fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Pemulihan Pound Sterling Tersendat Jelang Data Inflasi

  • Pound Sterling menunjukkan tanda-tanda kerusakan lebih lanjut menjelang data inflasi Inggris bulan Agustus.
  • Inflasi utama Inggris diprakirakan mempercepat laju karena kenaikan harga energi.
  • Ketidakpastian semakin meningkat atas janji PM Sunak untuk mengurangi separuh inflasi utama menjadi 5% pada akhir tahun.

Pound Sterling (GBP) berupaya melakukan pemulihan meskipun investor masih merasa tidak yakin terhadap prospek ekonomi Inggris. Ada ekspektasi besar terhadap satu kali kenaikan suku bunga lagi dari Bank of England (BoE), yang keputusannya akan diumumkan pada hari Kamis. BoE tidak dalam posisi untuk menghentikan sejenak pengetatan kebijakan karena tekanan inflasi persisten dan momentum pertumbuhan upah kuat.

Sebelum keputusan suku bunga BoE, investor akan mencermati data inflasi yang dijadwalkan pada hari Rabu. Indeks Harga Konsumen (IHK) diprakirakan mempercepat laju karena harga energi yang lebih tinggi seiring dengan kenaikan harga minyak global dalam empat bulan terakhir. Inflasi inti hampir stabil karena indeks biaya tenaga kerja yang lebih tinggi. Pelaku pasar tampaknya tidak yakin apakah PM Inggris Rishi Sunak akan memenuhi janjinya untuk mengurangi separuh inflasi utama menjadi 5% pada akhir tahun. Janji untuk mengurangi separuh inflasi menjadi 5% dibuat oleh Sunak ketika inflasi utama berada di angka dua digit pada bulan Januari.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menghadapi Tekanan Jelang Data Inflasi

  • Pound Sterling menemukan support di dekat 1,2370 menjelang data inflasi Inggris untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Rabu pukul 06:00 GMT (13:00 WIB).
  • Inflasi utama diprakirakan tetap tinggi karena harga minyak global telah meningkat lebih dari 40% dalam empat bulan terakhir.
  • Menurut estimasi, IHK utama bulanan naik dengan laju yang lebih kuat 0,7% meskipun turun 0,4% di bulan Juli. Inflasi tahunan diprakirakan mempercepat laju ke 7,1% dibandingkan angka Juli 6,8%.
  • IHK inti tahunan yang tidak termasuk harga minyak dan pangan yang volatil diprakirakan sedikit melemah ke 6,8% dibandingkan 6,9% di bulan Juli. Investor tetap khawatir terhadap tingginya inflasi inti yang disebabkan oleh pertumbuhan upah yang lebih kuat.
  • Secara umum, para pengambil kebijakan Bank of England memperhitungkan inflasi inti dalam pertimbangan kebijakan moneter, namun IHK utama yang lebih tinggi dapat meningkatkan masalah bagi mereka karena pendapatan rumah tangga akan tertekan karena belanja yang lebih besar pada komponen bensin dan energi.
  • Data inflasi bulan Agustus akan diikuti dengan keputusan suku bunga BoE yang akan diumumkan pada hari Kamis.
  • Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa BoE akan menaikkan suku bunga 25 basis poin (bp) menjadi 5,5% dalam keputusan moneter mendatang, yang dijadwalkan pada 21 September.
  • Terlepas dari keputusan suku bunga pada bulan September, investor ingin mengetahui apakah BoE akan menaikkan suku bunga pada bulan November atau akan menunggu untuk menilai dampak kebijakan suku bunga saat ini sebelum mengambil keputusan.
  • Citigroup kini memprediksi BoE akan menghentikan sejenak kenaikan suku bunga pada bulan November, berbeda dengan ekspektasi kenaikan suku bunga 25 bp sebelumnya.
  • Kenaikan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral akan meningkatkan dampaknya pada sektor manufaktur dan pertumbuhan tenaga kerja. Kamar Dagang Inggris melaporkan pada hari Senin bahwa 46% perusahaan yang disurvei mengatakan kenaikan suku bunga sejauh ini berdampak negatif, sementara 45% mengatakan mereka tidak terkena dampak langsung.
  • Sentimen pasar di AS masih tetap hati-hati karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), yang akan diumumkan pada hari Rabu. The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah karena inflasi turun dan perekonomian masih tangguh.
  • Akan menarik untuk dilihat apakah The Fed berhasil mengamankan perekonomian pada jalur penurunan inflasi dengan prospek ekonomi sedikit berkurang. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Senin bahwa ia tidak melihat tanda-tanda perekonomian memasuki penurunan.
  • Indeks Dolar AS (DXY) berosilasi dalam kisaran perdagangan Senin meskipun The Fed diprakirakan akan mempertahankan status quo pada hari Rabu. Sementara itu, imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun naik di atas 4,3% menjelang kebijakan The Fed.

Analisis Teknis: Pound Sterling Kesulitan untuk Bertahan di Atas 1,2400

Pound Sterling naik di atas 1,2400 sementara bias yang lebih luas masih lemah karena investor melihat prospek ekonomi Inggris rentan di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga lagi dari BoE minggu ini. Cable secara umum tampak bearish, diperdagangkan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di 1,2490. EMA 20- dan 50-hari yang miring ke bawah mengindikasikan bahwa tren jangka pendek adalah bearish. Osilator momentum juga mengindikasikan kekuatan dalam dorongan bearish.

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.