USD/IDR Memantul dari 15.800 ke 15.868, Keyakinan Konsumen Indonesia Bulan November Naik ke 125,9
|- Penurunan USD/IDR masih dibatasi oleh level angka bulat di 15.800, kini memantul lebih tinggi ke 15.868.
- Keyakinan Konsumen Indonesia untuk bulan November meningkat ke 125,9, tertinggi sejak April 2024.
- Penjualan Ritel Indonesia, IHK dan IHP AS akan menyedot perhatian para pelaku pasar pekan ini.
Pasangan mata uang USD/IDR pada awal pekan ini di hari Senin, sedang bergerak di sekitar 15.868 setelah sempat menyentuh level indikator Simple Moving Average (SMA) 20 periode pada grafik harian yang kini berada di 15.885. Pasangan mata uang ini telah keluar dari kisaran perdagangan dari pekan-pekan sebelumnya yang berada di 15.827-15.972, namun penurunan masih tertahan level support angka bulat di 15.800. Indeks Dolar AS (DXY) bergerak di bawah SMA 20 periode pada saat berita ini ditulis, sedang bergerak di sekitar level 106.
Bank Indonesia (BI) telah melaporkan Keyakinan konsumen Indonesia untuk bulan November, yang meningkat ke 125,9 melampaui angka pada bulan sebelumnya yang tercatat di 121,1 – tertinggi sejak April 2024. Data ini dapat membantu Rupiah Indonesia bertahan terhadap penguatan Dolar AS dalam jangka pendek.
Pada hari Jumat, pekan lalu, AS menerbitkan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan November, yang menunjukkan bahwa negara ini menambahkan 227.000 posisi pekerjaan baru di atas 200.000 yang diharapkan, jauh di atas 36.000 (direvisi dari 12.000) pada bulan sebelumnya. Tingkat Pengangguran naik ke 4,2% dari 4,1% sebelumnya, sesuai dengan yang diharapkan.
Secara umum, pasar tenaga kerja di Amerika Serikat terlihat sehat, namun data-data terkait ketenagakerjaan AS ini tidak cukup untuk mengubah kebijakan The Fed selanjutnya karena gagal memicu tindakan yang relevan menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan pada tanggal 17-18 Desember.
Selanjutnya pada pekan ini, Indonesia akan merilis data Penjualan Ritel bulan Oktober pada hari Selasa, kemudian AS akan merilis Harga Konsumen (IHK) November pada hari Rabu, yang diprakirakan stabil di 0,2% bulan-ke-bulan (MoM). Dilanjutkan dengan rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada hari Kamis.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.