GBP/JPY Turun di Bawah 195,00 setelah Data IHK Inggris, Fokus pada Kebijakan BoJ-BoE
|- GBP/JPY melemah meskipun prakiraan kenaikan inflasi Inggris mendorong ekspektasi bahwa BoE akan mempertahankan suku bunga pada hari Kamis.
- IHK umum dan inti tahunan Inggris masing-masing naik 2,6% dan 3,5%.
- BoJ kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga pada hari Kamis.
Pasangan mata uang GBP/JPY turun di bawah 195,00 di sesi Eropa hari Rabu. Pasangan mata uang ini turun setelah rilis data inflasi Inggris untuk bulan November, yang menunjukkan bahwa tekanan harga tumbuh sesuai dengan prakiraan.
Sebagaimana diukur oleh Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi umum tahunan Inggris naik 2,6%, seperti prakiraan, lebih cepat dari 2,3% di bulan Oktober. IHK umum bulanan tumbuh 0,1%, sesuai dengan prakiraan tetapi lebih lambat dari rilis sebelumnya 0,4%. IHK inti - yang tidak termasuk beberapa item yang volatil - tumbuh pada laju yang lebih cepat yaitu 3,5% dari sebelumnya 3,3% namun lebih lambat dari estimasi 3,6%.
Pertumbuhan seperti prakiraan dalam inflasi Inggris menambah bukti bahwa Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75% dalam pertemuan kebijakan pada hari Kamis. Menurut ekspektasi pasar, delapan anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) diprakirakan akan memilih untuk mempertahankan suku bunga di level-level saat ini. Sementara satu anggota pengambil kebijakan, Swati Dhingra, akan memberi suara mendukung penurunan suku bunga pinjaman sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,50%.
Sementara itu, Yen Jepang (JPY) menunjukkan pergerakan harga yang kelu karena para investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Bank of Japan (BoJ) pada hari Kamis. BoJ diprakirakan akan mempertahankan suku bunga di 0,25%. Para investor akan memperhatikan konferensi pers Gubernur BoJ Kazuo Ueda untuk mengetahui apakah dan seberapa besar bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2025.
Para investor juga akan mencari petunjuk tentang kemungkinan dampak kenaikan tarif yang akan dilakukan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap perekonomian.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.