Gas Alam Naik di Tengah Kekhawatiran terhadap Cadangan Gas AS Jelang Musim Pemanasan

• Gas Alam menunjukkan kenaikan baru pada Jumat ini saat sesi AS dimulai.
• Cadangan gas di Eropa hampir penuh sementara muncul kekhawatiran terhadap cadangan AS
• Indeks Dolar AS melemah setelah mantan anggota Federal Reserve menyerukan penurunan suku bunga 50 basis poin.

Gas Alam diperdagangkan dekat $2,58 pada hari Jumat, naik untuk hari keempat berturut-turut. Rally harga terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap dampak badai tropis Francine karena pasokan Gas AS mungkin menghadapi gangguan karena penutupan beberapa anjungan lepas pantai di Gulf Coast. Juga di sisi pasokan, situasi yang memburuk antara Rusia dan Ukraina tidak membantu, dengan risiko Rusia sepenuhnya memutus pasokannya ke Eropa.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, tertekan setelah rally sebelumnya minggu ini. Pada satu titik Dolar AS menguat karena pasar memprakirakan hanya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve AS minggu depan. Itu terjadi hingga mantan Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley dan beberapa artikel di situs media terkemuka menyebutkan masih ada kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan dari The Fed. Ini menyebabkan pergeseran seismik dalam semalam, dengan pasar sekarang belum memutuskan peluang seberapa besar penurunan suku bunga yang akan datang.

Gas Alam diperdagangkan di $2,57 per MMBtu pada saat penulisan.

Berita dan Penggerak Pasar Gas Alam: AS Melihat Munculnya Kekhawatiran

• Bloomberg melaporkan bahwa tingkat pembakaran gas AS meningkat bulan lalu, sementara konsumsi bahan bakar fosil lainnya tetap stabil. Hal ini dapat membuka peluang peralihan dari gas ke batu bara untuk musim pemanasan mendatang di AS, Bloomberg melaporkan.
• Tingkat penyimpanan Gas bawah tanah Eropa di 93%, dengan masih ada beberapa volume yang sedang berlangsung dan aliran Gas Norwegia meningkat setelah periode pemeliharaan dan penghentian produksi yang panjang, Bloomberg melaporkan.
• Mesir telah membeli 20 kargo Gas Alam Cair (LNG) lainnya dengan tambahan premi sebesar $1,2 hingga $1,5 per mmBtu dengan harga acuan Eropa, yang mengungkapkan bahwa Mesir masih membutuhkan lebih banyak LNG untuk mendapatkan listrik yang cukup, Bloomberg melaporkan. 
• Kontrak berjangka gas alam AS rally setelah laporan penyimpanan mingguan menunjukkan stok meningkat lebih kecil dari yang diprakirakan para pedagang pada awalnya, dengan wilayah selatan-tengah menunjukkan penyimpanan masih menurun meskipun ada surplus di tempat lain. Energy Information Administration (EIA) mingguan pada hari Kamis melaporkan bahwa stok melonjak dari 13 miliar menjadi 40 miliar, lebih rendah dari yang diprakirakan sebesar 49 miliar.

Analisis Teknis Gas Alam: Francine Menimbulkan Kendala pada Penyimpanan di AS

Harga Gas Alam naik, tetapi ada kekhawatiran yang meningkat seputar permintaan karena cadangan Eropa terlihat kuat menjelang musim pemanasan mendatang. Ini terjadi karena para pedagang berharap data dari EIA pada hari Kamis akan menunjukkan penambahan 49 miliar meter kubik Gas ke cadangan AS. Sebaliknya, angkanya berkurang 9 miliar meter kubik, memicu kekhawatiran bahwa ini dapat berarti masalah di masa mendatang untuk musim dingin mendatang di AS pada saat badai tropis Francine telah mengganggu produksi Gas di Teluk.

Di sisi atas, garis tren naik biru dapat bertindak sebagai pertahanan jangka pendek, dekat $2,62. Jika harga Gas berhasil melewatinya, tren naik jangka panjang dapat terjadi di sini. Lebih jauh ke atas, $2,80 dan $2,86 (garis tren menurun berwarna merah) mulai bermain.

Di sisi bawah, tiga level yang jelas dapat diidentifikasi akan memberikan support jangka pendek dan jangka lebih panjang jika harga terkoreksi ke sisi bawah. Yang pertama adalah Simple Moving Average (SMA) 100-hari di $2,46. Lebih rendah lagi, SMA 200-hari dan SMA 55-hari berada di sekitar $2,28, tepat di atas $2,13.

Gas Alam: Grafik Harian