fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Koreksi di Bawah $34,50 saat Imbal Hasil Obligasi AS Melonjak

  • Harga Perak menghadapi tekanan jual karena imbal hasil obligasi AS naik tajam.
  • Ketegangan Timur Tengah dan ketidakpastian politik AS akan membatasi penurunan harga Perak.
  • Kemenangan Trump dapat membebani ekspor mitra-mitra dagang dekat AS.

Harga Perak (XAG/USD) terkoreksi tajam di bawah $34,50 pada sesi New York hari Rabu setelah mencatat tertinggi baru dalam lebih dari 12 tahun sedikit di bawah $35,00 pada hari Selasa. Rally logam putih tampaknya telah terhenti sejenak karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS telah memperpanjang kenaikannya.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun melonjak ke dekat 4,24% saat para investor memprakirakan Federal Reserve (The Fed) akan menindaklanjuti siklus pelonggaran kebijakan bertahap. Secara historis, imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset berbunga meningkatkan opportunity cost dari memegang investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak. Dolar AS (USD), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, kembali mencapai tertinggi Agustus di 104,45.

Namun, tren naik tetap utuh karena berbagai katalis. Dari meningkatnya ketidakpastian politik Amerika Serikat (AS) hingga meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, setiap katalis bertindak sebagai pendorong harga Perak.

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos, Wakil Presiden saat ini Kamala Harris unggul tipis atas mantan Presiden Donald Trump. Namun, para pelaku pasar khawatir bahwa kemenangan Trump dapat mengakibatkan tarif yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah, yang dapat memaksa Federal Reserve (The Fed) untuk kembali ke sikap kebijakan restriktif untuk jangka waktu tertentu.

Di kawasan Timur Tengah, peluncuran salvo roket oleh Hizbullah yang didukung Iran ke pangkalan militer Israel di dekat Tel Aviv menunjukkan tanda-tanda bahwa ketegangan di antara mereka akan tetap bertahan. Daya tarik logam mulia, seperti Perak, sebagai safe haven, mengingat para investor menganggapnya sebagai lindung nilai terhadap sentimen pasar yang suram.

Analisis Teknis Perak

Harga Perak merosot setelah gagal mencapai resistance utama $35,00. Logam putih menguat setelah menembus di atas resistance horizontal yang diplot dari tertinggi 21 Mei di $32,50 pada grafik harian, yang akan bertindak sebagai support untuk saat ini. Exponential Moving Average (EMA) 20-hari yang miring ke atas di dekat $32,15 memberi sinyal kenaikan lebih lanjut di masa mendatang.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di atas 60,00, mengindikasikan momentum bullish aktif.

Grafik Harian Perak

 

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.