Pound Sterling Konsolidasi saat Investor Mencari Petunjuk Arah Suku Bunga BoE
|- Pound Sterling diperdagangkan lebih rendah terhadap Dolar AS saat Donald Trump memperingatkan lebih banyak tarif pada ekonomi Amerika Utara lainnya.
- Para investor menantikan risalah FOMC pada hari Selasa dan data inflasi PCE untuk bulan Oktober pada hari Rabu.
- Lombardelli dari BoE mendukung pendekatan pelonggaran kebijakan secara bertahap dan memperingatkan adanya risiko kenaikan inflasi.
Pound Sterling diperdagangkan sideways secara luas terhadap mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Selasa, dengan para investor mencari petunjuk baru mengenai jalur suku bunga Bank of England (BoE). Sebagian besar pengambil kebijakan BoE, termasuk Gubernur Andrew Bailey, telah mendukung pendekatan pelonggaran kebijakan secara bertahap, mengutip kekhawatiran yang terus berlanjut pada tekanan harga.
Deputi Gubernur BoE Clare Lombardelli mengatakan dalam sebuah pidato di King's Business School pada hari Senin, "Saya mendukung penghapusan pembatasan kebijakan moneter secara bertahap." Lombardelli memperingatkan soal risiko inflasi yang tetap lebih tinggi daripada prakiraan bank, di mana pertumbuhan upah menjadi normal di 3,5%-4% dan Indeks Harga Konsumen (IHK) di sekitar 3% daripada 2%.
Ketika ditanya mengenai kinerja ekonomi dalam konteks data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS pendahuluan yang lemah untuk bulan November, Lombardelli mengatakan, "IMP pendahuluan untuk bulan November mungkin menunjukkan beberapa perlambatan pada ekonomi Inggris, tetapi Saya tidak mengambil sinyal kuat dari satu rilis saja."
Sebaliknya, anggota kebijakan eksternal BoE, Swati Dhingra, tampaknya mendukung pendekatan penurunan suku bunga yang tidak terlalu bertahap karena ia tidak melihat Inggris sebagai yang berbeda dari sisi inflasi di antara negara-negara maju. Dhingra menambahkan bahwa kebijakan ini membebani investasi.
Saat ini, para pedagang memprakirakan BoE akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75% pada pertemuan kebijakan bulan Desember.
KURS Pound Inggris Hari ini
Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Pound Inggris (GBP) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Pound Inggris adalah yang terkuat melawan Dolar Kanada.
USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
USD | -0.03% | 0.07% | -0.03% | 0.89% | 0.26% | 0.08% | 0.03% | |
EUR | 0.03% | 0.10% | 0.02% | 0.92% | 0.29% | 0.12% | 0.06% | |
GBP | -0.07% | -0.10% | -0.08% | 0.82% | 0.20% | 0.02% | -0.04% | |
JPY | 0.03% | -0.02% | 0.08% | 0.92% | 0.28% | 0.10% | 0.06% | |
CAD | -0.89% | -0.92% | -0.82% | -0.92% | -0.63% | -0.80% | -0.85% | |
AUD | -0.26% | -0.29% | -0.20% | -0.28% | 0.63% | -0.18% | -0.23% | |
NZD | -0.08% | -0.12% | -0.02% | -0.10% | 0.80% | 0.18% | -0.05% | |
CHF | -0.03% | -0.06% | 0.04% | -0.06% | 0.85% | 0.23% | 0.05% |
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Pound Inggris dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Dolar AS, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili GBP (dasar)/USD (pembanding).
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Pulihkan Penurunan terhadap Dolar AS
- Pound Sterling (GBP) memulihkan beberapa penurunan terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Selasa setelah turun ke dekat support psikologis 1,2500 di jam-jam perdagangan Asia. Pasangan mata uang GBP/USD bangkit karena Dolar AS memangkas sebagian besar kenaikan intraday setelah pembukaan yang kuat.
- Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mengalami pembukaan yang luar biasa setelah Presiden terpilih Donald Trump memperingatkan bahwa ia akan memberlakukan tarif impor 25% untuk semua produk dari Kanada dan Meksiko. Trump menambahkan bahwa akan ada tambahan tarif 10% untuk impor dari Tiongkok karena mengalirkan obat-obatan ilegal ke Amerika Serikat (AS) melalui Meksiko.
- Namun, Greenback telah memangkas lebih dari separuh penguatannya di tengah ekspektasi bahwa Trump menominasikan Scott Bessent untuk jabatan Menteri Keuangan akan menjaga stabilitas geopolitik yang sejalan dengan agenda ekonomi Trump. Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times (FT) pada akhir pekan, Bessent mengatakan bahwa ia akan fokus pada pemberlakuan tarif, namun, tujuannya akan "berlapis secara bertahap".
- Dari sisi kebijakan moneter, para investor menantikan data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Para ekonom memprakirakan data inflasi akan naik dari bulan September pada basis tahunan. Data inflasi umum dan inti PCE bulanan diprakirakan terus naik.
- Data inflasi akan secara signifikan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kemungkinan tindakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan bulan Desember. Probabilitas The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bp ke kisaran 4,25%-4,50% di bulan Desember adalah sebesar 56%, sementara sisanya mendukung bank sentral mempertahankan suku bunga, menurut CME FedWatch tool.
- Pada sesi hari Selasa, para investor akan berfokus pada risalah pertemuan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diadakan pada 7 November, yang akan dipublikasikan pada pukul 19:00 GMT (Rabu, 02:00 WIB). Dalam pertemuan kebijakan tersebut, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 4,50%-4,75%.
Analisis Teknis: Pound Sterling Berada di Situasi yang Berbahaya di Dekat 1,2550
Pound Sterling melayang di bawah garis tren miring ke atas di dekat 1,2550 terhadap Dolar AS, yang diplot dari terendah Oktober 2023 di sekitar 1,2040. Prospek pasangan mata uang GBP/USD tetap bearish karena Exponential Moving Average (EMA) 20- dan 50-hari masing-masing di 1,2735 dan 1,2883, miring ke bawah.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di dalam kisaran 20,00-40,00, mengindikasikan bahwa momentum ke bawah masih utuh.
Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan bantalan di dekat terendah Mei di 1,2446. Di sisi atas, tertinggi 20 November di sekitar 1,2720 akan bertindak sebagai resistance penting.
Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling
Poundsterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Poundsterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari FX, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Poundsterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).
Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Poundsterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Poundsterling kemungkinan akan jatuh
Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.