fxs_header_sponsor_anchor

Berita

BMRI Sempat Turun ke 5.775, Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia Tampak Tidak Memberikan Dorongan Signifikan

  • BMRI melanjutkan penurunan untuk hari kedua berturut-turut.
  • Bank Indonesia tidak mengubah suku bunga.
  • IHSG merah untuk hari perdagangan kelima berturut-turut.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diperdagangkan di 5.825, turun 2,10% pada saat penulisan. BMRI dibuka di 5.925 dan sempat mencatatkan tertinggi hari di 6.000 dalam satu jam pertama pembukaan. Namun demikian, saham ini kemudian turun ke 5.775 di akhir sesi pertama. Level tersebut merupakan terendah hari dan level terendah sejak 21 Juni 2024. Menuju penutupan hari dan pasca keputusan Bank Indonesia, BMRI mencoba memangkas penurunannya meskipun tampaknya akan menutup hari di zona merah.

Sebelumnya hari ini, Bank Indonesia (BI) telah menyelesaikan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dalam RDG ini, BI memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Acuan (BI-Rate) di 6,00%, Suku Bunga Deposit Fasility di 5,25%, dan Suku Bunga Lending Facility di 6,75%. 

Dalam siaran pers, Bank Indonesia menyebut keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fokus kebijakan moneter diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak makin tingginya ketidakpastian perekonomian global akibat arah kebijakan Amerika Serikat (AS) dan eskalasi ketegangan geopolitik di berbagai wilayah.

Dalam skala yang lebih luas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia tampaknya tidak begitu meresposn keputusan suku bunga BI secara signifikan. IHSG sudah merah sebelum keputusan BI dan sekarang melanjutkan penurunannya dekat terendah hari 7.105,06. Indeks merah untuk hari perdagangan ke lima berturut-turut.

Dari sisi teknis, bias jangka panjang BMRI adalah bearish karena saham ini berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari sejak awal November 2024. Penurunan dua hari ke belakang semakin memperkuat bias bearish dan mulai memiringkan SMA 200-hari ke bawah, yang saat ini berada di 6.675.

Jika BMRI melanjutkan penurunan, saham ini bisa menemukan support terdekat di 5.650 (terendah 14 Juni 2024), 5.525 (terendah 2024 yang diraih pada 30 Mei), dan 5.150 (terendah 7 dan 10 Juli 2023). Sedangkan untuk sisi atas, BMRI memiliki resistance di 6.450 (tertinggi 4 Desember 2024), 6.600 (tertinggi 25 dan 26 November 2024), dan 6.950 (tertinggi 5 November 2024). 

Grafik Harian BMRI

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.