fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Prakiraan IHK Inggris: Inflasi akan Kembali Mempercepat Laju di Agustus Karena Harga Minyak yang Lebih Tinggi

  • Kantor Statistik Nasional akan merilis laporan inflasi Inggris pada hari Rabu.
  • Inflasi inti tahunan diprakirakan sedikit lebih rendah di 6,8%, angka utama kemungkinan naik.
  • Data IHK Inggris dapat memberikan petunjuk baru mengenai prospek kebijakan BoE dan mengguncang Pound Sterling.

Kantor Statistik Nasional Inggris akan merilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) berdampak tinggi pada hari Rabu. Laporan inflasi Inggris diprakirakan mempunyai pengaruh signifikan pada arah kebijakan Bank of England (BoE) dalam menentukan suku bunga, yang pada akhirnya berdampak pada valuasi Pound Sterling.

BoE diprakirakan akan mengikuti jejak European Central Bank (ECB) dan memberi sinyal tidak ada lagi kenaikan suku bunga tahun ini setelah mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin (bp) pada hari Kamis. Pasar menilai peluang kenaikan suku bunga 75%. Meningkatnya risiko stagflasi dan menurunnya kondisi pasar tenaga kerja dapat membuat BoE menyampaikan pesan dovish.

Tingkat Pengangguran ILO di Inggris naik ke 4,3% pada kuartal hingga Juli dari 4,2% yang terlihat selama tiga bulan hingga Juni. Perekonomian mengalami hilangnya lapangan kerja sebesar 207 ribu di bulan Juli, setelah mengurangi 66 ribu pekerjaan di bulan Juni. Penghasilan Rata-Rata tidak termasuk bonus naik 7,8% 3bulan YoY di bulan Juli seperti yang diprakirakan, namun lajunya mencapai rekor tertinggi.

Laporan inflasi Inggris bulan Agustus dapat membantu pasar menilai ulang ekspektasi kebijakan BoE setelah pertemuan bulan September.

Apa yang Diprakirakan dari Laporan Inflasi Inggris Berikutnya?

Indeks Harga Konsumen tahunan Inggris diprakirakan naik 7,1% pada bulan Agustus, dibandingkan dengan pertumbuhan 6,8% yang dilaporkan pada bulan Juli. IHK Inti diprakirakan naik 6,8% YoY di bulan Agustus, sedikit turun dari kenaikan 6,9% di Juli. Pada basis bulanan, IHK Inggris diprakirakan rebound 0,7% pada bulan kedelapan tahun ini, setelah turun 0,4% pada bulan Juli.

Lonjakan harga minyak dan kenaikan pajak alkohol kemungkinan besar berkontribusi pada kenaikan baru inflasi utama. “Saya setuju dengan MPC bahwa risiko pada inflasi di sekitar prakiraan bulan Agustus adalah naik,” kata Deputi Gubernur BoE yang ditunjuk, Sarah Breeden, pekan lalu.

Pratinjau data, para analis di BBH mencatat: “IHK Agustus akan dilaporkan pada hari Rabu. Angka utama diprakirakan di 7,1% tahun/tahun dibandingkan 6,8% di Juli, inti diprakirakan 6,8% tahun/tahun dibandingkan 6,9% di Juli, dan CPIH diprakirakan 6,6% tahun/tahun dibandingkan 6,4% di Juli. Jika demikian, ini akan menjadi percepatan pertama sejak bulan Februari dan akan mendorongnya lebih jauh di atas target 2%.”

“WIRP [World Interest Rate Probability, pengukur dari Bloomberg] mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga 25bp adalah sekitar 85%. Selama musim panas, kenaikan 50bp sudah diperhitungkan dan perubahan ini patut diperhatikan. Kemungkinan kenaikan suku bunga kedua 25bp adalah sekitar 15% pada tanggal 2 November dan kemudian naik mendekati 55% pada 1 Februari. Namun, penurunan pertama masih belum diperhitungkan hingga semester kedua 2024,” tambah para analis.

Kapan Laporan Indeks Harga Konsumen Inggris akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap GBP/USD?

Data IHK Inggris akan dipublikasikan pada pukul 06:00 GMT (13:00 WIB) pada hari Rabu. Menuju data inflasi penting dari Inggris, Pound Sterling (GBP) kesulitan di sekitar terendah tiga bulan 1,2379 melawan Dolar AS yang diraih pada hari Jumat. Ekspektasi jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS minggu ini membantu GBP/USD menemukan landasan.

Data inflasi utama dan inti yang lebih tinggi dari prakiraan dapat memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga BoE lagi pada akhir tahun, memberikan dorongan tambahan bagi pemulihan Pound Sterling yang sedang berlangsung. Jika demikian, GBP/USD dapat melanjutkan rebound menuju 1,2500. Sebaliknya, jika angka inti lebih lemah dari konsensus pasar, GBP/USD kemungkinan akan mengalami penurunan baru menuju support kritis 1,2308.

Sementara itu, Dhwani Mehta, Analis Utama Sesi Asia di FXStreet, menawarkan prospek teknis singkat untuk pasangan mata uang ini dan menjelaskan: “Relative Strength Index (RSI) 14-hari lesu tepat di atas wilayah oversold sementara GBP/USD terus melanjutkan mode konsolidatifnya tepat di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari. Indikator-indikator teknis ini mengindikasikan bahwa potensi penurunan tetap utuh pada pasangan mata uang ini.

Dhwani juga menguraikan level-level teknis penting dalam memperdagangkan pasangan GBP/USD: “Pasangan mata uang ini memerlukan penerimaan di atas MA 200-hari di 1,2433 untuk memulai pemulihan yang signifikan dari terendah lima bulan. Resistance kuat berikutnya yang terlihat pada Pound Sterling terlihat di level 1,2500. Untuk sisi bawah, penjual dapat menargetkan 1,2350 jika kisaran saat ini ditembus di sisi bawah. Lebih jauh di bawah, GBP/USD akan menantang terendah Mei di 1,2308."

BERITA TERKAIT

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.