Harga Emas Menguat setelah Trump Kemungkinan Memberlakukan Tarif Darurat
|- Harga Emas melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu, di sekitar level teknis $2.655.
- Presiden terpilih Donald Trump menegaskan kembali bahwa suku bunga AS perlu diturunkan lebih lanjut.
- Harga Emas masih terjebak dalam formasi teknis pennant yang lebar, meskipun mulai menguji level-level sisi atas.
Harga Emas (XAU/USD) diperdagangkan lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut dan diperdagangkan naik sekitar 0,5% di seputar berita Rabu terkait Presiden terpilih Donald Trump dan setelah Institute of Supply Management (ISM) mengungkapkan pada hari Selasa bahwa komponen harga yang dibayarkan di sektor Jasa naik. Indeks Harga Jasa yang Dibayar ISM naik ke 64,4 pada bulan Desember dari 58,2 pada bulan sebelumnya. Sementara itu imbal hasil menguat dan ekuitas anjlok setelah CNN menerbitkan artikel bahwa Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan status darurat ekonomi untuk segera memberlakukan skema tarif universal, menurut beberapa sumber yang dikutip dekat dengan masalah tersebut.
Di sisi data ekonomi, Rabu ini, semua perhatian akan tertuju pada Risalah dari Federal Open Market Committee (FOMC). Para pedagang akan mencari petunjuk tentang jalur suku bunga dan komentar dari para pengambil kebijakan dari pertemuan Federal Reserve (The Fed) terakhir pada bulan Desember. Sementara itu, Departemen Keuangan AS akan mengalokasikan Obligasi 10-tahun, dengan suku bunga acuan baru saja mencapai titik tertinggi dalam sembilan bulan di 4,697%.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Petunjuk Mengenai Penurunan Suku Bunga atau Tetap Stabil
- Presiden terpilih Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk mendeklarasikan keadaan darurat ekonomi nasional guna memberikan justifikasi hukum bagi skema tarif universal yang besar, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada CNN, Bloomberg melaporkan.
- Christopher J. Waller, anggota Dewan Gubernur sistem Federal Reserve, berbicara tentang prospek ekonomi AS di sebuah acara di Paris. Waller dari The Fed mengatakan ia yakin inflasi akan terus mendingin mendekati target 2% bank sentral, yang mendorong dukungannya pada penurunan suku bunga tambahan tahun ini.
- Pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB), Departemen Keuangan AS akan mengalokasikan Obligasi 10-tahun. Besaran lelang, tingkat suku bunga yang sudah tinggi, dan fakta bahwa lelang jangka pendek baru-baru ini menghadapi permintaan yang lemah, padahal permintaan biasanya melimpah, meningkatkan kekhawatiran di pasar.
- Pukul 19:00 GMT (Kamis, 02:00 WIB), The Fed akan merilis Risalah FOMC dari keputusan kebijakannya pada bulan Desember.
- Setelah rilis Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM untuk bulan Desember, para pedagang dengan cepat menunda kemungkinan penurunan suku bunga pertama dari The Fed pada tahun 2025 ke Juli. Penurunan suku bunga diprakirakan akan terjadi pada bulan Juni sebelum data dirilis.
- Presiden terpilih Donald Trump menegaskan kembali pada konferensi pers di Mar-a-Lago bahwa suku bunga AS perlu diturunkan, menurut Bloomberg.
Analisis Teknis: Ketidakpastian Mendorong Emas
Harga Emas sedang menguji kondisi di sisi atas. Setelah beberapa kali gagal menembus Simple Moving Average (SMA) 55-hari, Emas akhirnya siap untuk melesat di atasnya. Dengan bantuan data ISM, lelang obligasi AS yang akan datang dapat menjadi katalis yang dibutuhkan untuk akhirnya melihat harga Emas melesat lebih tinggi.
Di sisi bawah, Simple Moving Average (SMA) 100-hari di $2.630 bertahan lagi setelah penembusan palsu pada hari Senin. Lebih jauh di bawah, garis tren naik dari pola pennant akan memberikan support di sekitar $2.610 seperti yang terjadi pada tiga kesempatan sebelumnya. Jika garis support tersebut ditembus, penurunan cepat ke $2.531 (tertinggi 20 Agustus 2024) dapat kembali berperan sebagai level support.
Di sisi atas, SMA 55-hari di $2.654 adalah level pertama yang harus ditembus dan sedang diuji pada saat penulisan. Ini tidak akan menjadi tugas yang mudah karena telah terbukti dua kali minggu lalu sebagai resistance yang kuat. Jika berhasil menembusnya, $2.686 akan menjadi level sisi atas terakhir dalam bentuk garis tren menurun dalam formasi pennant.
XAU/USD: Grafik Harian
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.