Prakiraan Harga Emas: XAU/USD masih Tertekan di Sekitar $2.020 Jelang IHK AS

• Harga emas turun tipis pada hari Rabu dan menghentikan kenaikan beruntun selama dua hari.
• Kenaikan Dolar AS yang moderat terlihat memberikan tekanan pada XAU/USD.
• Penurunan tampak terbatas karena para pedagang menantikan data IHK AS yang penting.

Harga emas berusaha keras untuk memanfaatkan kenaikan yang tercatat selama dua sesi perdagangan terakhir dan berada di bawah tekanan jual pada hari Rabu. XAU/USD tetap tertekan selama paruh pertama sesi Eropa dan saat ini berada di sekitar area $2.030, tepat di atas level terendah harian yang disentuh dalam satu jam terakhir.

Kekuatan Dolar AS yang Moderat Membebani Harga Emas

Dolar AS (USD) naik tipis selama tiga hari berturut-turut di tengah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS baru-baru ini, yang dipimpin oleh meredanya kekhawatiran akan krisis perbankan besar-besaran di Amerika Serikat (AS). Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor kunci yang memberikan tekanan pada harga Emas dalam Dolar AS. Namun demikian, ketidakpastian mengenai batas utang AS, bersama dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga, menjadi penekan imbal hasil obligasi AS.

Prospek The Fed yang Kurang Hawkish, Kekhawatiran Plafon Utang AS Membatasi Pelemahan

Perlu diingat bahwa The Fed pekan lalu menguraikan pendekatan yang lebih ketat dan berbasis data untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Selain itu, pasar telah memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga di akhir tahun ini, yang pada gilirannya, menahan para pembeli USD untuk memasang taruhan agresif. Selain itu, kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi dan plafon utang AS seharusnya membantu membatasi penurunan yang berarti bagi harga Emas sebagai aset safe haven tradisional, setidaknya untuk saat ini.

Pedagang sekarang Melihat Angka Inflasi Konsumen dari Amerika Serikat

Faktanya, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy tetap terpecah dalam hal menaikkan batas utang AS sebesar $31,4 triliun setelah pembicaraan pada hari Selasa. Namun, keduanya setuju untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan. Para pedagang juga tampak enggan dan mungkin lebih memilih untuk absen menjelang rilis angka inflasi konsumen AS terbaru, yang akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara, untuk mendapatkan dorongan arah yang baru.

Setiap tanda-tanda pelonggaran lebih lanjut dari tekanan inflasi akan menegaskan kembali ekspektasi untuk The Fed yang tidak terlalu hawkish dan terbukti negatif untuk Greenback. Namun demikian, laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang krusial akan mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai langkah kebijakan The Fed selanjutnya, yang pada gilirannya akan memainkan peran kunci dalam mendorong permintaan USD dan membantu menentukan lintasan jangka pendek bagi harga Emas. Namun demikian, latar belakang fundamental tampaknya masih berpihak pada pedagang bullish.

Prospek Teknikal Harga Emas

Dari perspektif teknikal, penurunan selanjutnya kemungkinan akan menemukan support di dekat area $2.014, atau level tertinggi mingguan yang disentuh pada hari Senin. Ini diikuti oleh level psikologis $2.000, yang jika ditembus akan memicu aksi jual teknikal. Harga Emas kemudian dapat berubah menjadi berisiko untuk mempercepat penurunan menuju zona $1.980 dalam perjalanan menuju support horizontal kuat $1.970. Beberapa aksi jual lanjutan akan meniadakan prospek positif jangka pendek dan menggeser bias ke arah pedagang bearish.

Di sisi lain, area $2.040-$2.050 dapat terus bertindak sebagai penghalang kuat. Beberapa aksi beli lanjutan berpotensi mengangkat harga Emas kembali ke level tertinggi sepanjang masa, di sekitar area $2.078-$2.079 yang disentuh pada hari Kamis lalu. Momentum ini dapat berlanjut lebih jauh dan memungkinkan para pembeli untuk menaklukkan level $2.100.