Kontrak Berjangka S&P500, Yield Cetak Pelemahan Tipis karena Kekhawatiran Gagal Bayar AS Meningkat

• Sentimen pasar memudar dari optimisme sebelumnya karena masalah plafon utang AS meningkat menjelang sejumalah data/acara penting.
• S&P 500 Futures mengimbangi kenaikan besar pada hari Jumat di sekitar pertengahan 4.100-an, imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap tertekan.
• Kalender ekonomi hari Senin yang ringan mendorong para pedagang momentum namun laporan IHK AS, BoE dan survei perbankan akan sangat penting untuk memberikan dorongan baru.

Profil risiko tetap tidak mengesankan selama awal hari Senin karena para pedagang tidak memiliki petunjuk baru untuk melanjutkan optimisme sebelumnya. Yang semakin memperkuat ketegangan pada sentimen pasar adalah berita utama yang menunjukkan meningkatnya kekhawatiran akan gagal bayar AS dan kejatuhan sektor perbankan. Namun, kenaikan suku bunga The Fed yang dovish dan kekhawatiran bahwa para pengambil kebijakan akan dapat mengatasi tantangan bergabung dengan berita optimis dari Apple untuk membuat para pedagang tetap berharap karena minggu kunci yang terdiri dari inflasi AS dimulai.

Sementara menggambarkan sentimen, Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak pelemahan tipis di dekat 4.147 setelah membukukan kenaikan yang luar biasa pada hari Jumat. Meskipun demikian, indeks-indeks acuan Wall Street menyambut baik revisi turun Nonfarm Payrolls (NFP) AS dan hasil optimis Apple yang mencatat penutupan yang optimis di akhir pekan yang bergejolak.

Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 1,5 basis poin (bp) menjadi 3,43%, tertekan selama tiga minggu berturut-turut, sedangkan obligasi bertenor dua tahun mengikuti di kisaran 3,92% pada saat berita ini diturunkan.

Hasil rilis Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang lebih tinggi gagal mengalihkan perhatian pasar dari pembacaan sebelumnya yang direvisi turun dan bergabung dengan sinyal tidak langsung dari Federal Reserve (The Fed) untuk perubahan kebijakan yang mendukung para anggota optimis. Meskipun demikian, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) meluncurkan lonjakan Nonfarm Payrolls (NFP) sebesar 253 ribu yang diharapkan dan direvisi turun dari angka sebelumnya sebesar 165 ribu. Lebih lanjut, Tingkat Pengangguran juga menurun ke 3,4% dibandingkan 3,5% prakiraan pasar dan angka sebelumnya, sementara Pendapatan Per Jam meningkat ke 4,4% YoY dari 4,3% sebelumnya (direvisi) dan prakiraan para analis sebesar 4,2%.

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu mengeluarkan peringatan keras bahwa kegagalan Kongres untuk mengambil tindakan terhadap pagu utang dapat memicu "krisis konstitusional" yang juga akan mempertanyakan kelayakan kredit pemerintah federal, demikian dikutip dari Reuters.

Di tempat lain, kesengsaraan perbankan AS meningkat karena para pedagang menunggu Survei Opini Pejabat Pinjaman Senior AS mengenai Praktek Pinjaman Bank.

Selain itu, sejumlah komentar hawkish dari Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard, yang mendukung kenaikan suku bunga 25 basis poin yang dilakukan oleh The Fed minggu lalu juga membebani sentimen selama awal yang lebih lemah untuk pekan penting.

Ke depan, hari libur Senin di Inggris dan Perancis dapat membatasi pergerakan pasar menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan April, yang akan dirilis pada hari Rabu, dan juga hasil survei perbankan AS. Yang juga penting untuk diperhatikan adalah Rapat Kebijakan Moneter Bank of England (BoE), Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris untuk kuartal pertama (Q1) 2023.