Dapatkah Pasar Terus Menaklukkan Rekor Tertinggi?

Pasar ekuitas sedang menuju ke rekor tertinggi baru, dengan S&P 500 naik 28% year-to-date dan NASDAQ Composite melewati level 20.000, naik 34% tahun ini. Rally ini didukung oleh berbagai faktor pendorong yang kuat:

• Inflasi yang mendingin dan pivot The Fed: Meredanya inflasi telah mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan terus mengurangi pembatasan kebijakan dalam mengejar soft landing.

• Ekonomi AS yang tangguh: Perekonomian AS tetap kuat, menentang kekhawatiran terhadap resesi sebelumnya.

• Dominasi AI dan teknologi: Optimisme di sekitar saham-saham AI dan teknologi, yang terdiri dari sebagian besar pasar, terus mendorong kenaikan pasar.

• Penarik musiman: Pola historis yang terkait dengan pengeluaran liburan dan penyesuaian portofolio akhir tahun sering kali mendukung kekuatan ekuitas selama paruh tahun ini.

• Narasi Trump 2.0: Harapan akan lingkungan regulasi yang lebih ramah bisnis, peningkatan aktivitas M&A, dan potensi pemotongan pajak semakin mendorong rally.

Pertanyaan besarnya sekarang adalah berapa lama momentum ini dapat bertahan. Ada tanda-tanda yang berkembang bahwa rally dapat menghadapi hambatan, dan para investor mungkin ingin mempersiapkan diri untuk potensi volatilitas di masa depan.

Risiko-Risiko yang Ada

Valuasi yang tinggi: Indikator Buffett, sebuah ukuran valuasi pasar yang banyak ditonton yang membandingkan kapitalisasi pasar dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara, menunjukkan bahwa harga-harga saham bergerak lebih cepat daripada fundamental ekonomi dan telah melampaui tingkat yang disaksikan selama gelembung dot-com atau Krisis Finansial Hebat. Dengan valuasi yang tinggi, ruang untuk kesalahan menjadi lebih kecil. Jika pendapatan mengecewakan atau pertumbuhan ekonomi melambat, pasar bisa menghadapi koreksi tajam.

The Fed mungkin tidak melonggarkan seperti yang diharapkan: Meskipun pasar memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga, ada risiko bahwa tekanan inflasi dapat mengubah rencana bank sentral. Laporan IHK baru-baru ini menunjukkan bahwa inflasi masih bertahan, dan jika kebijakan Trump – seperti pengeluaran fiskal yang lebih tinggi atau tarif – diberlakukan, inflasi dapat meningkat kembali. Hal ini akan memberikan sedikit ruang bagi The Fed untuk melonggarkan, yang berpotensi menimbulkan kejutan hawkish bagi pasar.

Kekecewaan regulasi: Para investor mengandalkan perubahan regulasi untuk mendorong aktivitas M&A dan mendukung pendapatan perusahaan. Namun, perubahan-perubahan ini bisa jadi lebih lambat atau lebih kecil dari yang diharapkan, terutama jika prioritas politik berubah. Perusahaan yang mengandalkan dorongan regulasi untuk pertumbuhan dapat menghadapi penetapan harga ulang atas ekspektasi.

Memposisikan Portofolio Anda

Mengingat risiko-risiko ini, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali bagaimana memposisikan portofolio untuk mendapatkan peluang dan perlindungan. Berikut ini beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

Manfaatkan Peluang, dengan Hati-Hati

Jika kenaikan pasar yang kuat membuat Anda merasa FOMO (takut ketinggalan) dan Anda tergoda untuk masuk, tetapi merasa tertekan dengan potensi dampak emosional dari volatilitas pasar, pertimbangkan Dollar-Cost Averaging (DCA). Strategi ini memungkinkan Anda berinvestasi secara bertahap dari waktu ke waktu, mengurangi tekanan untuk mengatur waktu pasar dengan sempurna sambil tetap memposisikan diri untuk pertumbuhan jangka panjang. DCA membantu mengurangi tekanan emosional dengan meratakan dampak naik turunnya pasar, memastikan Anda tetap berinvestasi tanpa berusaha mengejar puncaknya.

Lindung Nilai dengan Opsi

Jika Anda khawatir terhadap potensi penurunan dan kehilangan keuntungan, opsi dapat memberikan lindung nilai yang efektif. Dengan VIX (indeks volatilitas) pada level rendah, premi opsi relatif murah. Investor dapat memanfaatkan ini untuk keuntungan mereka dengan membeli opsi jual pada saham-saham utama atau indeks pasar. Strategi ini memberikan perlindungan terhadap risiko penurunan harga sekaligus memungkinkan partisipasi yang terus meningkat. Ahli Strategi Opsi kami, Koen Hoorelbeke, membahas opsi pada indeks berjangka sebagai alat manajemen risiko utama dalam artikel ini.

Berputarlah secara Selektif di dalam Teknologi

Saham-saham teknologi dan AI telah menjadi pendorong utama pasar, tetapi tidak semua perusahaan sama. Kami menulis tentang narasi AI yang berkembang baru-baru ini, berbicara tentang momentum AI yang menyebar dari semikonduktor ke perangkat lunak dan sektor-sektor terkait lainnya yang dapat memperoleh manfaat seiring dengan maraknya tema AI.

Diversifikasi dalam Pertumbuhan, dan ke dalam Kualitas dan Nilai

Sementara teknologi dan AI telah memimpin rally, sektor konsumer dan keuangan juga telah bergabung dalam momentum ini. Sektor-sektor ini menawarkan eksposur terhadap pertumbuhan dengan valuasi yang lebih masuk akal, sehingga memberikan peluang untuk menyeimbangkan kembali portofolio.

Alih-alih mengejar momentum, para investor mungkin ingin fokus pada sektor-sektor dengan valuasi yang lebih rendah dan fundamental yang kuat. Sektor-sektor kebutuhan pokok konsumen, perawatan kesehatan, dan utilitas cenderung menawarkan karakteristik yang lebih defensif yang dapat bertahan dengan baik selama pullback pasar.

Bersiaplah untuk Pergeseran Reflektif

Jika kebijakan Trump – seperti pengeluaran fiskal yang lebih tinggi dan tarif perdagangan – mulai berlaku, aset-aset berwujud tertentu dapat menawarkan lindung nilai terhadap inflasi. Komoditas, energi, dan real estat cenderung berkinerja baik di lingkungan reflasi karena nilai intrinsik dan pasokannya yang terbatas. Para investor mungkin ingin meningkatkan eksposur terhadap aset-aset berwujud ini, seperti emas, saham energi, dan properti (DIRE), untuk melindungi diri dari tekanan inflasi.

Baca analisis aslinya: Dapatkah Pasar Terus Menaklukkan Rekor Tertinggi?