EUR/USD Lanjutkan Kenaikan di Atas 1,0850, dengan Seluruh Fokus Tertuju pada Data NFP AS
|- EUR/USD naik tipis ke 1,0885 di awal sesi Asia hari Jumat.
- Inflasi AS sedikit meningkat di bulan September dan bergerak mendekati target The Fed.
- Para pengambil kebijakan ECB memprakirakan kenaikan inflasi sementara di akhir tahun ini.
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan rally ke 1,0885 selama awal sesi Asia hari Jumat. Kenaikan pasangan mata uang utama ini didukung oleh melemahnya Dolar AS (USD). Seluruh fokus akan tertuju pada data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS, naik 2,1% pada basis tahunan di bulan September, dibandingkan dengan 2,2% di bulan Agustus, demikian laporan Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) pada hari Kamis. Angka ini sesuai dengan ekspektasi pasar. Dalam skala bulanan, PCE naik 0,2%, seperti yang diharapkan.
Sementara itu, Indeks Harga PCE inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, melonjak 2,7% pada periode yang sama, menyamai kenaikan pada bulan Agustus dan di atas estimasi pasar sebesar 2,6%. Indeks Harga PCE inti naik 0,3% secara bulanan, sejalan dengan konsensus.
Para pedagang akan mengawasi rilis data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), Tingkat Pengangguran, dan Pendapatan Rata-rata Per Jam. Hasil yang lebih kuat dari prakiraan dapat meredam harapan akan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS yang lebih besar, sehingga mendorong Greenback terhadap Euro (EUR).
Di seberang lautan, Bank Sentral Eropa (ECB) mencatat bahwa tekanan inflasi tetap tinggi, didorong oleh pertumbuhan upah. Pada pertemuan terakhirnya di bulan Oktober, ECB menegaskan kembali komitmennya pada pendekatan "bergantung pada data dan pertemuan demi pertemuan" untuk keputusan-keputusan kebijakan di masa depan. Pasar uang saat ini memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 34 basis poin (bp), turun dari 42 bp pada hari sebelumnya, menunjukkan bahwa kemungkinan penurunan sebesar 0,5% semakin berkurang.
Pertanyaan Umum Seputar Euro
Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.
Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.