fxs_header_sponsor_anchor

Berita

Dolar AS Melihat Ekuitas Merosot Akibat Ketegangan Antara Rusia dan Ukraina Mencapai Titik Tertinggi Baru

  • Dolar AS datar pada awal sesi AS pada hari Selasa, dengan eskalasi antara Rusia dan Ukraina mencapai titik tertinggi baru.
  • Presiden Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit yang mengijinkan penggunaan senjata nuklir terhadap Ukraina.
  • Indeks Dolar AS diperdagangkan di area pertengahan 106 yang didukung oleh beberapa arus masuk  safe haven.

Dolar AS (USD) berkibar di mana-mana setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengizinkan penggunaan senjata nuklir terhadap negara non-nuklir jika didukung oleh kekuatan nuklir pada Selasa pagi. Langkah tersebut secara luas dipandang sebagai ancaman nyata bagi Ukraina setelah Amerika Serikat memberi Kyiv izin untuk menggunakan rudal jarak jauh guna menyerang target-target militer di dalam Rusia. Sementara itu, Ukraina telah menembakkan rudal pertamanya ke Rusia, dengan konfirmasi dari kedua sumber lokal dan Menteri Pertahanan Rusia, menurut Bloomberg.

Ketika ketegangan meningkat, ekuitas AS merah dan aset-aset safe haven seperti USD, Swiss Frank (CHF) dan Yen Jepang (JPY) mengalami arus masuk yang substansial. Pergerakan ini merupakan reaksi spontan terhadap penutupan risk-on yang pasar lihat pada hari Senin.

Kalender ekonomi AS berkaitan dengan data Perumahan AS pada hari Selasa, dengan data Izin Bangunan dan data Perumahan Baru. Melihat tren baru-baru ini, ekspektasinya adalah bahwa data tersebut akan menunjukkan stabilisasi yang luas di pasar perumahan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Ekuitas Turun karena Risiko Eskalasi

  • Berita-berita seputar Rusia memberikan reaksi spontan di pasar. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit yang mengijinkan pengerahan senjata nuklir secara penuh terhadap negara non-nuklir manapun yang menyerang posisi-posisi di wilayah Rusia, Bloomberg melaporkan. Ini pada dasarnya berarti bahwa begitu Ukraina mengerahkan rudal jarak jauh dari AS atau Inggris, Rusia akan dapat membalas dengan menggunakan senjata nuklir.
  • Sementara itu, Ukraina telah meluncurkan serangan ATACMS pertamanya di Rusia, Bloomberg melaporkan - mengutip sumber lokal. Semua ini terjadi pada hari ke-1.000 sejak Rusia melanggar batas-batas wilayah Ukraina.
  • Pada pukul 13:30 GMT (20:30 WIB), data Perumahan AS untuk bulan Oktober telah dirilis:
    • Izin Bangunan di 1,311 juta unit, lebih rendah dari sebelumnya 1,425 juta.
    • Perumahan Baru juga turun ke 1,311 juta dari sebelumnya 1,353 juta. 
  • Presiden Federal Reserve Bank of Kansas City, Jeffrey Schmid, menyampaikan pidato mengenai prospek kebijakan ekonomi dan moneter AS pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh The Greater Omaha Chamber di La Vista, Nebraska sekitar pukul 18:10 GMT (Rabu, 01:10 WIB).
  • Ekuitas anjlok dengan ekuitas AS mendekati kinerja negatif 1% sementara ekuitas Eropa tampaknya akan ditutup hampir -2%.
  • CME FedWatch Tool menilai probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh The Fed pada pertemuan 18 Desember sebesar 58,4%. Probabilitas 41,6% untuk suku bunga tidak berubah. Meskipun skenario penurunan suku bunga adalah yang paling mungkin terjadi, para pedang telah secara signifikan mengurangi beberapa prakiraan penurunan suku bunga dibandingkan dengan seminggu yang lalu.
  • Rate acuan 10-tahun AS diperdagangkan di 4,37%, semakin menjauh dari level tertinggi yang diraih pada hari Jumat di 4,50%

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Keadaan Terlihat Suram di Depan

Indeks Dolar AS (DXY) mengguncang pasar karena berita geopolitik yang mengendalikan pasar. Ketika kelompok G20 melakukan pertemuan di Brasil, Presiden Rusia Putin menandatangani sebuah dekrit perluasan penggunaan senjata nuklir di Ukraina. Sepertinya pasar mulai meragukan apakah ini masih merupakan bagian dari "melenturkan otot" yang normal atau ini bisa berubah menjadi ancaman yang sebenarnya.

Setelah uji singkat dan penolakan tegas pada Kamis lalu, level 107,00 tetap dipertahankan. Tertinggi baru tahunan telah tercapai di 107,07, yang merupakan level statis yang perlu ditembus. Lebih jauh lagi, tertinggi baru dua tahun dapat dicapai jika 107,35 ditembus.

Di sisi bawah, satu set support baru akan muncul. Level pertama adalah 105,93, penutupan 12 November. Sedikit lebih rendah, level penting 105,53 (tertinggi 11 April) akan menghindari penurunan menuju 104,00.

Indeks Dolar AS: Grafik Harian

Pertanyaan Umum Seputar Dolar AS

Dolar AS (USD) adalah mata uang resmi Amerika Serikat, dan mata uang 'de facto' di sejumlah besar negara lain tempat mata uang ini beredar bersama mata uang lokal. Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, mencakup lebih dari 88% dari seluruh perputaran valuta asing global, atau rata-rata $6,6 triliun dalam transaksi per hari, menurut data dari tahun 2022. Setelah perang dunia kedua, USD mengambil alih posisi Poundsterling Inggris sebagai mata uang cadangan dunia. Selama sebagian besar sejarahnya, Dolar AS didukung oleh Emas, hingga Perjanjian Bretton Woods pada tahun 1971 ketika Standar Emas menghilang.

Faktor tunggal terpenting yang memengaruhi nilai Dolar AS adalah kebijakan moneter, yang dibentuk oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memiliki dua mandat: mencapai stabilitas harga (mengendalikan inflasi) dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai kedua tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target The Fed sebesar 2%, The Fed akan menaikkan suku bunga, yang membantu nilai USD. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, The Fed akan menurunkan suku bunga, yang membebani Greenback.

Dalam situasi ekstrem, Federal Reserve juga dapat mencetak lebih banyak Dolar dan memberlakukan pelonggaran kuantitatif (QE). QE adalah proses di mana Fed secara substansial meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang macet. Ini adalah langkah kebijakan nonstandar yang digunakan ketika kredit telah mengering karena bank tidak akan saling meminjamkan (karena takut gagal bayar oleh rekanan). Ini adalah pilihan terakhir ketika hanya menurunkan suku bunga tidak mungkin mencapai hasil yang diinginkan. Itu adalah senjata pilihan The Fed untuk memerangi krisis kredit yang terjadi selama Krisis Keuangan Besar pada tahun 2008. Hal ini melibatkan The Fed yang mencetak lebih banyak Dolar dan menggunakannya untuk membeli obligasi pemerintah AS terutama dari lembaga keuangan. QE biasanya menyebabkan Dolar AS melemah.

Pengetatan kuantitatif (QT) adalah proses sebaliknya di mana Federal Reserve berhenti membeli obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang dimilikinya yang jatuh tempo dalam pembelian baru. Hal ini biasanya positif bagi Dolar AS.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.


KONTEN TERKAIT

Memuat ...



Copyright ©2024 FOREXSTREET S.L., Hak cipta dilindungi undang-undang.