fxs_header_sponsor_anchor

Berita

EUR/USD Merosot saat Para Pedagang Bersiap Hadapi Volatilitas Jelang Mosi Tidak Percaya di Prancis

  • EUR/USD melemah saat para investor berfokus pada gejolak politik di Prancis seiring makin dekatnya mosi tidak percaya terhadap perdana menteri.
  • Holzmann dari ECB mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 bp dalam pertemuan kebijakan pada 12 Desember.
  • Para investor juga akan fokus pada data ketenagakerjaan swasta dan data IMP Jasa AS untuk bulan November.

EUR/USD turun di bawah level support utama 1,0500 pada jam-jam perdagangan Amerika Utara pada hari Rabu. Pasangan mata uang  ini turun saat para investor memprakirakan Perdana Menteri Michel Barnier akan digulingkan dalam mosi tidak percaya oleh partai sayap kanan dan sayap kiri Prancis. Pemungutan suara tersebut telah meningkatkan ketidakpastian politik di negara terbesar kedua di Zona Euro karena meningkatnya kemungkinan pemerintah Prancis akan runtuh, yang akan merugikan Euro (EUR).

Debat mosi tidak percaya Prancis akan dimulai pada pukul 15:00 GMT (22:00 WIB), dan pemungutan suara akan dilakukan sekitar tiga jam kemudian. Sejak Marine Le Pen mengumumkan pada hari Senin bahwa partainya akan memberikan suara mendukung menjatuhkan pemerintah, maka kini dibutuhkan seseorang dari partai-partai sayap kiri untuk menggeser posisi agar Perdana Menteri Barnier dapat memenangkan pemungutan suara dan menghindari kejatuhan pemerintah.

Meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Zona Euro juga telah membebani Euro (EUR). Saat memberikan kesaksian di hadapan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa pada hari Rabu, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Zona Euro akan melemah dalam waktu dekat. Lagarde menghindari komitmen dini terhadap jalur suku bunga tertentu, tetapi para pejabat European Central Bank (ECB) lainnya mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut dalam pertemuan kebijakan moneter pada 12 Desember.

Pengambil kebijakan ECB dan Gubernur Bank Sentral Austria Robert Holzmann mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Oberoesterreichische Nachrichten pada hari Selasa: "Karena data yang ada saat ini, Saya pikir penurunan 0,25 poin persentase dapat dibayangkan, tidak lebih."

Ketika ditanya mengenai pandangannya terhadap prospek inflasi Zona Euro, Holzmann mengatakan bahwa ia melihat risiko inflasi condong ke arah naik karena kebijakan tarif Trump. Namun, sejauh mana dampaknya akan bergantung pada bagaimana ia akan menerapkan kebijakan.

Sebaliknya, anggota dewan ECB Piero Cipollone mengatakan pada hari Selasa bahwa tarif AS akan melemahkan ekonomi, yang berarti konsumsi lebih rendah dan dengan demikian mengurangi tekanan pada harga.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Tetap Gelisah sementara Dolar AS Hadapi Sedikit Tekanan setelah Data Ketenagakerjaan Swasta

  • Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, kesulitan untuk mempertahankan kenaikan intraday di sekitar 106,60 karena data Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat (AS) untuk bulan November lebih lemah dari yang diprakirakan. Badan tersebut menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambah 146 ribu pekerjaan baru pada bulan November, sedikit lebih rendah dari prakiraan 150 ribu dan jauh lebih rendah dari 184 ribu pada bulan Oktober, yang direvisi lebih rendah dari 233 ribu. 
  • Dampak dari data Ketenagakerjaan ADP diprakirakan terbatas karena para investor menunggu data utama Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk mendapatkan gambaran status pasar tenaga kerja saat ini yang lebih jelas.
  • Pada sesi Rabu, para investor juga akan fokus pada data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM untuk bulan November, Beige Book Federal Reserve (The Fed), dan pidato Ketua Jerome Powell untuk mencari arahan suku bunga baru. Para ekonom memprakirakan IMP Jasa – yang mengukur aktivitas di sektor jasa – turun ke 55,5 dari rilis sebelumnya 56,0, mengindikasikan perlambatan pertumbuhan.
  • Para investor akan mencermati pidato Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan tindakan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter pada 18 Desember. Ada peluang sebesar 74% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,25%-4,50% dan peluang 26% suku bunga tidak akan berubah di level-level saat ini, menurut CME FedWatch tool.
  • Data ekonomi ini akan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kemungkinan tindakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan kebijakan moneternya pada 18 Desember. Terdapat probabilitas 74% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,25%-4,50% dan probabilitas 26%n suku bunga tidak berubah di level-level saat ini, menurut CME FedWatch tool.
  • Sementara itu, sejumlah pejabat The Fed baru-baru ini mengatakan bahwa mereka melihat lebih banyak penurunan suku bunga sebagai tepat karena inflasi terus mendingin. "Saya memprakirakan akan tepat jika terus beralih ke pengaturan kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu," kata Presiden The Fed New York, John Williams, pada hari Senin. Namun, Williams tidak memberikan target untuk Federal Funds Rate dan mengatakan bahwa jalurnya akan bergantung pada data.
  • Prospek Dolar AS tetap positif secara luas karena Presiden AS terpilih Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100% terhadap negara-negara BRICS. "Gagasan bahwa negara-negara BRICS mencoba menjauh dari dolar sementara kita diam dan menonton telah BERAKHIR," tulis Trump dalam sebuah unggahan di media sosial pada akhir pekan.

Analisis Teknis: EUR/USD Tergelincir di Bawah 1,0500

EUR/USD turun di bawah 1,0500 pada sesi Amerika Utara hari Rabu. Prospek pasangan mata uang ini tetap bearish karena semua EMA jangka pendek dan jangka panjang turun, mengindikasikan tren menurun.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap mendekati 40,00, mengindikasikan bahwa momentum bearish telah memudar. Namun, tren bearish belum padam.

Melihat ke bawah, terendah 22 November di 1,0330 akan menjadi support penting bagi para pembeli Euro. Di sisi lain, EMA 50-hari di dekat 1,0750 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Euro.

Pertanyaan Umum Seputar Euro

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).

Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.

Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.

Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.