fxs_header_sponsor_anchor

Berita

EUR/USD Naik Setelah Meskipun Inflasi PCE Inti AS Persisten

  • EUR/USD menguat meskipun Indeks Harga PCE inti AS untuk bulan Juni ternyata persisten.
  • Inflasi PCE inti AS tahunan tumbuh stabil 2,6%.
  • ECB diprakirakan akan menurunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini.

EUR/USD naik di atas 1,0850 karena Dolar AS (USD) turun pada sesi New York hari Jumat. Pasangan mata uang ini bergerak lebih tinggi meskipun data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni ternyata lebih panas dari yang diprakirakan. Laporan inflasi PCE menunjukkan bahwa inflasi pokok naik dengan stabil 2,6% pada basis tahunan, sementara para ekonom memprakirakan tekanan harga melambat ke 2,5%. Selain itu, inflasi bulanan tumbuh pada laju yang lebih cepat di 0,2% dibandingkan estimasi dan rilis sebelumnya 0,1%.

Data inflasi PCE inti adalah pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve dan angka-angka yang persisten akan meredam ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih awal. Saat ini, para pelaku pasar keuangan melihat spekulasi penurunan suku bunga pada bulan September sebagai sesuatu yang pasti.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun mendekati 104,30. Pemicu berikutnya bagi Dolar AS adalah pertemuan kebijakan moneter The Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu. The Fed diprakirakan akan membiarkan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah dalam kisaran 5,25%-5,50%. Oleh karena itu, para investor akan fokus pada petunjuk apakah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga tepat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Naik meskipun Prospek Euro Masih Belum Pasti

  • EUR/USD menguat meskipun investor khawatir terhadap prospek Euro karena berbagai hambatan. Prospek ekonomi Zona Euro telah terpukul secara signifikan, karena negara terbesarnya sedang mengalami fase sulit. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Komposit Hamburg Commercial Bank (HCOB) Jerman mengalami kontraksi pada bulan Juli karena penurunan aktivitas bisnis sektor swasta. Data IMP turun ke 48,7 dari rilis sebelumnya 50,4.
  • Mengomentari data IMP pendahuluan, Dr. Cyrus de la Rubia, Kepala Ekonom di HCOB, mengatakan, "Ini tampak seperti masalah serius. Perekonomian Jerman kembali jatuh ke wilayah kontraksi, terseret oleh penurunan tajam dan dramatis dalam output manufaktur. Harapan bahwa sektor ini dapat memperoleh keuntungan dari sentimen ekonomi global yang lebih baik sirna begitu saja. Dengan IMP komposit yang sekarang di bawah 50, GDP Nowcast kami memprediksi output ekonomi akan menyusut 0,4% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal kedua. Meskipun masih dini dan banyak data yang belum keluar, semester kedua tahun ini dimulai dengan catatan yang sangat lemah.”
  • Sementara itu, meningkatnya ekspektasi terhadap dua penurunan suku bunga lagi oleh European Central Bank (ECB) juga telah membebani Euro. Beberapa pengambil kebijakan ECB melihat spekulasi kuat terhadap dua penurunan suku bunga lagi sebagai hal yang tepat. Keyakinan para pengambil kebijakan ECB telah meningkat di tengah ekspektasi bahwa inflasi akan kembali secara berkelanjutan ke tingkat yang diinginkan yaitu 2% pada tahun 2025. Penurunan suku bunga juga diperlukan untuk pemulihan ekonomi. Pengumuman keringanan pajak sebesar 30 miliar euro oleh Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner untuk perusahaan dan rumah tangga pada hari Rabu telah mengindikasikan kekhawatiran pemerintah terhadap lingkungan permintaan yang buruk.
  • Ke depannya, pemicu utama untuk Euro adalah data Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP) Zona Euro pendahuluan untuk bulan Juli, yang dijadwalkan minggu depan. Data inflasi akan memberikan petunjuk baru tentang kapan ECB akan menurunkan suku bunga lagi. Saat ini, para pedagang memprakirakan ECB akan melanjutkan siklus pelonggaran kebijakannya pada bulan September.

Analisis Teknis: EUR/USD Stabil di Atas 1,0850


EUR/USD bergerak lebih tinggi mendekati 1,0860 setelah rilis data inflasi PCE inti AS untuk bulan Juni. Pasangan mata uang ini tetap berada di dalam pola Segitiga Simetris pada grafik harian setelah gagal mempertahankan penembusan. Pasangan mata uang ini melanjutkan penurunannya di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,0840, dan dapat meluncur lebih jauh menuju support angka bulat di dekat 1,0800 dan 1,0700.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari kembali dalam kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan momentum bullish telah memudar.

Di sisi atas, resistance angka bulat 1,0900 akan menjadi penghalang utama bagi pembeli Euro.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.