AUD/USD Melayang di Sekitar 0,6430, Tidak Memiliki Arah yang Jelas di Tengah Kehati-hatian Investor
|- AUD/USD diperdagangkan sideways di tengah kehati-hatian para investor sebelum keputusan kebijakan The Fed.
- Dolar AS (USD) dapat menguat di tengah peluang kenaikan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan November atau Desember.
- Notulen rapat menunjukkan bahwa RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini berdasarkan data ekonomi terkini.
AUD/USD terus bergerak sideways di tengah para investor yang mulai berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) AS. Harga spot diperdagangkan di sekitar 0,6430 selama sesi Asia hari Selasa.
Reserve Bank of Australia (RBA) menerbitkan notulen rapat kebijakan moneter bulan September. RBA mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini. Keputusan ini didorong oleh fakta bahwa data ekonomi baru-baru ini tidak mengubah prospek ekonomi secara signifikan.
Notulen rapat juga mengindikasikan bahwa bank sentral siap untuk mengetatkan kebijakan moneter lebih lanjut jika inflasi ternyata lebih tinggi dari yang diantisipasi. Namun, karena tidak ada sinyal hawkish baru dalam notulen tersebut, hal ini dapat menjadi faktor yang melemahkan Dolar Australia (AUD) terhadap Dolar AS (USD).
Di sisi lain, Federal Reserve AS (Fed) diharapkan akan mempertahankan suku bunganya saat ini pada pertemuan kebijakan bulan September, yang menekan Greenback. Namun, kehati-hatian investor menjelang keputusan kebijakan dapat memberikan dukungan terhadap Dolar. Kehati-hatian ini mungkin berasal dari kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir 2023.
Para pedagang tampaknya mempertimbangkan kemungkinan bahwa The Fed dapat mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lama karena data makro yang tangguh dan inflasi yang tinggi. Para pelaku pasar akan dengan cermat mengamati pernyataan bank sentral untuk mendapatkan petunjuk atau wawasan tentang potensi arah suku bunga di masa depan.
Indeks Dolar AS (DXY) menghentikan penurunan beruntun selama dua hari, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 105,20 di bawah level tertinggi enam bulan yang disentuh pekan lalu. Namun, imbal hasil obligasi AS pulih dari penurunan hari sebelumnya. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai 4,31% pada saat artikel ini ditulis. Imbal hasil yang membaik dapat mendukung Greenback.
Investor kemungkinan akan mengamati data makro yang akan dirilis dari AS, termasuk Izin Pendirian Bangunan dan Perumahan Baru untuk bulan Agustus di sesi Amerika Utara. Data-data ini dapat memberi dorongan potensial untuk aktivitas ekonomi AS, yang dapat membantu para pedagang untuk memasang taruhan baru pada pasangan AUD/USD.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.