BoJ Pertahankan Suku Bunga karena Penjualan Ritel Inggris Bersinar

Pasar saham Eropa diprakirakan dibuka melemah pada Jumat pagi setelah minggu yang penuh gejolak akibat pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Indeks-indeks saham menguat pada hari Kamis, dipimpin oleh indeks Nasdaq yang penuh dengan teknologi. Indeks-indeks Eropa juga menguat secara keseluruhan. Saat ini, pasar saham di AS dan Eropa akan mencatatkan kenaikan yang layak untuk minggu ini. Indeks S&P 500 lebih tinggi lebih dari 2% dalam 5 hari terakhir, indeks Eurostoxx naik 3,56% dalam basis mata uang yang disesuaikan, dan FTSE 100 lebih tinggi lebih dari 2% dalam basis mata uang yang disesuaikan, karena pelemahan dolar meningkatkan imbal hasil. Oleh karena itu, beberapa aksi ambil untung pada akhir minggu ini diprakirakan akan terjadi dan indeks saham berjangka AS juga mengarah ke pembukaan yang lebih rendah.

BoJ Mengambil Sikap Hati-Hati, namun Apakah Ueda akan Memberi Sinyal Kenaikan Suku Bunga di Bulan Oktober?

Bank of Japan tetap mempertahankan suku bunga hari ini seperti yang diharapkan, namun, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin akan terjadi. Pernyataan tersebut merujuk pada meningkatnya ekspektasi inflasi dan kekuatan ekonomi, dengan ekonomi yang diprakirakan akan tumbuh di atas tingkat pertumbuhan potensialnya untuk beberapa waktu. BOJ mempertahankan sikap kehati-hatiannya, dengan menyebutkan kekuatan global dan nilai tukar sebagai pertimbangan utama untuk pertumbuhan inflasi. Meskipun bukan merupakan referensi langsung terhadap keputusan The Fed pada hari Rabu, hal ini menunjukkan bahwa bank tersebut sangat fokus pada USD/JPY. Yen lebih tinggi lebih dari 1% terhadap USD sejauh ini di minggu ini. Namun, yen yang lebih kuat sepertinya tidak akan mengganggu BOJ pada saat ini, karena mata uang Jepang masih lebih rendah terhadap USD sebesar 0,83% sepanjang tahun ini. Oleh karena itu, kami memprakirakan bahwa Gubernur Ueda akan tetap berpegang pada retorika yang sedikit hawkish ketika ia mengadakan konferensi pers hari ini.

Saat ini, pasar tidak memprakirakan kenaikan suku bunga BOJ di bulan Oktober, dan sebaliknya, terdapat 41% peluang kenaikan suku bunga di bulan Desember yang saat ini telah diperhitungkan oleh pasar. Pasar melihat suku bunga Jepang mengakhiri tahun ini pada 0,35%, naik dari 0,25% saat ini. Namun, jika Ueda mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga bulan depan mungkin akan terjadi, maka yen dapat menguat, dan USD/JPY dapat kembali ke zona support 140,0.

Inggris: Kepercayaan Turun namun Penjualan Naik

Mengejutkan, ngeri, ekonomi Inggris telah terpengaruh oleh cuaca! Penjualan ritel utama untuk bulan Agustus naik 1% antara bulan Juli dan Agustus, dan penjualan ritel inti, tidak termasuk bahan bakar, naik 1,1%. Tingkat tahunan pertumbuhan penjualan tidak termasuk bahan bakar motor sekarang 2,3%, dibandingkan tingkat tahunan 1,4% untuk bulan Juli. Namun, yang mengurangi kabar baik ini adalah jatuhnya kepercayaan konsumen untuk bulan September. Ukuran GfK untuk kepercayaan konsumen Inggris turun ke -20 dari -13 di bulan Agustus, yang merupakan level terendah sejak bulan Maret. Konsumen kurang percaya diri dengan posisi keuangan pribadi mereka di bulan September dibandingkan dengan bulan Agustus, dan mereka melaporkan bahwa mereka cenderung tidak akan melakukan pembelian dalam jumlah besar, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Yang mengkhawatirkan bagi pemerintah, pandangan konsumen mengenai prospek ekonomi juga memburuk tajam di bulan September.

Mengapa Kepercayaan Konsumen Turun

Penurunan kepercayaan sudah diprakirakan. Tingkat pengangguran meningkat, BOE tidak terlalu dovish dibandingkan bank-bank sentral lainnya dan diprakirakan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memangkas suku bunga, dan tingkat inflasi harga jasa tetap kuat. Namun, prospek Anggaran yang menyakitkan pada tanggal 30 Oktober dan lebih banyak kenaikan pajak juga dapat membebani kepercayaan konsumen. Akankah Rachel Reeves bereaksi terhadap berita ini dan melunakkan pesannya setelah Departemen Keuangan Inggris menerima rejeki nomplok tak terduga sebesar £10 miliar dari Bank of England? Laporan hari ini menunjukkan bahwa ia tetap berpegang teguh pada janjinya untuk menghapus tunjangan bahan bakar musim dingin dan sebagai gantinya akan menyimpan uang tersebut sebagai upaya untuk mengurangi tumpukan hutang Inggris yang sangat besar, yang mungkin tidak akan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Peningkatan Penjualan Tidak Semuanya Merupakan Kabar Baik bagi Para Peritel

Penjualan ritel mungkin menentang kesuraman konsumen, namun tidak semuanya merupakan kabar baik bagi para peritel. Meskipun gelombang panas di akhir musim panas mendorong penjualan, beberapa dari penjualan ini juga didiskon besar-besaran, yang dapat menekan margin peritel saat mereka melaporkan hasil kuartal ketiga. Saham-saham Inggris yang perlu diperhatikan pada tiga akhir pekan ini termasuk Rolls Royce, yang telah mengalami kenaikan harga sepanjang tahun ini dan naik lebih dari 5% pada hari Kamis. JD Sports, juga naik lebih dari 4%. Akankah angka penjualan ritel yang lebih kuat mendorong JD Sports lebih jauh dan dapatkah ia mengalahkan Sainsbury's, yang merupakan salah satu saham berkinerja paling lemah di FTSE 100 dan turun 1,35%? Itu adalah salah satu pertanyaan yang mungkin ingin dijawab oleh para investor hari ini.