fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Pound Sterling Terlihat Berisiko karena IMP Manufaktur Inggris Berkontraksi Terus-menerus selama Setahun

  • Pound Sterling menguji terendah minggu sebelumnya saat IMP S&P Global pendahuluan Inggris tetap suram.
  • Aktivitas pabrik Inggris mencatat kontraksi ke-12 berturut-turut saat BoE telah menaikkan suku bunga secara agresif.
  • Prospek ekonomi tidak terlihat menjanjikan karena lebih banyak perubahan suku bunga dari bank sentral Inggris sedang dalam proses.

Pound Sterling (GBP) memangkas seluruh kenaikan yang dicatat pada hari Jumat karena data IMP S&P Global pendahuluan Inggris untuk bulan Juli di bawah ekspektasi. Pasangan GBP/USD turun karena penurunan aktivitas pabrik dan sektor jasa yang suram menambah tekanan pada Pound Sterling. Prospek ekonomi Inggris menghadapi amarah dari inflasi tinggi dan suku bunga lebih tinggi dari Bank of England (BoE).

Perusahaan-perusahaan di Inggris Raya menunda permintaan kredit mereka saat ini untuk menghindari pembayaran kewajiban bunga yang lebih tinggi. Prospek ekonomi negara tidak terlihat menjanjikan karena bank sentral Inggris diprakirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada bulan Agustus. Ke depan, kondisi ketenagakerjaan diprakirakan akan menghadapi tekanan dari aktivitas ekonomi yang melemah.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Bersiap untuk Melanjutkan Perjalanan Turun

  • Pound Sterling menghadapi tekanan jual karena data pendahuluan IMP Inggris menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi tetap lebih lemah dari yang diprakirakan pada bulan Juli.
  • IMP Manufaktur Inggris turun ke 45,0, dibandingkan prakiraan 46,1 dan 46,5 di bulan Juni. Ini menandakan kontraksi ke-12 berturut-turut di sektor manufaktur negara itu. Angka di bawah 50,0 dianggap kontraksi.
  • IMP Jasa pendahuluan Inggris turun ke 51,5 dari konsensus dan rilis sebelumnya masing-masing 53,0 dan 53,7.
  • Aktivitas ekonomi tampaknya menghadapi murka kebijakan moneter ketat dari Bank of England.
  • Investor terlihat bingung dengan besaran kenaikan suku bunga Bank of England pada bulan Agustus.
  • Tekanan inflasi di Inggris terlihat persisten meskipun Indeks Harga Konsumen (IHK) melemah di bulan Juni karena belanja konsumen tetap kuat.
  • Penjualan Ritel bulanan tumbuh pada laju 0,7% di bulan Juni, lebih dari prakiraan kenaikan 0,2% dan percepatan dari 0,1% yang terlihat di bulan Mei. Pada basis tahunan, belanja konsumen turun 1,0%, lebih lemah dari estimasi turun 1,5% dan rilis sebelumnya penurunan 2,3%.
  • Terlepas dari penurunan inflasi, belanja konsumen memperkuat momentum karena harga bensin yang lebih rendah membuat pendapatan yang dapat dibelanjakan rumah tangga menjadi lebih tinggi.
  • Penjualan di pedagang ritel makanan lemah, mungkin karena pengeluaran untuk makan di luar lebih tinggi karena hari libur tambahan untuk menandai penobatan Raja Charles.
  • Momentum yang tangguh dalam belanja konsumen telah mengimbangi kenyamanan yang diberikan oleh data inflasi yang secara mengejutkan melemah.
  • Ekspektasi kenaikan suku bunga yang besar dari BoE pada bulan Agustus telah muncul kembali karena permintaan ritel yang optimis dapat mendorong tekanan inflasi lagi.
  • Inflasi yang lemah di bulan Juni memberikan kelegaan bagi para pembuat kebijakan BoE, namun risiko kenaikan dalam inflasi inti yang tinggi masih kuat.
  • Indeks Dolar AS (DXY) menembus ke atas setelah konsolidasi panjang di sekitar 101,00 karena investor menjadi berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
  • Kenaikan suku bunga 25 basis poin (bp) dari The Fed diantisipasi, yang akan mendorong suku bunga ke kisaran 5,25%-5,50%.
  • Investor memprakirakan suku bunga akan mencapai puncaknya pada 26 Juli dan kemudian tetap stabil selama sisa tahun ini.
  • Investor akan mengawasi panduan suku bunga The Fed. Panduan hawkish mungkin memicu sentimen risk-off.
  • Belanja konsumen Amerika Serikat tumbuh pada laju marjinal di bulan Juni karena penurunan permintaan barang-barang mahal.

Analisis Teknis: Pound Sterling Melihat Lebih Banyak Koreksi Menuju 1,2800

Pound Sterling bertemu resistance kuat di bawah 1,2900 saat sentimen pasar telah berubah menjadi hati-hati. Cable diprakirakan akan menguji terendah baru-baru ini di 1,2816 yang tercatat pada hari Jumat. Sebelumnya, aset tersebut menunjukkan pemulihan setelah menemukan support di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20-hari. Cable akan menemukan support berikutnya di dekat EMA 50-hari di sekitar 1,2700 jika terus turun lebih jauh. Momentum ke atas telah benar-benar memudar, namun tren jangka panjang masih bullish.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.