Poundsterling Merosot terhadap Dolar AS saat Meredanya Prakiraan The Fed Dovish

• Pound Sterling menghadapi tekanan terhadap mata uang-mata uang utama lainnya meskipun kenaikan inflasi Inggris yang lebih cepat dari prakiraan membebani prakiraan penurunan suku bunga BoE pada bulan Desember.
• Ramsden dari BoE mendukung pendekatan pelonggaran yang tidak terlalu bertahap karena ia yakin bahwa tren disinflasi masih utuh.
• The Fed diprakirakan akan melakukan lebih sedikit penurunan suku bunga ke depan karena ekspektasi prospek inflasi yang tinggi.

Pound Sterling (GBP) melemah terhadap sebagian besar mata uang lainnya pada hari Kamis meskipun para pedagang ragu apakah Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan bulan Desember. Prakiraan pasar terhadap penurunan suku bunga BoE bulan depan berkurang setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris untuk bulan Oktober pada hari Rabu menunjukkan bahwa tekanan harga melaju lebih cepat dari yang diprakirakan.

Inflasi umum Inggris berada di atas target 2% bank sentral, IHK inti, yang tidak termasuk barang-barang yang volatil, melaju lebih cepat dari prakiraan, dan inflasi jasa, yang dipantau secara ketat oleh para pejabat BoE, tumbuh dengan laju yang lebih cepat di 5%. Tampaknya inflasi umum berada di jalur yang sesuai dengan proyeksi Komite Kebijakan Moneter (KKM) pada awal bulan. KKM memprakirakan inflasi masing-masing di 2,4% dan 2,5% di bulan November dan Desember.

Data inflasi menggarisbawahi saran Gubernur BoE Andrew Bailey soal mengadopsi pendekatan pelonggaran kebijakan secara bertahap dalam komentarnya pada konferensi pers setelah keputusan kebijakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,75% pada 7 November.

Sebaliknya, Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden mengatakan setelah rilis data inflasi pada hari Rabu bahwa ia memprakirakan ekonomi akan "terus normal" dengan tren yang sedang berlangsung menuju "inflasi rendah dan relatif stabil," Bloomberg melaporkan. Komentar dari Ramsden tampak dovish karena ia mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan pendekatan penurunan suku bunga yang tidak terlalu bertahap jika bukti-bukti mulai menunjukkan "tekanan disinflasi lebih besar."

Ke depan, para investor akan memperhatikan data Penjualan Ritel untuk bulan Oktober dan data Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS untuk bulan November, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Melemah terhadap Dolar di Tengah Perdagangan Trump

• Poundsterling (GBP) merosot ke dekat 1,2630 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Amerika Utara hari Kamis. Pasangan mata uang GBP/USD turun saat Indeks Dolar AS (DXY) naik, dengan para investor mencari petunjuk baru terkait jalur suku bunga Federal Reserve (The Fed).
• Baru-baru ini, para pedagang meredam prakiraan penurunan suku bunga The Fed untuk bulan Desember karena para investor memprakirakan kebijakan Presiden terpilih Donald Trump pada perdagangan dan pajak akan berorientasi pada inflasi dan pertumbuhan, sebuah skenario yang akan memaksa The Fed untuk mengikuti pendekatan pelonggaran kebijakan yang lebih bertahap.
• Probabilitas The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bp ke kisaran 4,25%-4,50% di bulan Desember telah turun menjadi 52% dari 72% seminggu yang lalu, menurut CME FedWatch tool. Sementara itu, para pengambil kebijakan The Fed memiliki pendapat yang kontradiktif soal kemungkinan jalur suku bunga The Fed.
• Pada hari Rabu, Presiden Fed Boston, Susan Collins, menekankan perlunya mendorong kebijakan moneter secara bertahap menuju kisaran netral dari kondisi ketat saat ini karena ia yakin inflasi tetap berada di jalur yang sesuai dengan target 2% bank. Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan, "Sangat memprihatinkan bagi saya bahwa kami mengkalibrasi ulang kebijakan, tetapi kami belum mencapai target inflasi kami."
• Di sisi ekonomi, Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada 15 November lebih rendah dari yang diproyeksikan. Jumlah individu yang mengklaim tunjangan pengangguran yang untuk pertama adalah 213 ribu, dibandingkan estimasi 220 ribu.

Analisis Teknikal: Poundsterling Mencari Support Dekat 1,2600

Poundsterling mulai turun menuju terendah enam bulan di dekat 1,2600 terhadap Dolar AS pada hari Kamis. Pergerakan pasangan mata uang GBP/USD di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di dekat 1,2850 mengindikasikan bahwa tren keseluruhannya adalah bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap berada di level 20,00-40,00, mengindikasikan momentum bearish yang kuat.

Melihat ke bawah, support psikologis 1,2500 akan menjadi batas utama bagi para pembeli Pound Sterling. Di sisi atas, Cable akan menghadapi resistance di dekat EMA 200-hari.