Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Pulih saat Dominasi Meningkat, Memberi Isyarat Perubahan di Tengah Stres Pasar

• Harga Bitcoin pulih sedikit, diperdagangkan di atas $84.000 pada hari Selasa setelah jatuh 4,29% pada minggu sebelumnya.
• Crypto Finance melaporkan bahwa dominasi Bitcoin naik menjadi 61,4%, mencerminkan pergeseran menuju BTC sebagai aset yang tangguh di tengah stres pasar.
• Ketidakpastian ekonomi, tarif Trump, dan risiko stagflasi dapat memberikan tekanan pada Bitcoin karena korelasinya dengan ekuitas di tengah sentimen risk-off.

Harga Bitcoin (BTC) pulih sedikit, diperdagangkan di atas $84.000 pada saat berita ini ditulis pada hari Selasa setelah stabil pada hari Senin menyusul penurunan 4,29% pada minggu sebelumnya. Crypto Finance melaporkan bahwa dominasi Bitcoin naik menjadi 61,4%, mencerminkan pergeseran menuju BTC sebagai aset yang tangguh di tengah stres pasar dan mendukung pemulihannya. Namun, para pedagang harus tetap berhati-hati karena ketidakpastian ekonomi, tarif Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan risiko stagflasi dapat memberikan tekanan ke bawah pada Bitcoin karena korelasinya dengan pasar ekuitas di tengah sentimen risk-off.

Bitcoin Pulih saat Dominasi Mencapai 61,4%, dan Tether Menambah BTC Senilai $735 juta

Harga Bitcoin stabil di sekitar $82.500 pada hari Senin setelah jatuh 4,29% minggu lalu. Namun, selama awal perdagangan sesi Eropa pada hari Selasa, BTC pulih sedikit, diperdagangkan di atas $84.000 dan naik 2% dalam sehari.

Menurut laporan Crypto Finance pada hari Selasa, perbedaan yang semakin besar antara BTC dan pasar lainnya menunjukkan posisi defensif yang berkelanjutan dalam kripto. 

"Dominasi Bitcoin meningkat menjadi 61,4%, menekankan rotasi menuju BTC sebagai aset yang relatif lebih tangguh selama stres pasar," kata laporan tersebut.

Laporan tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa selama ketidakpastian makro dan volatilitas yang tinggi terus berlanjut, BTC kemungkinan akan mempertahankan kekuatan relatifnya. Namun, jika selera risiko kembali, beberapa pemulihan rata-rata dalam ETH/BTC dan kinerja altcoin-altcoin yang lebih luas dapat mengikuti. Struktur pasar saat ini lebih mendukung kehati-hatian, dengan dominasi Bitcoin kemungkinan tetap tinggi dalam jangka pendek.

Selain itu, pemulihan Bitcoin didukung lebih lanjut oleh berita bahwa Tether, perusahaan yang menerbitkan stablecoin USDT, menarik 8.888 BTC senilai $735 juta dari hot wallet Bitfinex pada hari Selasa, menambah cadangan Bitcoin-nya. Dompet cadangan Bitcoin perusahaan saat ini menyimpan $92.647 BTC, senilai $7,65 miliar, menjadikannya dompet Bitcoin terbesar keenam. 

Peristiwa semacam ini umumnya merupakan tanda positif bagi Bitcoin. Penarikan dari hot wallet bursa ke alamat non-bursa (seperti dompet cadangan Tether) sering kali diartikan sebagai sinyal harga positif karena berkurangnya Bitcoin yang bisa dijual di bursa, mengurangi tekanan jual dalam jangka pendek. Pembelian Tether juga memberi sinyal bahwa permintaan institusional pada Bitcoin kuat.

Bitcoin dapat Menghadapi Tekanan ke Bawah karena Ketidakpastian Ekonomi, Tarif Trump, dan Risiko Stagflasi Meningkatkan Sentimen Risk-Off 

Laporan Kobeissi Letter pada hari Senin menyoroti bahwa Indeks Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS saat ini adalah 25%, "DI ATAS puncak Perang Dagang Trump 1.0," dan mengatakan, 'Ini TIDAK PERNAH terjadi dalam sejarah.' 

Seperti dijelaskan dalam laporan sebelumnya, ketidakpastian tinggi dan kondisi pasar yang volatil sering kali mendahului sentimen risk-off di kalangan investor saat mereka beralih ke aset-aset yang lebih aman seperti Emas, yang berpotensi mengurangi permintaan kripto.

Grafik Indeks Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi AS

Selain itu, grafik di bawah ini oleh analis Ray Wang menunjukkan bahwa ancaman tarif pada Uni Eropa (UE) akan berdampak pada impor sebesar $600 miliar. Tarif ini dapat menurunkan PDB AS sebesar 70 basis poin (bp) dan menambah 40 bp pada inflasi. 

"Kami percaya stagflasi sudah dimulai," kata The Kobeissi Letter, yang sejalan dengan peringatan Goldman Sachs soal kemungkinan resesi sebesar 35% dalam setahun ke depan.

Lingkungan ekonomi saat ini yang ditandai oleh tarif Trump, risiko stagflasi, dan ketidakpastian tinggi mengindikasikan prospek jangka pendek yang menantang bagi Bitcoin, dengan kemungkinan tekanan ke bawah karena korelasinya dengan ekuitas di tengah sentimen risk-off. 

Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, Bitcoin dapat diuntungkan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, stagflasi, dan melemahnya Dolar AS (USD), terutama jika Federal Reserve (The Fed) beralih ke sikap yang lebih dovish. 

Para pedagang harus tetap berhati-hati dan bersiap menghadapi volatilitas dalam beberapa minggu mendatang, terutama menjelang tanggal penerapan tarif pada hari Rabu, yang disebut sebagai "Hari Pembebasan" oleh Presiden Trump. Pada saat yang sama, para investor jangka panjang mungkin menemukan peluang untuk mengakumulasi Bitcoin selama penurunan jika ketakutan terhadap stagflasi terus meningkat.

Prakiraan Harga Bitcoin: BTC Pulih di Atas $84.000

Harga Bitcoin konsolidasi antara $85.000 dan $88.000 minggu lalu. Namun, ia ditutup di bawah batas bawah konsolidasi pada hari Jumat dan turun 5,53% hingga hari Minggu. BTC stabil di sekitar $82.500 di awal minggu. Pada saat berita ini ditulis pada hari Selasa, ia pulih sedikit, diperdagangkan di atas $84.000.

Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian di 45 dan mengarah ke atas menuju level netral di 50, mengindikasikan pelemahan dalam momentum bearish. RSI harus bergerak di atas level netral 50 agar rally pemulihan dapat terjadi. 

Garis Moving Average Convergence Divergence (MACD) saling melilit, mengindikasikan ketidakpastian di antara para pedagang.

Jika BTC pulih, ia dapat menguji kembali resistance harian di $85.000. Namun, penembusan di atas level ini dapat melanjutkan rally pemulihan ke level psikologis penting di $90.000.

Grafik harian BTC/USDT 

Sebaliknya, jika BTC menemukan penolakan dari resistance harian $85.000, ia dapat melanjutkan penurunan untuk menguji kembali level support berikutnya di $78.258.