fxs_header_sponsor_anchor

Berita

NZD/USD Merosot dari 0,6250 saat Dolar AS Berusaha Mendapatkan Pijakan

  • NZD/USD turun dari 0,6250 saat sentimen pasar berubah hati-hati.
  • Dolar AS bangkit kembali menjelang pernyataan Harker dari The Fed.
  • Para pedagang memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga lebih lanjut sebesar 75 bp pada sisa tahun ini.

Pasangan NZD/USD menghadapi tekanan jual di atas resistance penting 0,6250 pada jam-jam perdagangan Amerika Utara di hari Jumat. Aset Kiwi turun karena Dolar AS (USD) mencoba untuk mendapatkan pijakan di atas terendah tahunan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bangkit kembali dari terendah tahunan 100,20 ke dekat 100,90.

Sentimen pasar berubah hati-hati karena para investor mengalihkan fokus ke data IMP global, yang akan dipublikasikan pada hari Senin. S&P 500 dibuka dengan nada bearish, mengindikasikan penurunan selera risiko investor. Sentimen hati-hati di pasar juga telah membebani mata uang-mata uang yang dianggap berisiko, seperti Dolar Selandia Baru (NZD).

Meningkatnya ketidakpastian atas prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed) telah membuat sentimen pasar menjadi hati-hati. The Fed menyampaikan keputusan penurunan suku bunga pertamanya dalam lebih dari empat tahun pada hari Rabu, di mana bank menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 4,75%-5,00%. Para pengambil kebijakan The Fed memproyeksikan federal fund rate akan turun ke 4,4% pada akhir tahun. Selain itu, komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers mengisyaratkan bahwa siklus pelonggaran kebijakan tidak akan agresif.

Sebaliknya, para pedagang memprakirakan siklus penurunan suku bunga The Fed akan lebih agresif daripada bank-bank sentral lainnya. CME FedWatch tool menunjukkan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pinjaman lebih lanjut sebesar 75 bp dalam dua pertemuan yang tersisa tahun ini, yang mengindikasikan bahwa akan ada satu lagi penurunan suku bunga sebesar 50 bp.

Sementara itu, Dolar Selandia Baru dapat menghadapi tekanan jual karena kekhawatiran pertumbuhan yang semakin dalam. Ekonomi Selandia Baru turun 0,2% pada kuartal kedua tahun ini dan prospek ekonominya juga rentan. Akan tetapi, laju penurunan ekonomi lebih lambat dari laju yang diprakirakan 0,4%.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.