Poundsterling Menguat Setelah Data Inggris yang Optimis dan IHP AS yang Panas

• Pound Sterling pulih tajam terhadap mata uang-mata uang utama lainnya setelah ONS Inggris melaporkan data pabrik yang kuat dan pertumbuhan PDB sesuai prakiraan pada bulan Agustus.
• Para pedagang memprakirakan BoE akan menurunkan suku bunga setidaknya dalam satu dari dua pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini.
• Para investor menunggu data IHP AS untuk petunjuk baru tentang prospek suku bunga The Fed.

Poundsterling (GBP) bergerak dalam kisaran ketat di dekat 1,3060 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Amerika Utara hari Jumat. Pasangan GBP/USD tetap datar meskipun data Indeks Harga Produsen (IHP) tahunan Amerika Serikat (AS) untuk bulan September lebih tinggi dari prakiraan.

Bureau of Labor Statistics (BLS) melaporkan bahwa IHP umum naik 1,8%, lebih cepat dari prakiraan 1,6% tetapi lebih lambat dari 1,9% pada bulan Agustus, direvisi lebih tinggi dari 1,7%. Selain itu, IHP inti – yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang volatil – naik pada laju yang lebih cepat dari prakiraan ke 2,8% dari 2,6% pada bulan Agustus, direvisi lebih tinggi dari 2,4%. Para ekonom memprakirakan IHP inti tumbuh 2,7%.

Pada basis bulanan, inflasi produsen hampir tidak tumbuh pada bulan September. IHP umum tetap datar setelah tumbuh 0,2% pada bulan Agustus. Sementara IHP inti naik 0,3%. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Kamis dan inflasi produsen yang tinggi untuk bulan September mengindikasikan bahwa kemenangan atas inflasi tidak dapat diumumkan dalam waktu dekat.

Laporan IHK hari Kamis menunjukkan bahwa inflasi inti tahunan – yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil – naik ke 3,3%. Inflasi umum naik 2,4%, lebih cepat dari prakiraan 2,3% tetapi lebih lambat dari angka Agustus 2,5%.

Namun, para pedagang yakin The Fed akan menurunkan suku bunga bulan depan tetapi dengan laju bertahap sebesar 25 bp, menurut CME FedWatch tool. Selain itu, mayoritas pengambil kebijakan The Fed melihat lebih banyak penurunan suku bunga sebagai hal yang tepat di tengah ketidakpastian atas kekuatan pasar tenaga kerja.

Pada hari Kamis, Presiden Bank Sentral New York, John Williams, mengatakan dalam sebuah acara di Universitas Binghamton, "Berdasarkan prakiraan saya saat ini terhadap perekonomian, saya memprakirakan akan tepat untuk melanjutkan proses pengalihan sikap kebijakan moneter ke arah yang lebih netral dari waktu ke waktu."

Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling akan Dipengaruhi oleh Data Ketenagakerjaan dan Inflasi Inggris

• Poundsterling mengungguli mata uang utama lainnya pada hari Jumat setelah rilis data Inggris Raya. Mata uang Inggris menguat karena data pabrik bulanan lebih baik dari yang diharapkan, dan Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sesuai prakiraan pada bulan Agustus.
• Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan bahwa ekonomi kembali tumbuh setelah stagnan dalam dua bulan terakhir. Ekonomi tumbuh sebesar 0,2%, sesuai prakiraan. Produksi Manufaktur dan Industri dari bulan ke bulan meningkat dengan laju yang kuat masing-masing sebesar 1,1% dan 0,5%, sementara para ekonom memprakirakan keduanya akan tumbuh sebesar 0,2%.
• Secara tahunan, Produksi Manufaktur dan Industri masing-masing berkontraksi sebesar 0,3% dan 1,6%. Namun, laju penurunan kedua data ekonomi tersebut lebih lambat dibandingkan bulan Juli.
• Data pabrik bulanan yang optimis dan pertumbuhan PDB yang diharapkan telah meningkatkan prospek ekonomi Inggris . Hal ini juga akan memberikan sedikit kelegaan bagi pemerintahan Buruh, yang siap mengumumkan anggaran fiskal pertamanya akhir bulan ini.
• Ke depannya, pemicu berikutnya bagi Poundsterling adalah data Ketenagakerjaan Inggris untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Agustus dan laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan September, yang akan dipublikasikan masing-masing pada hari Selasa dan Rabu. Data ekonomi tersebut akan secara signifikan memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kemungkinan tindakan suku bunga Bank of England (BoE) pada bulan November. Para pelaku pasar keuangan memprakirakan BoE akan memangkas suku bunga hanya sekali dalam dua pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini.

Analisis Teknis: Poundsterling Berusaha Merebut Kembali EMA 50-Hari

Poundsterling pulih dari terendah bulanan 1,3010 terhadap Dolar AS. Namun, prospek pasangan mata uang GBP/USD nerisiko karena telah stabil di bawah garis tren menanjak yang diplot dari tertinggi 28 Desember 2023 di 1,2827.

Tren jangka pendek Cable telah menjadi bearish karena diperdagangkan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 dan 50-hari, yang masing-masing berada di sekitar 1,3167 dan 1,3106.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun ke dekat 40,00. Penurunan lebih lanjut akan muncul jika osilator momentum turun di bawah level yang disebutkan di atas.

Melihat ke atas, level resistance angka bulat 1,3100 dan EMA 20-hari di dekat 1,3170 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Pound Sterling. Di sisi bawah, Pound Sterling akan menemukan support di dekat level psikologis 1,3000.