S&P 500 Futures, Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Turun karena Kekhawatiran Pagu Utang AS, Pasar Kembali Pulih
|- Sentimen pasar masih rapuh seiring dengan kembalinya para pedagang dari libur panjang.
- Departemen Keuangan AS memperbarui kekhawatiran akan berakhirnya pagu utang, para pengambil kebijakan bergegas mencari solusi cepat.
- Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak pelemahan tipis setelah berbalik dari level tertinggi tiga bulan, imbal hasil obligasi pemerintah AS mengimbangi kenaikan di awal pekan.
- Kelegaan atas masalah First Republic Bank, pertaruhan hawkish The Fed dan pemulihan ekspektasi inflasi AS mendukung Dolar AS.
Profil risiko tetap lesu pada awal hari Selasa, menyusul awal pekan yang optimis dan hati-hati. Sementara menelusuri beberapa katalis utama, pembicaraan seputar default AS dan taruhan The Fed yang hawkish, serta terkait pertumbuhan Tiongkok dan ketegangan Tiongkok-Amerika, mendapatkan perhatian utama karena sebagian besar para pedagang kembali dari akhir pekan yang panjang.
Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak pelemahan tipis setelah turun dari level tertinggi tiga bulan, turun 0,10% dalam perdagangan harian di dekat 4.182 pada saat berita ini ditulis. Pada jalur yang sama, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun turun dari level tertinggi satu minggu ke 3,55% dan 4,13%.
Departemen Keuangan AS memperbaharui ketakutan akan gagal bayar AS dengan memajukan tanggal kehabisan dana untuk mencocokkan kewajiban jika pagu utang saat ini tidak diubah, menjadi 1 Juni dari yang sebelumnya diisyaratkan pada bulan Juli. Setelah itu, Reuters mengeluarkan berita yang menunjukkan dorongan Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer untuk mempercepat proses untuk mempertimbangkan penangguhan plafon utang federal selama dua tahun.
Lebih lanjut, pembicaraan mengenai percakapan Presiden AS Joe Biden melalui telepon kepada empat diplomat tinggi AS dan mengatur pertemuan pada tanggal 9 Mei juga muncul, sementara Ketua DPR AS Kevin McCarthy menyebutkan bahwa ada sebuah RUU yang sedang dibahas di Senat yang akan menghentikan risiko gagal bayar.
Di tempat lain, kelegaan dari masalah First Republic Bank AS memungkinkan para pedagang untuk mengambil nafas karena regulator AS menyita aset-aset First Republic Bank dan menjualnya kepada pembeli baru, yaitu JP Morgan. "JPMorgan akan membayar $10,6 miliar kepada U.S. Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengambil alih sebagian besar aset-aset bank yang berbasis di San Fransisco ini dan mendapatkan akses kepada basis nasabah kaya yang didambakan oleh First Republic," demikian seperti yang dikutip dari Reuters.
Sisi positif lainnya adalah pernyataan terbaru dari China Beige Book (CBB) yang menunjukkan bahwa data baru menawarkan bukti pertama dari pemulihan 2023 yang benar-benar kuat di negara naga tersebut, menurut para analis dari CBB.
Di sisi lain, Axios mengeluarkan berita utama yang menunjukkan persiapan sekutu AS untuk perang AS-Tiongkok atas Taiwan. Selain itu, petunjuk inflasi AS yang optimis pada hari Jumat melalui Indeks Harga PCE bergabung dengan data IMP AS yang sebagian besar lebih kuat pada hari Senin untuk mendukung bias hawkish mengenai Federal Reserve (The Fed) dan membebani sentimen. Di baris yang sama adalah ekspektasi inflasi AS, sesuai dengan tingkat inflasi impas 10 tahun dan 5 tahun dari data Federal Reserve (FRED) St.
Selanjutnya, Pesanan Pabrik AS untuk bulan Maret, yang diprakirakan akan naik 0,8% MoM versus -0,7% sebelumnya, dapat memberikan petunjuk langsung kepada para pedagang. Namun, perhatian utama akan tertuju pada pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) AS pada hari Rabu dan laporan lapangan pekerjaan pada hari Jumat untuk bulan April sebagai panduan yang jelas.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.