EUR/USD Naik ke Dekat 1,0800 saat Kekuatan Pasar Tenaga Kerja AS Surut

• EUR/USD bergerak lebih tinggi ke dekat 1,0800 seiring melemahnya Dolar AS di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja AS.
• Para investor masih belum yakin kapan ECB akan menurunkan suku bunga lebih lanjut.
• Para pelaku pasar mengalihkan fokus ke NFP AS dan hasil pemilu Prancis.

EUR/USD melonjak ke dekat resistance angka bulat 1,0800 di sesi New York hari Kamis. Pasangan mata uang ini menguat karena Dolar AS (USD) menghadapi tekanan berat akibat melemahnya kekuatan pasar tenaga kerja dan memburuknya kesehatan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada hari Rabu, data Ketenagakerjaan ADP AS menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja di sektor swasta secara tak terduga menurun pada bulan Juni. Para pengusaha swasta merekrut 150 ribu pencari kerja, sementara para ekonom mengestimasi payrolls baru akan lebih tinggi yaitu 160 ribu dibandingkan rilis sebelumnya 157 ribu, direvisi dari 152 ribu.

Tanda-tanda menurunnya kondisi pasar tenaga kerja juga ditunjukkan oleh data Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 28 Juni. Jumlah individu yang mengajukan klaim pengangguran yang untuk pertama kalinya lebih tinggi yaitu 238 ribu dibandingkan estimasi 235 ribu dan rilis sebelumnya 233 ribu.

Selain itu, kesehatan perekonomian AS tampaknya memburuk karena Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM, yang merupakan pengukur aktivitas sektor jasa, berkontraksi ke 48,8 dari ekspektasi 52,5 dan rilis sebelumnya 53,8. Angka di bawah ambang batas 50,0 sendiri dianggap sebagai kontraksi dalam aktivitas jasa. Sub-komponen lain seperti Harga yang Dibayar dan Indeks Pesanan Baru lebih lemah dibandingkan sebelumnya.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, tampak rapuh di dekat 105,30 menjelang data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Juni, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menguat Menjelang Hasil Pemilu Prancis

• EUR/USD menguat ke dekat 1,0800 menjelang putaran kedua pemilihan legislatif di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Zona Euro, Prancis, pada hari Minggu. Setelah menderita kekalahan dari partai National Rally yang dipimpin oleh Marine Le Pen, koalisi Aliansi Pusat yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sayap kiri melakukan penarikan taktis terhadap setidaknya 200 kandidat dari pemilihan parlemen hari Minggu dalam sebuah upaya untuk menggagalkan kelompok sayap kanan untuk mendapatkan mayoritas absolut.
• Upaya untuk menghalangi kelompok sayap kanan memenangkan mayoritas pemilu legislatif telah membatasi dampak buruk pada Euro. Para investor khawatir pembentukan pemerintahan baru akan mendukung kebijakan fiskal ekspansif, yang akan memperluas krisis keuangan yang sudah rentan di Prancis.
• Di sisi kebijakan moneter, Direktur Departemen Eropa International Monetary Fund (IMF) Alfred Kammer mengatakan pada hari Rabu bahwa angka-angka inflasi Zona Euro terbaru mengkonfirmasi bahwa disinflasi tetap berada di jalur target 2% European Central Bank (ECB) dan bank memiliki lebih banyak ruang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Namun, para investor lebih tertarik untuk mengetahui apakah ECB akan melanjutkan siklus penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya, yang dijadwalkan pada 18 Juli.
• Laporan inflasi Zona Euro pendahuluan untuk bulan Juni menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (HICP) tahunan melemah seperti prakiraan ke 2,5%. Sementara HICP inti yang tidak termasuk item-item yang volatil tumbuh secara stabil 2,9%.

Analisis Teknis: EUR/USD Bertujuan Stabil di Atas 1,0800

EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran perdagangan Rabu di dekat 1,0800. Pasangan mata uang ini telah naik di atas Exponential Moving Averages (EMA) 20-hari dan 50-hari, yang masing-masing berada di sekitar 1,0750 dan 1,0770, mengindikasikan prospek jangka pendek stabil. Daya tarik jangka panjang dari pasangan mata uang tunggal juga membaik karena melonjak di atas EMA 200-hari, yang berada di sekitar 1,0800.

Formasi Segitiga Simetris pada grafik harian menunjukkan kontraksi volatilitas yang tajam, yang mengindikasikan volume rendah dan pergerakan yang sempit.

Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.