GBP/JPY Turun ke Area 177,20 Setelah Keputusan BoJ
|- Pasangan GBP/JPY masih berada di bawah tekanan jual dan turun ke area 177,20 setelah keputusan suku bunga BoJ.
- Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek di -0,1%, target imbal hasil JGB 10 tahun sekitar 0%.
- BoJ mengamati dengan seksama keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) dan bank sentral lainnya.
Pasangan GBP/JPY tetap berada di bawah tekanan jual pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini mempercepat koreksi bearish setelah mundur dari area 181,50-177,00. GBP/JPY saat ini diperdagangkan di sekitar 177,28, turun 0,64% untuk hari ini. Yen Jepang menguat terhadap mata uang-mata uang lainnya setelah keputusan suku bunga bank sentral.
Bank of Japan mempertahankan suku bunga sangat rendah pada hari Jumat dan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek pada -0,1% dan mempertahankan target imbal hasil JGB 10 tahun sekitar 0%. Selain itu, bank sentral juga diizinkan untuk membuat kebijakan kontrol kurva imbal hasil lebih fleksibel dengan bergerak 0,5% di sekitar target 0%.
Sebelumnya pada hari Jumat, Nikkei News melaporkan bahwa BoJ akan mendiskusikan perubahan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil untuk memungkinkan suku bunga jangka panjang naik melebihi batas atas 0,5%. Yen Jepang menguat tajam terhadap Poundsterling, dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun (JGB) naik menjadi 0,519%.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa ia kemungkinan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgar untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan. Para pejabat BoJ menambahkan bahwa bank sentral lebih memilih untuk memeriksa lebih banyak data sebelum menyesuaikan kebijakan moneter.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki juga menyatakan bahwa bank sentral mengamati dengan seksama keputusan-keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) dan bank-bank sentral lainnya.
Laporan terbaru dari Biro Statistik Jepang menunjukkan pada hari Jumat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) utama Tokyo bulan Juli naik menjadi 3,2% YoY dari 3,1% sebelumnya, dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 2,8%. Sementara itu, IHK inti Tokyo, tidak termasuk Makanan Segar dan energi, meningkat menjadi 4,0% dari sebelumnya 3,8%. Lebih lanjut, IHK Tokyo di luar makanan segar turun dari 3,2% menjadi 3,0% untuk bulan yang sama, dibandingkan konsensus pasar sebesar 2,9%.
Di sisi lain, Pound Sterling (GBP) melemah karena kekhawatiran akan resesi ekonomi Inggris dapat meyakinkan BoE untuk mengetatkan kebijakan secara agresif. Kenaikan suku bunga BoE yang paling agresif dalam tiga dekade terakhir memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi Inggris, yang memberikan tekanan pada Pound Sterling.
Dengan tidak adanya data ekonomi papan atas yang dirilis dari Inggris, pelaku pasar akan mencerna data dan pernyataan dari BoJ. Valuasi JPY kemungkinan akan terus mempengaruhi pergerakan pasangan ini dalam beberapa sesi ke depan.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.