Pound Sterling Melemah meskipun Gubernur BoE Bailey Memberi Sinyal Siklus Penurunan Suku Bunga yang Bertahap
|- Pound Sterling menghadapi tekanan jual ringan pada hari Jumat meskipun BoE lebih menyukai jalur penurunan suku bunga yang lebih bertahap.
- The Fed dan BoE menurunkan suku bunga sebesar 25 bp pada hari Kamis.
- The Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 25 bp lagi pada bulan Desember.
Pound Sterling (GBP) diperdagangkan dengan hati-hati terhadap sebagian besar pasangannya pada hari Jumat meskipun komentar dari Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey terkait suku bunga pada hari Kamis kurang dovish dari yang diantisipasi oleh para pelaku pasar.
Setelah bank menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bp menjadi 4,75%, Bailey berkomentar bahwa suku bunga akan terus turun secara bertahap jika perekonomian berkembang sesuai prakiraan. Namun, ia menekankan bahwa kebijakan moneter akan tetap ketat hingga risiko tekanan inflasi yang masih ada dapat hilang.
Ketika ditanya mengenai dampak dari Pernyataan Prakiraan Musim Gugur minggu lalu terhadap jalur suku bunga, Bailey mengatakan: "Saya rasa tidak masuk akal jika menyimpulkan bahwa jalur suku bunga akan sangat berbeda." Namun, Bailey juga mengatakan bahwa langkah-langkah fiskal akan mendorong pertumbuhan keseluruhan sekitar tiga perempat persen pada puncaknya dalam waktu satu tahun, menunjukkan jalur yang lebih kuat dan relatif lebih maju untuk konsumsi dan investasi pemerintah, lebih dari sekadar mengimbangi dampak dari pajak yang lebih tinggi, demikian Reuters melaporkan.
Bailey menahan diri dari membuat praduga apapun mengenai dampak dari pemerintahan Donald Trump terhadap perekonomian Inggris, namun mengatakan bahwa bank sentral akan tetap waspada terhadap keputusan-keputusan kebijakan perdagangan Trump.
Ke depannya, para investor akan berfokus pada pernyataan Kepala Ekonom BoE Huw Pill pada pukul 12:15 GMT (19:15 WIB) untuk mencari panduan baru terkait suku bunga dan data ketenagakerjaan untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan September, yang akan dipublikasikan pada hari Selasa.
KURS Pound Inggris Hari ini
Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Pound Inggris (GBP) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Pound Inggris adalah yang terkuat melawan Dolar Australia.
USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
USD | 0.17% | 0.13% | -0.37% | 0.18% | 0.46% | 0.25% | 0.02% | |
EUR | -0.17% | -0.04% | -0.49% | 0.00% | 0.29% | 0.07% | -0.16% | |
GBP | -0.13% | 0.04% | -0.45% | 0.04% | 0.33% | 0.11% | -0.12% | |
JPY | 0.37% | 0.49% | 0.45% | 0.53% | 0.81% | 0.59% | 0.36% | |
CAD | -0.18% | -0.00% | -0.04% | -0.53% | 0.28% | 0.07% | -0.16% | |
AUD | -0.46% | -0.29% | -0.33% | -0.81% | -0.28% | -0.22% | -0.45% | |
NZD | -0.25% | -0.07% | -0.11% | -0.59% | -0.07% | 0.22% | -0.23% | |
CHF | -0.02% | 0.16% | 0.12% | -0.36% | 0.16% | 0.45% | 0.23% |
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Pound Inggris dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Dolar AS, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili GBP (dasar)/USD (pembanding).
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Turun terhadap Dolar AS di Tengah Efek Trump
- Pound Sterling (GBP) diperdagangkan lebih rendah terhadap Dolar AS (USD) di bawah resistance psikologis 1,3000 di sesi London hari Jumat. GBP/USD sedikit melemah karena Dolar AS berusaha untuk menguat setelah koreksi tajam pada hari Kamis. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan dalam kisaran ketat di dekat 104,50.
- Greenback mengoreksi hampir 60% rally Rabu pada hari Kamis karena para pedagang melepas beberapa posisi yang disebut 'perdagangan Trump' dan komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell ditafsirkan sebagai sedikit dovish. Dolar AS menguat di bulan Oktober dan di minggu pertama bulan November karena para pedagang memperhitungkan kemenangan Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
- Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,50%-4,75%, seperti yang telah diprakirakan. Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers setelah keputusan tersebut bahwa ia tetap yakin dengan kelanjutan siklus pelonggaran kebijakan, menambahkan bahwa tren disinflasi menuju target 2% bank masih utuh dan bahwa ada beberapa tanda perlambatan kondisi pasar tenaga kerja.
- Mengenai kemenangan Trump, Powell mengatakan bahwa ia tidak melihat adanya dampak jangka pendek pada tingkat suku bunga dan menahan diri dari berspekulasi mengenai hal tersebut. Kemenangan Trump secara luas dipandang sebagai inflasi, mengingat ia berjanji akan menaikkan tarif impor dan menurunkan pajak perusahaan dalam kampanye pemilihannya.
- Menurut CME FedWatch tool, probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 4,25%-4,50% pada pertemuan Desember adalah sebesar 71,3%.
- Pada sesi hari Jumat, para investor akan fokus pada pernyataan Gubernur Fed Michelle Bowman untuk mencari petunjuk baru terkait suku bunga, yang dijadwalkan pada pukul 16:00 GMT (23:00 WIB). Namun, masih belum pasti apakah Bowman akan berbicara mengenai kebijakan moneter karena ia berpartisipasi dalam sebuah simposium mengenai perbankan.
Analisis Teknikal: Pound Sterling Tetap Tertekan di Bawah 1,3000
Pound Sterling diperdagangkan di ambang berhasil atau gagal terhadap Dolar AS di dekat area titik tembus pola Saluran Menanjak, tepat di bawah 1,3000 pada hari Jumat, setelah bangkit dari terendah 11 minggu di dekat 1,2830 pada hari Rabu. Pasangan mata uang GBP/USD tetap ditopang dengan baik oleh Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di sekitar 1,2860.
Namun, tren jangka pendek adalah bearish karena EMA 20-hari dan 50-hari, masing-masing di sekitar 1,3000 dan 1,3035, menunjukkan penurunan.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di dekat 40,00. Momentum bearish akan berlanjut jika RSI (14) gagal mempertahankan level ini.
Melihat ke bawah, support angka bulat di 1,2800 akan menjadi bantalan utama bagi para pembeli Pound Sterling. Di sisi atas, Cable akan menghadapi resistance di dekat level psikologis 1,3000.
Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling
Poundsterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Poundsterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari FX, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Poundsterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Poundsterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Poundsterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.