fxs_header_sponsor_anchor

Berita

WTI Melemah di Bawah $71,00, Ketegangan Geopolitik yang Sedang Berlangsung Dapat Membatasi Sisi Negatifnya

  • Harga WTI turun mendekati $70,80 di sesi Asia hari Jumat.
  • Ketegangan geopolitik Timur Tengah yang sedang berlangsung, prospek penurunan suku bunga The Fed lebih lanjut tahun ini dapat mendukung harga WTI.
  • Permintaan minyak yang lebih lemah di Tiongkok dapat membebani WTI.

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $70,80 pada hari Jumat. Harga WTI turun tipis di tengah aksi ambil untung. Namun, penurunan harga WTI mungkin akan terbatas karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus meningkat dan Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan memangkas lebih banyak suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel menyerang Hizbullah di Lebanon selatan pada hari Kamis. Aksi ini terjadi setelah pager dan walkie-talkie milisi tersebut meledak minggu lalu, menewaskan sejumlah orang dan melukai ribuan orang di seluruh Lebanon, menurut CNBC. "Kami terus menyoroti Lebanon sebagai jalur utama menuju gangguan minyak melalui keterlibatan langsung Iran dalam perang regional yang lebih luas," ujar Helima Croft, kepala strategi komoditi global di RBC Capital Markets.

Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunganya sebesar setengah poin persentase pada pertemuan bulan September pada hari Rabu. "Dot plot" baru menunjukkan siklus pelonggaran bertahap, dengan median 2024 direvisi menjadi 4,375% dibandingkan proyeksi 5,125% pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mendukung harga WTI karena mengurangi biaya pinjaman, yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.

Penurunan stok minyak mentah AS dapat mendukung harga minyak dalam waktu dekat. Menurut US Energy Information Administration (EIA), stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada tanggal 13 September turun 1,63 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 0,833 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun hanya sebesar 0,1 juta barel.

Di sisi lain, kekhawatiran terhadap melemahnya permintaan minyak dan perlambatan ekonomi di Tiongkok dapat membatasi kenaikan harga emas hitam. Data Biro Statistik menunjukkan pertumbuhan Produksi Industri Tiongkok melambat ke level terendah dalam lima bulan di bulan Agustus dan Penjualan Ritel semakin melemah.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.