GBP/JPY Lanjutkan Penurunan ke Dekat 191,00 karena Meningkatnya Penghindaran Risiko
|- GBP/JPY menghadapi tantangan karena ancaman tarif baru dari Presiden AS terpilih Donald Trump telah mengurangi sentimen pasar.
- Pound Sterling dapat menguat karena sentimen hawkish di sekitar keputusan kebijakan BoE bulan depan.
- Deputi Gubernur BoE Lombardelli membutuhkan lebih banyak bukti penurunan inflasi sebelum mendukung penurunan suku bunga.
GBP/JPY melanjutkan penurunan lima sesi berturut-turutnya, diperdagangkan di sekitar 191,10 selama jam-jam perdagangan Eropa hari Rabu. Para investor akan fokus pada data Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
Risiko penurunan pada pasangan mata uang GBP/JPY muncul karena meningkatnya penghindaran risiko menyusul ancaman tarif baru dari Presiden AS terpilih Donald Trump, yang telah meredam sentimen pasar, dan memberikan dukungan kepada safe-haven Yen Jepang (JPY).
Namun, kenaikan JPY dapat dibatasi karena para pedagang mengurangi ekspektasi mereka terhadap kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) di bulan Desember. Para pelaku pasar memprakirakan bahwa ketidakpastian politik di Jepang membatasi potensi BoJ menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut.
Pekan lalu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada awal Desember. Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan meminta perusahaan-perusahaan untuk menerapkan kenaikan upah yang signifikan pada negosiasi tahunan "Shuntō" pada musim semi mendatang.
Sisi bawah pasangan mata uang GBP/JPY dapat dibatasi karena Pound Sterling (GBP) menerima dukungan dari berkurangnya ekspektasi Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga di bulan Desember. Sebagian besar pengambil kebijakan BoE mendukung pendekatan bertahap dalam melonggarkan kebijakan moneter. Laporan Stabilitas Keuangan Bank of England akan diperhatikan pada hari Jumat.
Deputi Gubernur BoE Clare Lombardelli menyatakan pada hari Selasa bahwa ia perlu melihat bukti lebih lanjut penurunan tekanan harga sebelum mendukung penurunan suku bunga. Lombardelli juga mencatat bahwa tarif perdagangan AS menimbulkan potensi risiko terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun masih terlalu dini untuk mengukur dampaknya.
Pertanyaan Umum Seputar Bank Sentral
Bank Sentral memiliki mandat utama yaitu memastikan adanya stabilitas harga di suatu negara atau kawasan. Perekonomian terus-menerus menghadapi inflasi atau deflasi ketika harga barang dan jasa tertentu berfluktuasi. Kenaikan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti inflasi, penurunan harga yang terus-menerus untuk barang yang sama berarti deflasi. Tugas bank sentral adalah menjaga permintaan tetap sesuai dengan mengubah suku bunga kebijakannya. Bagi bank sentral terbesar seperti Federal Reserve AS (The Fed), Bank Sentral Eropa (ECB) atau Bank of England (BoE), mandatnya adalah menjaga inflasi mendekati 2%.
Bank sentral memiliki satu alat penting yang dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan inflasi, yaitu dengan mengubah suku bunga acuannya, yang umumnya dikenal sebagai suku bunga. Pada saat-saat yang telah dikomunikasikan sebelumnya, bank sentral akan mengeluarkan pernyataan dengan suku bunga acuannya dan memberikan alasan tambahan terkait mengapa bank ini mempertahankan atau mengubahnya (memotong atau menaikkan). Bank-bank lokal akan menyesuaikan suku bunga tabungan dan pinjaman mereka, yang pada gilirannya akan mempersulit atau mempermudah orang untuk mendapatkan penghasilan dari tabungan mereka atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mengambil pinjaman dan melakukan investasi dalam bisnis mereka. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga secara substansial, hal ini disebut pengetatan moneter. Ketika memotong suku bunga acuannya, maka disebut pelonggaran moneter.
Bank sentral sering kali independen secara politik. Anggota dewan kebijakan bank sentral melewati serangkaian panel dan sidang sebelum diangkat ke kursi dewan kebijakan. Setiap anggota di dewan tersebut sering kali memiliki keyakinan tertentu tentang bagaimana bank sentral harus mengendalikan inflasi dan kebijakan moneter berikutnya. Anggota yang menginginkan kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan suku bunga rendah dan pinjaman murah, untuk meningkatkan ekonomi secara substansial semantara merasa puas melihat inflasi sedikit di atas 2%, disebut 'dove'. Anggota yang lebih suka melihat suku bunga yang lebih tinggi untuk menghargai tabungan dan ingin menjaga inflasi tetap rendah setiap saat disebut 'hawk' dan tidak akan beristirahat sampai inflasi mencapai atau sedikit di bawah 2%.
Biasanya, ada ketua atau presiden yang memimpin setiap rapat, perlu menciptakan konsensus antara pihak yang mendukung atau menentang kebijakan moneter dan memiliki keputusan akhir ketika keputusan harus diambil berdasarkan suara yang terbagi untuk menghindari hasil seri 50-50 mengenai apakah kebijakan saat ini harus disesuaikan. Ketua akan menyampaikan pidato yang sering kali dapat diikuti secara langsung, di mana sikap dan prospek moneter saat ini dikomunikasikan. Bank sentral akan mencoba untuk mendorong kebijakan moneternya tanpa memicu perubahan tajam pada suku bunga, ekuitas, atau mata uangnya. Semua anggota bank sentral akan mengarahkan sikap mereka ke pasar sebelum acara rapat kebijakan. Beberapa hari sebelum rapat kebijakan berlangsung hingga kebijakan baru dikomunikasikan, anggota dilarang berbicara di depan umum. Hal ini disebut periode blackout.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.