WTI naik di atas $77,00 karena Sanksi AS Memicu Ketakutan atas Pasokan Global
|- Harga WTI naik tipis ke $77,25 di awal sesi Asia hari Selasa.
- AS meningkatkan sanksi terhadap energi Rusia, mendorong harga WTI.
- Prospek lebih sedikit pemotongan suku bunga The Fed tahun ini mungkin akan membatasi penurunan emas hitam ini.
West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $77,25 pada hari Selasa. Harga WTI naik ke level tertinggi sejak 8 Oktober karena sanksi AS terhadap minyak Rusia mengancam untuk memperketat pasokan global.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memberlakukan sanksi baru terhadap raksasa minyak Rusia Gazprom dan Surgutneftegaz, serta 183 kapal tanker minyak, yang sering disebut sebagai 'Armada Bayangan' Rusia. Kekhawatiran yang meningkat atas gangguan pasokan dapat mendukung emas hitam dalam waktu dekat.
"Pasokan adalah pendorong utama jangka pendek, dengan sanksi baru Biden terhadap dua produsen minyak utama Rusia dan kapal tanker Rusia semakin memperumit tantangan logistik yang kini dihadapi Rusia," kata Chris Weston, Kepala Riset di Pepperstone.
Ekspor dan Impor Tiongkok pada bulan Desember keduanya melampaui ekspektasi dengan selisih yang cukup besar, menurut Biro Statistik Nasional Tiongkok pada hari Senin. Selain itu, Surplus Perdagangan Tiongkok mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa sebesar $990 miliar. Data ekonomi Tiongkok yang menggembirakan dapat mendukung harga WTI, karena Tiongkok adalah konsumen minyak dan gas terbesar kedua di dunia.
Di sisi lain, laporan ketenagakerjaan AS bulan Desember yang optimis memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS mungkin tidak akan memangkas suku bunga secara agresif tahun ini. Penguatan Greenback dapat mengurangi permintaan energi dengan membuat komoditas yang dihargai dalam USD seperti minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Pertanyaan Umum Seputar Minyak WTI
Minyak WTI adalah jenis minyak mentah yang dijual di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai "ringan" dan "manis" karena gravitasi dan kandungan sulfurnya yang relatif rendah. Minyak ini dianggap sebagai minyak berkualitas tinggi yang mudah dimurnikan. Minyak ini bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan poina Dunia". Minyak ini menjadi patokan untuk pasar minyak dan harga WTI sering dikutip di media.
Seperti semua aset, penawaran dan permintaan merupakan pendorong utama harga minyak WTI. Dengan demikian, pertumbuhan global dapat menjadi pendorong peningkatan permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan memengaruhi harga. Keputusan OPEC, sekelompok negara penghasil minyak utama, merupakan pendorong utama harga lainnya. Nilai Dolar AS memengaruhi harga minyak mentah WTI, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau dan sebaliknya.
Laporan inventaris minyak mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) memengaruhi harga minyak WTI. Perubahan inventaris mencerminkan fluktuasi pasokan dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, ini dapat mengindikasikan peningkatan permintaan, yang mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, yang mendorong harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan EIA pada hari berikutnya. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah. Hasilnya biasanya serupa, dengan selisih 1% dari satu sama lain selama 75% waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.
OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara-negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering kali memengaruhi harga minyak WTI. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, pasokan dapat diperketat, sehingga harga minyak naik. Ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya justru sebaliknya. OPEC+ mengacu pada kelompok yang diperluas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling menonjol adalah Rusia.
Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.