fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Nikkei 225 Turun ke 33.264, Kembali Mencatatkan Terendah Baru 2025 saat Rasa Pahit Tarif Trump Masih Terasa

Nikkei 225 Turun ke 33.264, Kembali Mencatatkan Terendah Baru 2025 saat Rasa Pahit Tarif Trump Masih Terasa

  • Nikkei kembali menorehkan terendah baru 2025 di bawah 33.300.
  • Saham-saham mobil besar di Jepang juga mencatatkan terendah baru 2025, Toyota turun 5,18% hari ini.
  • Menkeu Jepang, Shunichi Kato, peringatkan tarif bisa berdampak signifikan pada sistem perdagangan.

Nikkei 225 Jepang berada di 33.742, naik 0,46% pada saat berita ini ditulis pada hari perdagangan terakhir pekan ini. Indeks dibuka di 33.624 dan mencoba bangkit ke tertinggi hari 34.312. Kebangkitan tersebut tidak berlangsung lama karena indeks turun untuk meraih terendah baru 2025 di 33.264. Level tersebut juga merupakan level terendah sejak awal Agustus 2024. Nikkei 225 dalam upaya untuk mematahkan penurunan tujuh hari berturut-turutnya.

Kinerja Nikkei dalam dua hari ini terjadi di balik pengumuman tarif tetap dan tarif timbal balik oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kemarin. Presiden Trump mengenakan tarif 24% untuk barang yang diimpor dari Jepang. Sebelumnya, pemerintahan Trump mengumumkan tarif 25% untuk mobil yang diimpor ke AS. Mobil Jepang yang diimpor ke AS memiliki porsi yang besar dalam perdagangan kedua negera.

Saham-saham merek mobil ternama Jepang kompak turun dan meraih terendah baru 2025. Saham-saham Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, dan Mazda di bursa Jepang mengalami penurunan antara 4,75% hingga 6,27% pada saat berita ini ditulis. Dua pabrikan besar Toyota dan Honda masing-masing turun 5,18% dan 5,64% pada saat berita ini ditulis.

Para pejabat Jepang menunjukkan respons yang serupa terhadap pengumuman tarif baru-baru ini. Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, kecewa dengan tarif timbal balik dari pemerintahan Trump. Ishiba akan terus mendesak AS untuk melakukan pertimbangan ulang. Sementara Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Kato, memperingatkan tarif bisa memiliki dampak signifikan pada sistem perdagangan. Gubernur Bank of Japang (BoJ), Kazuo Ueda, mengatakan bahwa tarif AS kemungkinan akan menekan ekonomi Jepang dan global.

Nikkei 225 pada dasarnya sudah berada dalam tren menurun sejak indeks ini bergerak dengan tegas di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang saat ini berada di area 38.543, sejak akhir Feburari 2025. Penurunan Nikkei 225 semakin intens di hari-hari mendekati pengumuman tarif timbal balik dari AS. Indeks ini ditutup di zona merah selama tujuh hari perdagangan berturut-turut. Penutupan hari ini penting untuk melihat apakah Nikkei 225 melanjutkan pola ini atau tidak. 

Jika Nikkei 225 terus turun, indeks ini akan mengekspos level-level awal 2024 dan akhir 2023. Support pertama yang bisa ditemukan indeks ini adalah 31.180 (terendah 7 Desember 2023), 30.380 (terendah 5 Agustus 2024), dan 3.000 (level psikologis, level angka bulat). Sedangkan di sisi atas, Nikkei 225 memiliki resistance di 36.448 (tertinggi 2 April 2025), 38.232 (tertinggi 26 Maret 2025), dan 38.543 (SMA 200-hari).

Grafik Harian Nikkei 225

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.