fxs_header_sponsor_anchor

Breaking: Lowongan Kerja JOLTS AS Turun ke 7,56 Juta di Februari Dibandingkan Prakiraan 7,63 Juta

Jumlah lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir bulan Februari mencapai 7,56 juta, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan dalam Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) pada hari Selasa. Pembacaan ini mengikuti 7,76 juta lowongan (direvisi dari 7,74 juta) yang dilaporkan pada bulan Januari dan berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 7,63 juta.

"Selama bulan ini, perekrutan dan total pemisahan masing-masing bertahan di 5,4 juta dan 5,3 juta," kata BLS dalam siaran persnya. "Dalam pemisahan, pengunduran diri (3,2 juta) dan pemecatan serta pemutusan hubungan kerja (1,8 juta) sedikit berubah."

Reaksi pasar terhadap data Lowongan Kerja JOLTS

Dolar AS (USD) tidak menunjukkan reaksi langsung terhadap data ini. Pada saat berita ini ditulis, Indeks USD naik 0,07% hari ini di 104,25.

KURS Dolar AS 7 Hari terakhir

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama yang terdaftar 7 hari terakhir. Dolar AS adalah yang terkuat melawan Dolar Selandia Baru.

USD EUR GBP JPY CAD AUD NZD CHF
USD 0.01% 0.25% -0.97% 0.56% 0.45% 0.83% -0.00%
EUR -0.01% 0.22% -1.02% 0.53% 0.45% 0.81% -0.03%
GBP -0.25% -0.22% -1.23% 0.31% 0.23% 0.58% -0.29%
JPY 0.97% 1.02% 1.23% 1.56% 1.51% 1.85% 0.99%
CAD -0.56% -0.53% -0.31% -1.56% -0.06% 0.28% -0.60%
AUD -0.45% -0.45% -0.23% -1.51% 0.06% 0.35% -0.49%
NZD -0.83% -0.81% -0.58% -1.85% -0.28% -0.35% -0.87%
CHF 0.00% 0.03% 0.29% -0.99% 0.60% 0.49% 0.87%

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Dolar AS dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili USD (dasar)/JPY (pembanding).

 


Bagian ini diterbitkan sebagai pratinjau data Lowongan Pekerjaan JOLTS AS pada pukul 08:00 GMT.

  • Data JOLTS AS akan diawasi dengan ketat menjelang rilis laporan ketenagakerjaan bulan Maret pada hari Jumat.
  • Lowongan pekerjaan di bulan Februari diprakirakan turun ke 7,63 juta.
  • Kondisi pasar tenaga kerja adalah faktor penting bagi para pejabat The Fed saat menetapkan kebijakan.

Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Bureau of Labor Statistics (BLS) AS. Publikasi ini akan memberikan data tentang perubahan jumlah lowongan pekerjaan di bulan Februari, bersama dengan jumlah pemutusan hubungan kerja dan pengunduran diri.

Data JOLTS diamati secara cermat oleh para pelaku pasar dan para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) karena dapat memberikan wawasan berharga seputar dinamika penawaran-permintaan di pasar tenaga kerja, faktor penting yang memengaruhi gaji dan inflasi. Lowongan pekerjaan telah menurun secara stabil sejak mencapai lebih dari 12 juta pada bulan Maret 2022, mengindikasikan pendinginan yang stabil dalam kondisi pasar tenaga kerja. Pada bulan September 2024, jumlah pekerjaan menurun ke 7,44 juta, menandai pembacaan terendah sejak Januari 2021, sebelum naik ke 7,8 juta dan 8,09 juta masing-masing pada bulan Oktober dan November. Pada akhir tahun 2024, data menunjukkan 7,5 juta sebelum bangkit ke 7,74 juta pada bulan Januari. 

Apa yang Diprakirakan dalam Laporan JOLTS Berikutnya?

Pasar memprakirakan lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir bulan Februari turun ke 7,63 juta. Setelah pertemuan kebijakan bulan Maret, Federal Reserve (The Fed) mencatat bahwa tingkat pengangguran telah stabil di level yang rendah dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid. Ringkasan Proyeksi Ekonomi (Summary of Economic Projections/SEP) yang direvisi menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan The Fed memproyeksikan tingkat pengangguran 4,4% pada akhir 2025, dibandingkan dengan 4,3% dalam SEP bulan Desember. Dalam konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengulangi bahwa pasar tenaga kerja tampaknya secara umum seimbang.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun data JOLTS merujuk ke akhir Februari, laporan Ketenagakerjaan resmi, yang akan dirilis pada hari Jumat, mengukur data untuk bulan Maret. Selain itu, para pelaku pasar dapat mencegah diri dari mengambil posisi besar di balik data ini sebelum Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan perincian rezim tarif baru pada hari Rabu. 

