsor_anchor

CLO Ripple Mengatakan SEC Perlu Berhenti Menipu Hakim, Mengecam Penggunaan Istilah 'Sekuritas Aset Kripto'

  • Chief Legal Officer Ripple mengecam penggunaan istilah ‘sekuritas aset kripto’ oleh SEC.
  • SEC menyebut aset kripto sebagai sekuritas dalam gugatannya terhadap bursa FTX yang bangkrut dan dalam gugatan hukum Ripple.
  • Pimpinan eksekutif Ripple mengatakan istilah tersebut dibuat-buat, regulator diduga menipu hakim, dan tidak memiliki ‘dasar hukum’.

Chief Legal Officer (CLO) Ripple, Stuart Alderoty, bereaksi terhadap penggunaan istilah ‘sekuritas aset kripto’ oleh Securities & Exchange Commission (SEC) AS dalam gugatan hukum terhadap bursa-bursa dan perusahaan-perusahaan mata uang kripto.

Para pakar hukum dan eksekutif di berbagai proyek kripto berpihak pada Alderoty. Sementara regulator keuangan AS menuduh mata uang kripto adalah sekuritas aset digital,menurut informasi di situs resmi Commodity Futures Trading Commission (CFTC), mata uang-mata uang virtual seperti Bitcoin telah ditetapkan sebagai komoditas berdasarkan Undang-Undang Bursa Komoditas/Commodity Exchange Act (CEA).

SEC Mengatakan Mata Uang Kripto Adalah Sekuritas Aset Kripto, Apa Artinya ini

SEC menyebut kripto sebagai "sekuritas aset kripto" dalam gugatan terhadap XRP Ripple, litigasi terhadap bursa FTX yang bangkrut, dan perusahaan-perusahaan lainnya. CLO Ripple membagikan pemikirannya tentang istilah tersebut dan tindakan regulator.

Alderoty mengatakan SEC menggunakan istilah yang tidak memiliki dasar hukum untuk "menipu hakim." Dalam gugatan SEC vs. Ripple, Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa XRP, token asli XRP Ledger, bukanlah sekuritas dalam transaksi pasar sekunder. Ini berarti XRP memperoleh kejelasan hukum dan tidak dianggap sebagai sekuritas dalam transaksi di bursa mata uang kripto.

Keputusan dari Juli 2023 ditegakkan dalam putusan akhir, dan XRP memiliki kejelasan hukum, tidak seperti altcoin-altcoin lainnya. Dalam litigasinya terhadap perusahaan-perusahaan kripto lainnya, SEC melanjutkan penggunaan istilah 'sekuritas aset kripto'.

Katherine Minarik, CLO di Uniswap Labs membahas penggunaan istilah tersebut oleh SEC dalam gugatannya terhadap bursa kripto Kraken.

Zach Rosenberg, Penasihat Hukum di Ethena Labs, mengomentari penggunaan istilah tersebut oleh SEC untuk mata-mata uang uang kripto dalam tuntutan yang diselesaikan regulator terhadap mantan penasihat investasi Galois Capita.

CFTC menganggap mata uang virtual seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai komoditas. Komunitas kripto menunggu kejelasan hukum pada aset-aset digital, sementara SEC mengatur industri melalui penegakan hukum, dan platform-platform bursa kripto serta perusahaan-perusahaan perdagangan menghadapi tuntutan hukum.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.