EUR/GBP Tertekan di Tengah Spekulasi ECB Sedang Bersiap-siap

• EUR/GBP tetap tertekan di terendah dua tahun karena spekulasi bahwa ECB akan menurunkan suku bunga sebelum akhir tahun.
• Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi arus masuk modal asing, yang membebani Euro.
• Pound bertahan meskipun data IMP lemah dan ada komentar agak dovish dari Gubernur BoE Bailey.

EUR/GBP diperdagangkan di terendah dua tahun 0,8320-an pada hari Kamis, setelah jatuh seperempat persen pada hari itu terutama karena Euro (EUR) yang lebih lemah. Mata Uang Tunggal jatuh sebagai akibat dari meningkatnya spekulasi pasar bahwa European Central Bank (ECB) harus menurunkan suku bunga lebih agresif – dan ke basis yang lebih rendah – dari yang diprakirakan sebelumnya, untuk menghindari hard landing dalam ekonomi Zona Euro.

Sementara itu, Pound Sterling (GBP) tetap stabil karena suku bunga bank yang relatif tinggi 5,00% dari Bank of England (BoE) yang sekarang menonjol sebagai salah satu yang tertinggi di G10, dan bertindak sebagai magnet bagi modal. Selain itu, BoE diprakirakan tidak akan menurunkan suku bunga dengan laju yang sama seperti kebanyakan bank-bank sentral terkemuka lainnya, mengindikasikan bahwa ini dapat menguntungkan Pound hingga akhir tahun 2024.

EUR/GBP Turun saat Pasar Merevisi Prospek Zona Euro

EUR/GBP melemah pada hari Kamis dan berada di terendah multi-tahun karena Euro melemah terhadap Pound Sterling.

Katalis untuk pelemahan ini berasal dari penurunan mengejutkan dalam data ekonomi Zona Euro, khususnya inflasi. Inflasi umum di Area Euro direvisi lebih rendah menjadi 1,7% pada bulan September dari estimasi pendahuluan 1,8%, dan turun di bawah target 2,0% ECB untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun, menurut data terbaru dari Eurostat. Penurunan yang mengejutkan tersebut memberikan katalis untuk spekulasi bahwa bank mungkin perlu menurunkan suku bunga lebih agresif dari yang diprakirakan sebelumnya.

Cerita dari Reuters pada hari Rabu menambah bahan bakar ke dalam api setelah melaporkan bahwa ECB sedang mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga di bawah suku bunga "netral". Suku bunga netral, yang juga dikenal sebagai "tingkat keseimbangan" suku bunga, adalah tingkat teoritis di mana inflasi seharusnya tetap tidak berubah. Berita tersebut menambah spekulasi bahwa ECB sedang mengasah pedangnya dan menyebabkan investor menjual Euro.

Grafik Harian EUR/GBP

"Rates turun secara signifikan saat pasar memprakirakan probabilitas yang lebih tinggi bahwa ECB akan menurunkan suku bunga sebesar 50 bp pada bulan Desember," kata Andres Larsson, Analis Valuta Asing Senior di Nordea Bank, seraya menambahkan, "..dan probabilitas lebih tinggi bahwa ECB akhirnya akan menurunkan suku bunga di bawah netral,"

Menurut Larsson, pasar memprakirakan "-35,6bp pada pertemuan ECB bulan Desember dan -32,4bp pada pertemuan ECB pada 25 Januari." Angka ini jauh lebih tinggi daripada beberapa minggu yang lalu.

Data Zona Euro yang dirilis pada hari Kamis gagal meredakan spekulasi. IMP pendahuluan Oktober yang beragam mengungkapkan aktivitas Manufaktur meningkat tetapi masih dalam wilayah kontraksi (di bawah 50) di 45,9 dibandingkan prakiraan 45,1. IMP Jasa turun ke 51,2 dibandingkan prakiraan 51,5 dan 51,4 pada bulan September.

“IMP hari ini kurang lebih sesuai dengan ekspektasi, meskipun komponen ketenagakerjaan turun di bawah 50, yang mengindikasikan risiko meningkatnya pengangguran di masa mendatang,” kata Larsson.

Ketenagakerjaan dan upah dapat menjadi faktor penentu utama apakah ECB memutuskan untuk melakukan "penurunan suku bunga Natal" atau tidak.

Kepala Ekonom ECB Philip Lane mengatakan bahwa inflasi upah kemungkinan akan tetap tinggi pada semester kedua 2024 dan berkontribusi pada inflasi umum yang lebih tinggi selama periode tersebut sebelum turun pada tahun 2025.

Menurut data Pertumbuhan Upah kuartal kedua, upah Zona Euro naik 4,5% yang, meskipun lebih rendah dari 5,2% pada kuartal sebelumnya, tetap tinggi. Namun, masih belum ada data untuk kuartal ketiga, tetapi Upah Bulanan Rata-rata Zona Euro terus naik cukup kuat, mencapai EUR 2.180 pada bulan September.

EUR/GBP di Terendah Historis karena Pound Tetap Kuat meskipun Data Lemah

Sementara itu, Sterling tetap kuat meskipun data IMP Inggris untuk bulan Oktober lebih lemah dari yang diprakirakan. Ini menunjukkan IMP Manufaktur turun ke 50,3 dibandingkan prakiraan 51,5 dan aktual pada bulan September, dan IMP Jasa di 51,8 dibandingkan prakiraan 52,4 dan aktual pada bulan September. Data tersebut dapat membatasi kenaikan pasangan mata uang EUR/GBP.

“Data IMP yang lemah bersama dengan perlambatan tajam dalam inflasi meningkatkan kemungkinan BoE memperkuat siklus pelonggarannya, yang selanjutnya dapat membatasi momentum kenaikan GBP pada pasangan-pasangan mata uang selain USD,” kata Elias Haddad, Ahli Strategi Pasar Senior di Brown Brothers Harriman (BBH).

Survei perdagangan distributif Oktober dari Consortium of British Industry (CBI) juga lebih lemah dari yang diprakirakan. Total pesanan CBI di -27 dibandingkan prakiraan -28 sementara harga jual di 0 dibandingkan prakiraan 9 dan 8 pada bulan September. “Yang terpenting, pengukur kuartalan optimisme bisnisnya mencapai -24 dibandingkan prakiraan -5 dan -9 pada bulan Juli dan merupakan yang terendah sejak Oktober 2022,” kata Haddad.

Dalam pernyataan baru-baru ini, Gubernur BoE Andrew Bailey menyampaikan nada agak dovish setelah mengatakan bahwa “Saya pikir disinflasi terjadi lebih cepat dari yang kami prakirakan, tetapi kami masih memiliki tanda tanya yang nyata tentang apakah telah ada beberapa perubahan struktural dalam perekonomian.”

Pada saat yang sama, Bailey tidak menegaskan kembali perlunya sikap yang lebih "aktivis" dan "agresif" dalam menurunkan suku bunga seperti yang telah dilakukannya dalam pernyataan sebelumnya. Pasar berpandangan bahwa ini berarti Bailey mengakui bahwa ia telah melampaui batas dalam komentar sebelumnya dan bahwa ia mencoba mengarahkan kembali kapal ke pendekatan yang lebih "hati-hati". Dengan demikian, Sterling tetap pada pendiriannya.