Di bulan Februari, Nonfarm Payrolls (NFP) naik 151.000, meleset dari ekspektasi pasar yang memprakirakan kenaikan 160.000. Alat FedWatch CME saat ini menunjukkan bahwa pasar menilai probabilitas kurang dari 20% pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan Mei. Meskipun data lowongan pekerjaan kemungkinan tidak mempengaruhi prospek suku bunga The Fed, kejutan negatif yang signifikan, dengan data di atau di bawah 7 juta, dapat membebani Dolar AS (USD) saat reaksi langsung. Di sisi lain, posisi pasar menunjukkan bahwa USD tidak memiliki banyak ruang untuk naik, bahkan jika data lebih baik dari yang diprakirakan.

"Perekrutan tetap di 5,4 juta, dan total pemutusan hubungan kerja sedikit berubah di 5,3 juta," kata BLS dalam laporan JOLTS bulan Januari. "Di dalam pemutusahn, pengunduran diri (3,3 juta) dan layoff serta pemecatan (1,6 juta) sedikit berubah."

Kapan Laporan JOLTS akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap EUR/USD?

Data lowongan pekerjaan akan dipublikasikan pada hari Selasa pukul 14:00 GMT (21:00 WIB). Eren Sengezer, Analis Utama Perdagangan Sesi Eropa di FXStreet, membagikan prospek teknisnya untuk EUR/USD:

"EUR/USD tetap di posisi bullish tetapi kurang momentum, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian berada sedikit di atas 50. Di sisi bawah, Simple Moving Average (SMA) 200-hari berfungsi sebagai level support penting di 1,0730 sebelum 1,0585-1,0570 (SMA 50-hari, Fibonacci retracement 38,2% dari tren menurun Oktober-Januari)."

"Melihat ke atas, level resistance pertama dapat terlihat di 1,0900 (level statis) sebelum 1,1000 (Fibonacci retracement 78,6%) dan 1,1100 (level statis)."

Ketenagakerjaan FAQs

Kondisi pasar tenaga kerja merupakan elemen kunci untuk menilai kesehatan ekonomi dan dengan demikian menjadi pendorong utama penilaian mata uang. Tingkat ketenagakerjaan yang tinggi, atau tingkat pengangguran yang rendah, memiliki implikasi positif bagi pengeluaran konsumen dan dengan demikian pertumbuhan ekonomi, yang mendorong nilai mata uang lokal. Selain itu, pasar tenaga kerja yang sangat ketat – situasi di mana terdapat kekurangan pekerja untuk mengisi posisi yang kosong – juga dapat memiliki implikasi pada tingkat inflasi dan dengan demikian kebijakan moneter karena pasokan tenaga kerja yang rendah dan permintaan yang tinggi menyebabkan upah yang lebih tinggi.

Laju pertumbuhan upah dalam suatu perekonomian menjadi kunci bagi para pembuat kebijakan. Pertumbuhan upah yang tinggi berarti rumah tangga memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan, yang biasanya menyebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi. Berbeda dengan sumber inflasi yang lebih fluktuatif seperti harga energi, pertumbuhan upah dipandang sebagai komponen utama inflasi yang mendasar dan berkelanjutan karena kenaikan gaji tidak mungkin dibatalkan. Bank-bank sentral di seluruh dunia memperhatikan data pertumbuhan upah dengan saksama ketika memutuskan kebijakan moneter.

Bobot yang diberikan masing-masing bank sentral terhadap kondisi pasar tenaga kerja bergantung pada tujuannya. Beberapa bank sentral secara eksplisit memiliki mandat yang terkait dengan pasar tenaga kerja di luar pengendalian tingkat inflasi. Federal Reserve AS (The Fed), misalnya, memiliki mandat ganda untuk mempromosikan lapangan kerja maksimum dan harga yang stabil. Sementara itu, mandat tunggal Bank Sentral Eropa (ECB) adalah untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Namun, dan terlepas dari mandat apa pun yang mereka miliki, kondisi pasar tenaga kerja merupakan faktor penting bagi para pengambil kebijakan mengingat signifikansinya sebagai tolok ukur kesehatan ekonomi dan hubungan langsungnya dengan inflasi.

 

Informasi di halaman ini berisi pernyataan berwawasan ke depan yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual aset ini. Anda harus melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet sama sekali tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, kekeliruan, atau salah saji material. Ini juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Pasar Terbuka melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, serta tekanan emosional. Semua risiko, kerugian, dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian pokok, adalah tanggung jawab Anda. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan kebijakan resmi atau posisi FXStreet maupun pengiklannya.





Hak cipta ©2025 FOREXSTREET S.L., dilindungi undang-undang.